|
Lintasarta

Pentingnya Akurasi Sensor IoT pada Sistem SPARING

Perangkat IoTSparing

Untuk mencegah bahaya pencemaran air limbah, pemerintah telah mewajibkan industri untuk mengolahnya terlebih dahulu sebelum dilepas ke lingkungan. Selain itu, pemerintah saat ini juga mewajibkan penerapan sistem SPARING (Sistem Pemantauan Air Limbah Secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan), untuk memantau kualitas hasil pengolahan air limbah.

Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 93/2018, dan revisinya Permen LHK No 90/2019 mewajibkan sektor-sektor industri tertentu untuk memasang sistem SPARING.  Sektor-sektor industri yang diwajibkan adalah industri rayon, pulp/kertas, petrokimia hulu, oleokimia dasar, minyak sawit, pengolahan minyak bumi, eksplorasi dan produksi migas, pertambangan emas dan tembaga, pertambangan batu bara, industri tekstil, pertambangan nikel, dan kawasan industri.

Baca juga: 3 Bahaya yang Ditimbulkan Air Limbah Industri

Dibandingkan sistem manual yang diterapkan sebelumnya, SPARING memiliki berbagai kelebihan. Industri bisa mendapatkan data terkini, lebih murah, dan lebih akurat. Kunci kelebihan sistem SPARING ini terletak pada penerapan teknologi Internet of Things (IoT).

Berkat teknologi IoT, sensor pengukur berbagai indikator (pH, COD, TSS, NH3-N, debit) dapat terhubung lewat konektivitas jaringan. Data hasil pengukuran dapat dipantau dan diolah secara real-time. Bila data yang masuk mengindikasikan masalah, industri dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan.

Bagaimanapun, sistem pengendalian mutu seperti SPARING tetap tergantung pada akurasi data yang diperoleh dari berbagai sensor yang digunakan. Tanpa sensor yang akurat, sistem SPARING tidak akan dapat mendeteksi masalah kualitas yang muncul pada hasil pengolahan air limbah dengan baik. Bila tidak diatasi segera, ketidakakuratan bisa menyebabkan bahan pencemar berbahaya dibuang tanpa terdeteksi oleh sistem pemantauan mutu air limbah.

Pemastian Akurasi Sensor

Akurasi suatu sensor dapat didefinisikan sebagai seberapa dekat nilai yang diukur dibandingkan dengan nilai sejatinya. Sensor yang akurat akan memberikan data hasil pengukuran yang sangat mendekati nilai sejatinya. Akurasi data bisa didapatkan dengan menggunakan sensor berkualitas dan menggunakan teknologi terbaru. Namun, ini biasanya tidak cukup.

Pembuat sensor tentunya berusaha memastikan bahwa perangkatnya dapat mengukur suatu parameter dengan akurat. Namun, beberapa faktor seperti tekanan dan suhu bisa memengaruhi akurasi sensor sehingga angka yang didapatkan bergeser dari nilai sejatinya (drift). Dalam hal ini, sensor tersebut harus dikalibrasi ulang. Kalibrasi secara berkala memastikan bahwa data yang masuk dalam sistem SPARING akan tetap akurat dan dapat diandalkan.

Baca juga: Perbandingan Pemantauan Kualitas Air Limbah Manual vs SPARING

Selain masalah akurasi, masalah lain yang mungkin ditemukan adalah tidak ada data yang masuk sama sekali karena kerusakan atau kegagalan sensor. Masalah ini hanya dapat diatasi dengan perbaikan atau penggantian sensor yang rusak.

Lintasarta SPARING

Industri yang diwajibkan memasang SPARING pada instalasi pengolahan air limbah bisa memasang dan mengelola sendiri. Namun seperti kita lihat, sistem SPARING tidak bisa dibiarkan tanpa pemeliharaan untuk menjamin akurasi datanya. Ini bisa menguras sumber daya perusahaan yang lebih suka fokus ke bisnis intinya.

Solusi yang mungkin lebih menarik adalah dengan memanfaatkan jasa Managed Service, seperti yang ditawarkan oleh Lintasarta IoT SPARING Managed Service.

Dengan memanfaatkan skema bisnis sewa untuk SPARING, perusahaan dapat memenuhi kewajiban untuk pemasangan dan operasional sistem pemantauan kualitas hasil pengolahan air limbah.

Lintasarta IoT SPARING Managed Service menggunakan sensor canggih dengan teknologi terkini untuk mendapatkan data yang akurat dan andal.

Layanan Lintasarta SPARING mencakup operasi dan pemeliharaan. Pemeliharaan ini termasuk kalibrasi dan pembersihan sensor sebulan sekali. Dengan demikian, akurasi sensor yang digunakan tetap terjamin.

Baca juga: SPARING Managed Service, Cara Mudah Memantau Kualitas Air Limbah

Bila terjadi kerusakan, unit sensor akan segera diganti dengan unit cadangan, dengan waktu penggantian 3×24 jam. Pemeliharaan dan penggantian sensor yang rusak ini memastikan bahwa kualitas data yang diperoleh dari layanan Lintasarta IoT SPARING tetap terjaga. Untuk informasi lebih lanjut tentang jasa Lintasarta IoT SPARING Managed Service, silakan hubungi kami.

Lintasarta
|

Pentingnya Akurasi Sensor IoT pada Sistem SPARING

Sistem IoT seperti SPARING sangat bergantung pada akurasi sensor yang digunakan. Sensor yang tidak akurat akan menghasilkan data “sampah” yang menyesatkan. Oleh karena itu, proses kalibrasi berkala dan pemeliharaan sangat penting untuk menjaga akurasi sensor. Pemeliharaan dan penggantian sensor yang rusak merupakan bagian dari paket Managed Service Lintasarta SPARING.

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!