Urbanisasi terus menjadi salah satu tren yang menentukan abad ke-21. Menurut UNDP, pada 2050 mendatang dua pertiga (68%) dari populasi global akan tinggal di kota. Namun, banyak kota di seluruh dunia bergulat dengan tantangan ketidaksetaraan yang meningkat dan kesulitan yang terus berlanjut dalam membentuk ruang yang berkelanjutan dan layak huni.
Pandemi COVID-19 juga melanda kota-kota dengan keras, di mana lebih dari 90% kasus COVID-19 tercatat di lingkungan perkotaan, dan kehilangan pekerjaan yang signifikan di seluruh ekonomi formal dan informal.
Terlepas dari tantangan ini, kota tetap menjadi pendorong peluang dan kemakmuran bagi individu dan negara. Kota juga merupakan aktor kunci dalam membangun peradaban ke depan dengan lebih baik dari pandemi.
Baca juga: 6 Tantangan yang Dihadapi dalam Penerapan Smart City
Ini termasuk inovasi terkemuka di tingkat lokal, nasional, dan global, agar mendorong kemajuan menuju kehidupan new normal, dan memanfaatkan pengaturan perkotaan untuk kesehatan masyarakat dan hasil lainnya. Aspek positif ini adalah dasar untuk membangun ruang kota yang lebih inklusif, layak huni, dan berkelanjutan atau kota pintar (Smart City) pada era urbanisasi.
Mengapa Smart City penting bagi urbanisasi?
Atas dasar pertumbuhan penduduk yang pesat, bakal muncul kebutuhan untuk mengelola keberlanjutan sumber daya lingkungan, egati dan ekonomi. Smart City dinilai memungkinkan warga dan otoritas pemerintah daerah untuk bekerja sama meluncurkan inisiatif dan menggunakan teknologi pintar untuk mengelola egat dan sumber daya di lingkungan perkotaan yang berkembang.
Sebagaimana disoroti dalam Laporan Pembangunan Manusia, dunia telah memasuki zaman ‘Antroposen’ – dengan aktivitas manusia menjadi kekuatan dominan yang membentuk planet kita. Kota adalah pendorong utama perubahan ini. Kota menghasilkan lebih dari 60% emisi, namun mayoritas pemukiman perkotaan berada di pesisir dunia.
Smart City adalah tentang menemukan alat dan pendekatan yang tepat untuk mengurangi dampak planet dari urbanisasi, dan untuk memanfaatkan potensi yang dapat ditawarkan oleh penyatuan masyarakat.
Misalnya, mengeksplorasi inisiatif hijau untuk mendorong layanan egat dan menggunakan digitalisasi untuk meningkatkan pengelolaan limbah, lingkungan, dan energi kota. Sistem pemantauan konsumsi air dan energi, serta inisiatif pencahayaan cerdas, akan segera diluncurkan.
Kota dapat memainkan peran kunci dalam memulihkan keseimbangan planet, melalui pendefinisian ulang norma dan nilai, menerapkan insentif dan regulasi, dan mengeksplorasi solusi berbasis alam. Kota adalah ruang imajinasi dan ide. Namun, pertumbuhan dan perkembangan kota juga tidak boleh mengarah pada konsekuensi lingkungan yang negatif.
Mengapa Kita Membutuhkan Smart City?
Smart City harus menyediakan lingkungan perkotaan yang memberikan kualitas hidup yang tinggi kepada penduduknya sekaligus menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Ini berarti memberikan serangkaian layanan gabungan kepada warga dengan pengurangan biaya infrastruktur.
Baca juga: Peran Smart City dalam Mewujudkan Kota Tanggap Mitigasi Bencana
Hal ini menjadi semakin penting mengingat pertumbuhan populasi masa depan di daerah perkotaan pada urbanisasi, di mana penggunaan infrastruktur dan aset yang lebih efisien akan diperlukan. Layanan dan aplikasi kota pintar akan memungkinkan peningkatan ini yang akan mengarah pada kualitas hidup warga yang lebih tinggi.
Peningkatan Smart City juga memberikan nilai baru dari infrastruktur yang ada sambil menciptakan aliran pendapatan baru dan efisiensi operasional untuk membantu menghemat uang bagi pemerintah dan warga negara.
Sementara itu, setiap kota mengeksplorasi definisi ‘kecerdasan’ yang berbeda dan menavigasi berbagai tantangan perkotaan yang sangat besar. Tetapi, tantangan yang dihadapi oleh kota sering kali merupakan tantangan bersama.
Kendati demikian, sebuah solusi seringkali dapat diidentifikasi dan diperkuat dengan kemitraan. Artinya, perlu bekerja sama antar banyak pihak dalam mewujudkan Smart City sebagai sumber daya penting dalam membentuk pemikiran global ini.
Kolaborasi mewujudkan Smart City
Menciptakan sistem terhubung yang cerdas untuk daerah perkotaan kita memberikan banyak manfaat bagi warga di seluruh dunia, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan dan penggunaan sumber daya sebaik mungkin.
Solusi ini bergantung pada pendekatan terpadu dari pemerintah serta sektor swasta dan penduduk itu sendiri. Namun, dengan dukungan dan infrastruktur yang tepat, Smart City dapat menggunakan kemajuan teknologi seperti Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan kehidupan penduduk dan menciptakan solusi hidup bersama untuk warga kota global yang terus berkembang.
Baca juga: Bagaimana Smart City dapat Meningkatkan Kesehatan Warga Kota?
Bagaimanapun, kota yang benar-benar cerdas adalah kota yang menggunakan teknologi dan inovasi untuk membentuk lingkungan perkotaan yang lebih inklusif, layak huni, dan berkelanjutan. Kota-kota inilah yang akan mampu memenuhi kebutuhan, harapan, realitas, aspirasi warga dan penduduknya.
Guna membantu proses urbanisasi, Lintasarta menawarkan solusi berupa Lintasarta Smart City yaitu SKOTA by Lintasarta. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kami atau mengunjungi situs skota.id.