|
Lintasarta

SKOTA Tani: Aplikasi Pertanian Penunjang Petani Pintar

pertanianskotaSkota tani

Digitalisasi telah digaungkan di berbagai sektor industri, termasuk industri pertanian. Pemerintah di Indonesia turut berperan dalam upaya digitalisasi pertanian melalui berbagai program seperti penggunaan perangkat teknologi berupa drone hingga traktor otonom untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Baca juga : Implementasi Smart City untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Lintasarta turut berperan dalam digitalisasi pertanian melalui aplikasi SKOTA Tani. Aplikasi ini dirancang untuk membantu petani mengembangkan, memaksimalkan hasil panen mereka, memasarkan hingga mendapat edukasi. Selain petani, aplikasi SKOTA Tani juga turut membantu pemerintah mendapatkan informasi terkait hasil tani dan lahan pertanian secara real-time.

Bagaimana SKOTA Tani dapat membantu petani?

Adanya tengkulak dalam mata rantai pertanian sudah menjadi hal yang umum. Namun faktor ini menjadikan harga hasil panen para petani kepada pelanggan cukup mahal. Padahal harga yang diterima oleh petani terbilang murah. Edukasi petani tentang prediksi cuaca pun masih cukup minim, apalagi di tengah kondisi cuaca saat ini yang tak begitu menentu. Di sisi lain, belum ada sistem yang memadai untuk membantu petani memprediksi panen berdasarkan waktu dan wilayahnya. Memanfaatkan berbagai teknologi, aplikasi SKOTA Tani dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai jenis masalah tersebut melalui sejumlah fitur. Berikut fitur-fitur aplikasi SKOTA Tani.

    • Edukasi Tampilan utama aplikasi SKOTA Tani akan menampilkan beragam informasi seputar pertanian yang telah dikurasi. Konten ini dapat dimanfaatkan petani atau pengguna untuk menambah wawasan maupun menjadikannya sebagai inspirasi. Anda juga akan melihat daftar harga produk hasil panen dari produsen sehingga bisa dijadikan acuan saat akan melakukan penjualan. Informasi tersebut akan selalu diperbarui sesuai dengan harga pasar.
    • Panduan Yang tak kalah menarik dari SKOTA Tani adalah fitur informasi cuaca yang terintegrasi dengan sistem sensor cuaca milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Informasi ini juga akan ditampilkan di tampilan utama aplikasi sehingga memudahkan petani untuk mengaksesnya. BMKG sendiri merupakan lembaga pemerintah yang selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Dengan demikian, petani bisa memanfaatkan informasi tersebut sebagai panduan untuk mengembangkan lahan mereka. Selain itu, SKOTA Tani menyediakan panduan menanam berbagai jenis tanaman. Anda dapat memilih panduan yang Anda perlukan, sesuai dengan jenis tanaman yang akan Anda tanam selanjutnya. Fitur SKOTA Tani lainnya yang bisa menjadi panduan para petani yaitu adanya dukungan teknologi Internet of Things (IoT), dimana aplikasi ini dapat diintegrasikan dengan sensor seperti sensor unsur hara, kelembaban dan lainnya. Dukungan fitur ini akan membantu petani memahami kondisi lahan tanpa harus melakukan pengecekan secara manual.

Baca juga : Bagaimana Pemberdayaan Kelompok Tani untuk Kemajuan Pertanian Lokal?

    • Forum diskusi Sebelum melakukan registrasi, Anda harus mencantumkan peran Anda dalam aplikasi SKOTA Tani seperti “Petani” atau “Ahli Tani”. Dalam aplikasi ini juga tersedia forum diskusi, sehingga para petani dapat berdiskusi dengan petani lainnya atau dengan ahli tani. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan solusi terbaik saat mendapati masalah pertanian berdasarkan pengalaman petani lainnya. Forum diskusi ini merupakan forum yang aktif, sehingga para petani bisa menyelesaikan masalah dengan cepat.
    • Toko dalam aplikasi Selain petani dan ahli tani, aplikasi ini juga ditujukan untuk pembeli. Fitur SKOTA Tani yang berkaitan dengan pembeli adalah fitur marketplace, di mana petani bisa menawarkan produk hasil panen mereka dan pembeli melakukan pembelian dalam aplikasi yang sama. Hadirnya fitur ini turut memangkas ketergantungan petani pada tengkulak karena dapat menjual hasil taninya pada pelanggan secara langsung. Keuntungan lainnya, pembeli mendapatkan hasil panen dari tangan pertama sehingga harganya lebih terjangkau dan tingkat kesegarannya lebih terjaga.
    • Informasi komoditas dan lahan Fitur lainnya dari SKOTA Tani adalah adanya informasi komoditas dan lahan, serta analisa prediksi panen. Dukungan fitur ini memungkinkan pemerintah untuk mengetahui sebaran komoditas di setiap area secara real-time. Dengan demikian, pemerintah bisa mendapatkan insight yang pada akhirnya dapat menjadi acuan kebijakan yang diperlukan, untuk mengoptimalkan lahan atau komoditas yang ada.

Baca juga : Bagaimana Cara Meningkatkan Hasil Pertanian dengan Teknologi?

Solusi dalam bentuk aplikasi ini akan lebih mudah digunakan oleh para petani, melihat handphone bukan lagi barang mewah dan hampir semua kalangan di era ini memilikinya.  Dukungan berbagai fitur pada Lintasarta SKOTA Tani juga dapat membantu menghubungkan pemerintah dengan petani di wilayahnya menjadi semakin dekat. Dengan demikian, optimalisasi program pertanian pun akan lebih mudah dijalankan. Hubungi kami jika Anda ingin mengembangkan sektor pertanian melalui aplikasi SKOTA Tani.

Lintasarta
|

SKOTA Tani: Aplikasi Pertanian Penunjang Petani Pintar

Digitalisasi telah digaungkan di berbagai sektor industri, termasuk industri pertanian. Pemerintah di Indonesia turut berperan dalam upaya digitalisasi pertanian melalui berbagai program seperti penggunaan perangkat teknologi berupa drone hingga traktor otonom untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Lintasarta turut berperan dalam digitalisasi pertanian melalui aplikasi SKOTA Tani. Aplikasi ini dirancang untuk membantu petani mengembangkan, memaksimalkan hasil panen mereka, memasarkan hingga mendapat edukasi. Selain petani, aplikasi SKOTA Tani juga turut membantu pemerintah mendapatkan informasi terkait hasil tani dan lahan pertanian secara real-time.

Bagaimana SKOTA Tani dapat membantu petani?

Adanya tengkulak dalam mata rantai pertanian sudah menjadi hal yang umum. Namun faktor ini menjadikan harga hasil panen para petani kepada pelanggan cukup mahal. Padahal harga yang diterima oleh petani terbilang murah. Edukasi petani tentang prediksi cuaca pun masih cukup minim, apalagi di tengah kondisi cuaca saat ini yang tak begitu menentu. Di sisi lain, belum ada sistem yang memadai untuk membantu petani memprediksi panen berdasarkan waktu dan wilayahnya

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!