Perkembangan teknologi telah merambah ke hampir seluruh bidang kehidupan manusia. Tak terkecuali pada sektor pendidikan. Salah satu penerapan hal tersebut pada sektor ini terlihat dalam apa yang disebut dengan teknologi Smart Campus.
Baca juga: Smart Tourism: Aplikasi untuk Pemda Mengelola Tempat Wisata di Indonesia
Penerapan teknologi Smart Campus menggunakan seperangkat teknologi cerdas dalam sebuah lingkungan akademis, seperti universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik dan sejenisnya, yang menghubungkan hardware & software dengan para penggunanya, baik mahasiswa, dosen, dan seluruh sivitas akademika untuk menunjang proses belajar-mengajar yang lebih baik. Seperti apa sajakah manfaat teknologi Smart Campus? Berikut ini ulasannya!
Integrasi sistem melalui teknologi Smart Campus
Penerapan teknologi Smart Campus mampu mewujudkan konsep dengan sistem yang terintegrasi sehingga tiap sistem dapat saling terhubung satu sama lainnya. Dengan demikian, tiap sivitas akademika yang meliputi mahasiswa, dosen maupun rektorat kampus tidak hanya dipermudah dengan sharing data, melainkan juga sharing informasi. Sistem pada unit kesiswaan, misalnya, dapat terhubung dengan Smart Library. Dengan begitu, Smart Library dapat membagikan informasi mengenai siswa yang belum mengembalikan buku perpustakaan kepada unit kesiswaan. Dengan kata lain, Smart Library tidak lagi bersifat pasif, namun lebih aktif.
Integrasi data
Dengan adanya integrasi sistem, secara otomatis penerapan Smart Campus akan menjadikan seluruh data tersentralisasi. Data yang sebelumnya terpencar dapat diintegrasikan sehingga bisa digunakan untuk berbagai keperluan dan setiap unit akan mengacu pada satu database yang sama. Setiap civitas akademik dapat mencari berbagai data, mulai dari data yang terkait Akademik maupun non-Akademik, dan memungkinkan data tersebut untuk diintegrasikan ke pihak eksternal yang memerlukan, sesuai dengan kebijakan yang ada.
Teknologi Smart Campus menghindari human error
Smart campus merupakan perwujudan lingkungan pendidikan berbasis teknologi. Bila telah diterapkan dengan tepat, pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan secara manual akan minim sekali. Pegawai kampus, misalnya, tidak perlu meng-input data mahasiswa yang sama dan berulang-ulang. Mereka cukup sekali meng-input data mahasiswa saat mahasiswa tersebut melakukan pendaftaran penerimaan siswa baru. Artinya, praktik tersebut dapat mengurangi duplikasi data atau bahkan kesalahan saat meng-input data (human error).
Baca juga: Implementasi Smart City untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Meningkatkan efisiensi energi
Penerapan Smart Campus juga bisa meningkatkan efektivitas energi di lingkungan kampus. Contoh sederhana adalah pemakaian saklar manual untuk mengoperasikan lampu-lampu penerangan. Tidak sedikit, titik-titik lampu yang masih menyala di tempat-tempat umum dalam lingkungan kampus pada siang hari. Menyalanya lampu-lampu dengan saklar manual tersebut bisa karena lupa dimatikan oleh operator maupun sengaja dinyalakan oleh pemakai. Bila menggunakan Smart Sensor yang bisa mendeteksi gerak untuk menggantikan sebagian dari saklar manual, efisiensi energi pun sudah meningkat cukup signifikan.
Menurunkan biaya operasional
Mengimplementasikan teknologi Smart Campus juga dapat menghemat biaya operasional. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya penggunaan kertas atau staf yang bekerja dalam proses pencatatan atau pelaporan dalam operasional sehari-hari. Contoh lain adalah Smart Sensor yang diterapkan pada sejumlah titik lampu juga potensial menurunkan biaya operasional rutin. Bila diakumulasi, penurunan biaya operasional tersebut akan berjumlah signifikan sehingga bisa dialokasikan ke hal-hal lain.
Memberikan pengalaman baru
Dalam blog wrld3d pun disebutkan, teknologi Smart Campus dapat memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam lingkungan akademis. Dengan penggunaan augmented reality (AR) di ruang kelas, misalnya, sehingga siswa dapat mendapatkan informasi atau pengajaran dengan sudut pandang berbeda. Demikian halnya dengan pemasangan teknologi kamera terintegrasi yang dapat memantau beragam aktivitas siswa serta para pengujung di lingkungan kampus.
Dengan menggunakan teknologi tersebut, beragam kejadian atau masalah dalam lingkungan kampus dapat diketahui dan terlacak dengan baik. Selain itu, para siswa juga bisa merasakan pengalaman proses pengajaran, pembayaran uang kuliah, hingga melakukan ujian secara online, yang dalam beberapa tahun belakangan jarang ditemui dalam lingkungan akademis. Direktur Utama Lintasarta, Arya Damar, dalam wawancaranya dengan Tempo, mengatakan, potensi teknologi Smart Campus untuk membantu para lingkungan akademis serta para siswa di Indonesia masih sangat besar. Hal tersebut pun merupakan satu di antara komitmen Lintasarta untuk mewujudkan implementasi teknologi Smart Campus dalam lingkungan akademis. Supaya kampus-kampus lain juga bisa melihat dan menjadi suatu semangat untuk menerapkan sistem digitalisasi kampus yang terintegrasi. Secara infrastruktur dan teknologi Lintasarta sudah mampu memenuhi hal itu,” kata Arya Damar.
Baca juga: Manfaat Tools Komunikasi Berbasis Teknologi untuk Peningkatan Layanan Publik
Bagaimana? Tertarik mewujudkan Smart Campus dalam lingkungan akademis Anda? Anda dapat mencoba produk Lintasarta, yaitu Smart Campus Mobile App yang menghadirkan berbagai teknologi yang terintegrasi dengan sistem akademik internal dan mendukung mekanisme cashless untuk seluruh transaksi keuangan yang ada di lingkungan akademis Anda. Hubungi kami di sini jika ingin menggunakan layanan Lintasarta.