Perubahan drastis yang terjadi saat pandemi akan menjadi hal yang lumrah di tahun-tahun mendatang, terutama bagi sektor pendidikan. Begitu pula sebaliknya, hal-hal lazim pada sektor pendidikan pada saatnya akan kembali seperti semula meski diselingi opsi remote, utamanya saat New Normal. Kendati pembelajaran secara offline dinilai lebih efektif, eksistensi pembelajaran secara online atau disebut Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi alternatif terbaik di masa New Normal. Hal ini ditempuh mengingat pandemi Covid-19 belum mereda di Indonesia sehingga tetap mengharuskan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan. Pembelajaran jarak jauh bahkan diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan. Terlepas dari kemudahan yang ditawarkan solusi digital seperti pembelajaran online, lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi harus bersiap menghadapi kompetisi yang semakin terbuka. Terutama persaingan dengan kampus di luar negeri yang memperluas pasarnya dengan memberikan kelas online hingga ke Indonesia. Tak hanya itu, tantangan lainnya yang harus dihadapi para pendidik adalah pembuatan materi pembelajaran yang dituntut lebih kreatif dan menarik agar materi tersampaikan. Hal tersebut disebutkan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Panut Mulyono, mengingat kondisi pembelajaran jarak jauh yang berbeda dengan konvensional, di mana pengajar dapat leluasa menyampaikan materi. Untuk menghindari beberapa tantangan tersebut, berikut 3 perubahan dunia pendidikan yang dapat dijadikan panduan dalam mengadapi New normal di Indonesia.
E-Learning
Saat pandemi, hampir semua aktivitas belajar mengajar dilakukan secara online melalui platform E-Learning. Kondisi ini bahkan terus diperpanjang mengingat situasi pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda di Indonesia. New Normaltelah merubah proses akademik yang dipindahkan secara online sepenuhnya sehingga dapat diakses banyak orang dengan cepat dan lengkap. Namun, menimbang tekanan ekstrem serta mahalnya E-Learning bagi sebagian kalangan, peningkatan program sekolah online mungkin perlahan menurun. Kendati demikian, program pembelajaran jarak jauh ini tidak akan hilang sepenuhnya mengingat kemudahan yang ditawarkan seperti akses dari jauh. Di kalangan mahasiswa sendiri, pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan baik tanpa kendala. Namun sebagaimana disebutkan Rektor UGM dalam webinar dengan Lintasarta, para pengajar perlu mengupayakan produksi materi pembelajaran yang menarik seperti dalam bentuk video maupun animasi. Hal ini perlu dilakukan guna memaksimalkan pemahaman mahasiswa atas materi yang disampaikan. Selanjutnya, materi ini dapat didistribusikan melalui sistem internal kampus seperti aplikasi smart campus sehingga mempermudah mahasiswa dalam manjangkaunya.
Baca juga: 3 teknologi penunjang industri pendidikan saat New normal
Keamanan digital
Saat sekolah melakukan investasi dalam program online, tak sedikit yang memerhatikan keamanan digital. Bahkan sebagai rencana jangka panjang, mereka tidak akan mengabaikan keamanan saat uji coba hingga keamanan untuk menguji kejujuran seseorang. Banyak sekolah kini lebih perhatian akan keamanan digital demi mencegah kecurangan saat ujian. Meski hal ini terasa baru, pengawasan ujian online justru sudah hadir selama bertahun-tahun. Hanya saja, opsi ini tidak begitu menarik perhatian sebelum pandemi terjadi. Seiring waktu, siswa dan staf akan terbiasa dengan metode pengawasan tersebut sehingga menjadi kenormalan baru dan bagian dari pembelajaran online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal lain yang perlu diperhatikan adalah keamanan digital dari serangan siber. Karena PJJ akan sepenuhnya menggunakan jaringan Internet, seluruh sivitas akademika harus memerhatikan kemanan jaringan yang digunakan ketika mengakses jaringan Internal kampus guna menghindari serangan siber yang akan berdampak kepada kerugian besar. Menanggapi hal ini, Lintasarta telah menyediakan berbagai sistem keamanan untuk menjaga aset digital kampus dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti Lintasarta Mobile Workforce VPN dan Lintasarta Managed Security.
Baca juga: Smart campus bantu perguruan tinggi tangkal pandemi
Makin mudah dengan aplikasi
Sejumlah perguruan tinggi kini semakin menyadari pentingnya aplikasi mobile kampus. Fitur aplikasi seperti push notification dan pesan teks misalnya, dapat menjadi alat komunikasi yang sangat diperlukan untuk sivitas akademika saat pandemi atau New normal di Indonesia. Ketika perguruan tinggi mengintegrasikan pendekatan mobile-first dengan sumber daya yang dimiliki, aplikasi ini akan menjadi kampus mini yang memungkinkan semua pihak terkait mengakses materi, maupun informasi dan dokumen lainnya untuk kepentingan aktivitas kampus. Menurut Forbes, kondisi ini tidak akan berubah bahkan setelah pandemi. Lintasarta turut membantu perguruan tinggi untuk tetap menjalankan aktivitas belajar mengajar saat pandemi atau New normal di Indonesia. Melalui layanan Lintasarta Smart Campus E-Learning, Lintasarta menggabungkan teknologi E-Learning dan Lintasarta Cloud, sehingga dapat diandalkan oleh mahasiswa dan dosen perguruan tinggi dalam melakukan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Baca juga: Korban Virus Corona di Indonesia Semakin Bertambah, Ketahui Tips Agar Bisnis Tetap Optimal
Lintasarta Smart Campus E-Learning sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) sehingga pengguna tidak perlu lagi memasukkan modul mata kuliah dan dapat diakses oleh seluruh anggota sivitas akademika selama 24/7 melalui web browser yang terhubung dengan Internet. Media yang digunakan dalam Lintasarta Smart Campus E-Learning cukup beragam, mulai dari teks, video, gambar hingga media pembelajaran lainnya sehingga memudahkan proses pembelajaran. Solusi ini juga memungkinkan dosen dan mahasiswa untuk mengakses E-Library dan melaksanakan ujian secara online. Selain Lintasarta Smart Campus E-Learning dan Lintasarta Cloud, sejumlah teknologi lainnya juga disediakan Lintasarta untuk membantu berbagai perusahaan di Indonesia mengembangkan bisnis di era New Normal. Anda dapat menghubungi kami jika tertarik menggunakan solusi Lintasarta atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang solusi Lintasarta lainnya.