|
Lintasarta

New Normal di Indonesia: Apa saja yang perusahaan Anda perlu siapkan?

Camera ThermalCCTVCOVID-19New NormalNew Normal di IndonesiaPandemiPandemicTeknologi pendukung New Normal

Diperlukan dukungan teknologi pendukung New Normal di Indonesia yang dapat membantu perusahaan tetap optimal. Simak ulasannya berikut. Setelah melalui masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah, kini masyarakat Indonesia harus bersiap dengan rencana New Normal yang wacananya sudah disampaikan pemerintah sejak Mei lalu. New Normaladalah istilah yang kini cukup banyak diperbincangkan. Secara umum, New Normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, namun ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah terjadinya penularan COVID-19. Untuk mewujudkan rencana New Normal atau penormalan baru, dibutuhkan peran dari berbagai pihak mulai dari pemerintah hingga industri di lintas sektor agar penyebaran COVID-19 tetap dapat ditekan. Selain itu, diperlukan pula dukungan teknologi pendukung New Normal yang dapat membantu masyarakat untuk hidup berdampingan dengan COVID-19, namun tetap terlindung dari paparan virus tersebut. Lantas apa saja teknologi pendukung New Normal?

    1. Platform Telemedik

Platform layanan kesehatan menjadi alternatif masyarakat selama pandemi berlangsung. Alih-alih berkunjung ke rumah sakit, layanan ini memungkinkan masyarakat untuk berkonsultasi dengan dokter, mendapatkan resep hingga menjangkau toko farmasi tanpa kontak langsung.

Platform kesehatan digital juga dapat diterapkan oleh rumah sakit untuk melengkapi layanannya saat New Normal di Indonesia. Yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa pasien yang menggunakan layanan ini mendapatkan perawatan yang maksimal sebagaimana layanan konvensional. Dalam memaksimalkan layanan tanpa kontak, penyedia telemedik dapat memanfaatkan layanan financial technology (fintech) untuk memproses transaksi.

    1. Otomatisasi layanan penting

Layanan infrastruktur tak kalah pentingnya dalam mendukung aktivitas masyarakat saat New Normal. Misalnya layanan transportasi, teknologi pendukung keselamatan publik seperti CCTV dan utilitas seperti rumah pintar hingga drone serta robot pendukung perawatan kesehatan yang diprediksi pertumbuhannya meningkat saat New Normal. Beberapa hal tersebut dapat berjalan optimal dengan dukungan otomasi melalui teknologi Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), robotika, drone dan lainnya.

    1. Video conference

Meski terasa kembali ke kehidupan normal, namun New Normal tak sepenuhnya kembali pada situasi dan kondisi sebelum pandemi terjadi. Perusahaan yang semula memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah (Work from Home/WFH) dan mulai mengombinasikannya dengan bekerja dari kantor akan tetap menggunakan layanan video conference dalam kondisi tertentu. Penggunaan layanan video conference bahkan akan terasa sebagai hal yang normal karena sudah diterapkan untuk berkomunikasi dengan kolega maupun keluarga.

Teknologi video conference akan menjadi New Normal di Indonesia bagi masyarakat karena penggunaannya di lintas kepentingan baik untuk bisnis, pendidikan maupun untuk terhubung dengan keluarga. Baca artikel selanjutnya untuk memilih layanan video conference terbaik dan aman untuk perusahaan.

    1. Pembayaran digital (Digital payment)

Layanan ini bukan lagi hal baru bagi masyarakat di Indonesia. Namun saat pandemi berlangsung, layanan pembayaran digital baik melalui web maupun aplikasi, menjadi pilihan utama dibanding berkunjung ke bank fisik. Mengingat layanan keuangan harus tetap tersedia dalam berbagai kondisi, aplikasi pembayaran akan diandalkan masyarakat selama New Normal bahkan setelah pandemi usai.

    1. Monitoring

Meski sejumlah sektor bisnis mulai mengandalkan layanan digital, industri ritel tetap menjalankan bisnis seperti biasa untuk memenuhi kebutuhan pokok berbagai lapisan masyarakat. Namun demikian, protokol kesehatan terus dijalankan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Hal ini tampak dari diterapkannya pemeriksaan suhu tubuh sebelum pelanggan memasuki area utama toko hingga penerapan berbagai alat pendukung kesehatan lainnya.

Dalam menghadapi New Normal, aktivitas monitoring dapat didukung dengan teknologi yang lebih mutakhir seperti dirancang Lintasarta melalui Lintasarta Intelligent Video Analytics (IVA). Lintasarta Intelligent Video Analytics merupakan solusi yang dapat menganalisis rekaman video secara utuh atau potongan gambar yang diambil dari rekaman secara real time, akurat dan konsisten dengan menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Hasil dari analisis ini dapat menjadi laporan insightful yang mudah dipahami.

Lintasarta IVA terintegrasi dengan sistem kamera termal, sehingga dapat mendeteksi orang yang demam, memberikan informasi real-time pada waktu tertentu dan menghitung orang yang keluar masuk gedung maupun toko. Dengan demikian, teknologi ini dapat diterapkan untuk perusahaan perkantoran hingga toko ritel. Berbeda dengan camera surveillance lainnya, Lintasarta IVA memiliki hasil analisis video yang lebih konsisten dan akurat karena sudah diuji oleh National Institute of Standards & Technology (NIST). Teknologi ini dapat mempermudah perusahaan untuk menjalankan aktivitas saat New Normal, sembari mengedepankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah Republik Indonesia. Jika Anda tertarik menggunakan Lintasarta Intelligent Video Analytics, Anda dapat menghubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!