Mungkin konsep Smart City sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia, khususnya di Indonesia. Sejumlah negara dan kota atau daerah di Indonesia telah ‘memproklamirkan’ wilayahnya sebagai kota pintar atau Smart City. Namun, konsep ini tidaklah mudah diimplementasikan. Pemanfaatan Smart City berdasarkan Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan taraf hidup warga dan layanan pemerintah. Teknologi ini juga dapat diimplementasikan dalam mengendalikan penyebaran atau penularan COVID-19.
Baca juga: Implementasi Smart City untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Ada sejumlah tantangan dan faktor sukses Smart City yang perlu dihadapi. Selain itu, keberhasilan penerapan smart city pun mensyaratkan berbagai faktor. Berikut ini adalah beberapa tantangan bagi pembangunan Smart City.
Infrastruktur
Ketersediaan infrastruktur Information and Communications Technology (ICT) masih menjadi tantangan besar dalam mewujudkan Smart City. Salah satu infrastruktur yang krusial untuk diterapkan adalah masalah konektivitas yang tentunya akan berkaitan dengan penerapan Internet of Things (IoT).
Dengan adanya interkonektivitas dari IoT tentunya akan memungkinkan otomatisasi dalam memperluas area Smart City yang mana ke depannya akan berkaitan erat terhadap penggunaan beragam solusi ICT, seperti Cloud hingga Data Center.
Data Integration
Ketika menerapkan Smart City melalui beragam aplikasi akan membuat kebutuhan informasi yang aktual menjadi penting. Integrasi data pun akan menjadi salah satu tantangan tersendiri karena beragam informasi dari data tersebut akan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sosialisasi
Sosialisasi menjadi salah satu tantangan bagi penerapan Smart City. Hal ini karena sosialisasi membutuhkan waktu serta adaptasi sosial yang tidak sebentar. Misalnya, dengan memperkenalkan beragam teknologi yang akan diterapkan, tentunya akan mencakup upaya mempersempit ketimpangan digital dan mengubah kebiasaan masyarakat di daerah tersebut.
Keamanan
Meski membutuhkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat, masyarakat juga tetap membutuhkan keamanan dalam mengakses informasi. Jadi, keamanan masih merupakan persoalan di jaringan sistem manapun. Terlebih jika sistem tersebut mencakup skala luas atau seluruh kota, seperti Smart City, ancaman keamanan perlu ditangani serius.
Baca juga: Apa Saja Manfaat yang Anda dapatkan dengan Teknologi Smart Campus?
Ketika sebuah sistem terhubung, penangangannya juga akan semakin kompleks. Kompleksnya keamanan tersebut juga bisa dilihat dari beberapa bagian infrastruktur Smart City yang sangat mungkin ditangani oleh penyedia jasa dan barang berbeda.
Begitu banyaknya perangkat yang terhubung ke jaringan atau sistem Smart City juga merupakan tantangan tersendiri, misalnya ketika kunci rumah kita terintegrasi dengan perangkat teknologi dan Internet. Selain itu, juga ketika berbicara tentang keamanan yang berhubungan dengan data pribadi, seperti akun media sosial, rekening bank, hingga kartu kredit.
Faktor sukses Smart City lainnya
Berbagai tantangan di atas berkorelasi dengan sejumlah faktor sukses Smart City, seperti di bawah ini:
Manusia
Salah satu indikator penting dalam mewujudkan dan faktor sukses Smart City adalah sumber daya manusia. Warga yang aktif melaporkan masalah lingkungan, misalnya, adalah salah satu contohnya. Masyarakat yang aktif tentunya dapat membuat pemerintah kota akan mendapat masukan untuk menentukan arah pembangunan serta perbaikan fasilitas dan layanan publik.
Komitmen pemerintah
Faktor sukses Smart City juga berawal dari komitmen pemerintah setempat. Tanpa komitmen pemerintah, impian untuk mewujudkan Smart City akan sulit untuk diwujudkan. Komitmen tersebut dapat diukur dari kebijakan-kebijakan yang menekankan percepatan pembangunan Smart City.
Ruang fiskal
Ruang fiskal juga mesti mendapat porsi perhatian yang besar dalam faktor sukses Smart City, terutama terkait dengan anggaran yang dialokasikan untuk penerapan Smart City. Misalnya, dengan menyediakan anggaran khusus di luar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mereka.
Baca juga: Smart Tourism: Aplikasi untuk Pemda Mengelola Tempat Wisata di Indonesia
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam rangka mewujudkan Smart City, sangat diperlukan adanya kerja sama dengan perusahaan penyedia jasa sistem informasi terpadu. Pihak pemerintah harus jeli dalam melihat perusahaan terbaik yang memberikan total solution, baik dari segi sarana dan prasarana. Dengan pengalaman lebih dari 33 tahun, Lintasarta dapat menjadi pilihan mitra terbaik pemerintah dalam mewujudkan dan mendukung faktor sukses Smart City di Indonesia.
Melalui SKOTA by Lintasarta, solusi ini menawarkan end-to-end solution yang dibagi ke dalam beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga sosialisasi ke masyarakat. Hubungi kami di sini jika ingin menggunakan layanan Lintasarta.