Berbagai sekolah hingga perguruan tinggi telah mengimplementasikan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena pandemi. Aktivitas belajar mengajar dilakukan secara online melalui berbagai platform seperti video conference. Hal yang sama juga berlaku di Indonesia untuk aktivitas belajar mengajar di perguruan tinggi yang kini mengandalkan video conference. Terlepas dari kenyamanan menggunakan video conference dalam belajar mengajar, tantangan keamanan Smart Campus menghantui setiap orang yang mengandalkan layanan berbasis digital.
Smart Campus sendiri mengandalkan layanan digital di setiap aktivitasnya. Sayangnya, ancaman keamanan dalam aktivitas ini tak begitu banyak disadari oleh setiap sivitas akademika termasuk mahasiswa yang menjalankan berbagai aktivitas online menggunakan berbagai perangkat dan jaringan yang mungkin tidak aman. Padahal, data mahasiswa serta data internal kampus yang terhubung berkat konsep Smart Campusmenjadi taruhannya.
Baca juga: Apa Saja Manfaat yang Anda dapatkan dengan Teknologi Smart Campus?
Tantangan Keamanan Smart Campus di Tengah Pandemi
Menjaga keamanan data dari serangan siber menjadi tanggung jawab setiap pihak yang terlibat. Layaknya perusahaan dengan banyak kantor cabang, aktivitas Smart Campus juga rentan dari serangan siber karena banyak pihak terlibat dalam satu sistem, dengan menggunakan perangkat dan jaringan yang berbeda-beda. Perangkat dan jaringan tersebut bisa saja tidak dilindungi oleh perlindungan keamanan yang mumpuni. Terlebih, tidak semua orang sadar akan bahaya serangan siber. Oleh karena itu, tantangan keamanan Smart Campus yang dihadapi perguruan tinggi bisa dikatakan mirip dengan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan besar.
Di antara tantangan keamanan siber terbesar yang dihadapi kampus maupun berbagai industri yaitu phishing. Phishing merupakan proses di mana penjahat siber mencoba mencuri informasi sensitif seperti nama pengguna, kata sandi, detail kartu kredit dan lainnya dengan menyamar sebagai kontak yang dapat dipercaya menggunakan komunikasi elektronik.
Salah satu contoh serangan phishing yang terjadi pertengahan tahun 2020 yaitu info pasien di University of Utah Health di mana penjahat siber mengakses informasi pasien, termasuk tanggal lahir dan detail klinis. Ini terjadi setelah beberapa karyawan tanpa sadar menghadapi skema phishing yang dikirim ke akun emailmereka.
Baca juga: Smart campus bantu perguruan tinggi tangkal pandemi
Bagaimana Membuat Aktivitas Virtual Kampus Aman dari Serangan Siber?
Pandemi memang membuat semua orang lebih rentan akan serangan phishing. Sebab, melakukan aktivitas secara virtual dengan mengandalkan solusi digital dinilai lebih aman karena dapat membatasi kontak fisik. Namun di sisi lain, praktik ini disertai dengan tantangan yang tidak begitu sederhana. Untuk itu, perguruan tinggi perlu menyiapkan sistem keamanan yang andal untuk melindungi aktivitas dan bisnis secara mandiri.
Lintasarta dapat membantu perguruan tinggi dalam mewujudkan digitalisasi kampus serta menjaga keamanan infrastruktur IT. Melalui layanan Lintasarta Smart Campus, Lintasarta menawarkan solusi ICT menyeluruh mulai dari penyediaan fasilitas infrastruktur IT yang andal, platform dan sistem yang terintegrasi untuk manajemen perguruan tinggi, hingga aplikasi mobile phone untuk setiap perguruan tinggi. Layanan ini membantu perguruan tinggi dalam meningkatkan efisiensi serta kualitas perencanaan, pengelolaan keuangan, administrasi dan pengadaan, fasilitas kampus, serta kegiatan dosen maupun mahasiswa menjadi jauh lebih tangkas dan efektif.
Fitur dalam aplikasi Lintasarta Smart Campus dibedakan bagi mahasiswa dan dosen sehingga lebih relevan dalam menunjang aktivitas pendidikan. Selain itu, Lintasarta Smart Campus didukung dengan aplikasi gawai atau mobile phone yang dapat digunakan mahasiswa dan dosen untuk mengetahui jadwal kuliah, absensi, pembayaran kuliah, nilai, peminjaman buku, Kartu Rencana Studi (KRS) hingga kalender akademik.
Dari sisi keamanan, layanan Lintasarta Managed Security Services dapat melengkapi Lintasarta Smart Campus yang mencakup pengelolaan hingga pemantauan infrastruktur keamanan. Lintasarta Managed Security Operation Center yang merupakan rangkaian layanan keamanan milik Lintasarta dapat mendeteksi phishing dengan bantuan Web Application Firewall.
Baca juga: Panduan mengoptimalkan keamanan siber di era pandemi
Topik terkait keamanan Smart Campus akan diulas dalam webinar Lintasarta yang diselenggarakan pada 9 Maret 2021 pukul 14.00 WIB. Topik ini akan dibahas bersama pakar di bidangnya mencakup Arief Latu Suseno selaku Lintasarta Business Development VP Smart Campus serta Budi Rahardjo Dosen Information Security ITB. Klik di sini untuk daftar webinar atau hubungi kami jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait Lintasarta Smart Campus dan Lintasarta Managed Security Services.