|
Lintasarta

Apa Itu Teknologi Biometrik pada e-KYC?

e-KYCLintasarta E-KYC

Pengenalan dan uji tuntas pelanggan (know your customer/KYC atau customer due diligence/CDD) sudah merupakan kewajiban untuk penyedia jasa keuangan di Indonesia. Pada uji tuntas nasabah secara konvensional, calon nasabah hadir secara fisik dan menyerahkan dokumen pendukung yang diminta. Petugas bank kemudian dapat memeriksa identitas calon nasabah dan dokumen dengan cara tatap muka dan wawancara, salah satunya dengan teknologi biometrik.

Saat ini sudah terdapat solusi e-KYC (electronic Know Your Customer) yang lebih memudahkan baik untuk penyedia jasa keuangan maupun calon nasabah. Dengan e-KYC, proses uji tuntas dapat dilakukan secara elektronik di mana saja tanpa harus datang ke kantor cabang.

Baca juga: Mengenal Perbedaan e-KYC untuk Bank vs Non-Bank

Solusi e-KYC juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat membantu proses uji tuntas yang lebih cepat, sehingga bisa diselesaikan hanya dalam waktu singkat. Solusi e-KYC juga dilengkapi dengan fitur yang mempermudah pemastian identitas, yaitu teknologi biometrik.

Memastikan Keaslian melalui Teknologi Biometrik

Biometrik dapat didefinisikan secara singkat sebagai pengukuran dan perhitungan terhadap ciri-ciri fisik manusia. Berbagai karakteristik fisik manusia ternyata unik untuk tiap individu, dan karena itu dapat digunakan untuk teknik pemastian identitas yang lebih andal dibandingkan pemastian manual. Ciri-ciri fisik ini misalnya sidik jari, selaput pelangi (iris), wajah, pola telapak tangan, atau bahkan DNA (Deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat, ADN).

Kita sudah mengenal teknologi biometrik dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi biometrik sidik jari sudah digunakan misalnya untuk mesin presensi, pengamanan perangkat ponsel dan komputer. Sementara itu, teknologi pengenalan wajah dapat ditemukan pada ponsel pintar. Teknologi biometrik lain seperti pengenalan iris dan pola telapak juga mulai banyak digunakan sebagai solusi buat pemeriksaan identitas.

Baca juga: Dua Modus Pencucian Uang Menggunakan Fintech

Tidak semua teknik biometrik ini praktis digunakan oleh jasa keuangan untuk keperluan KYC. Salah satunya adalah karena teknik tersebut menuntut penggunaan perangkat khusus, yang belum tentu tersedia atau dibeli dengan harga murah.

Sidik Jari

Pemeriksaan sidik jari adalah salah satu teknik biometrik paling awal yang diterapkan untuk berbagai kegunaan, termasuk oleh penyedia jasa keuangan. Di India, sidik jari merupakan salah satu ciri biometrik yang diterima oleh sistem identitas digital unik Aadhar, yang kemudian bisa digunakan untuk keperluan KYC.

Penggunaan sidik jari untuk pemeriksaan identitas calon nasabah sudah digunakan oleh bank di Indonesia. Hanya saja, agar teknik ini bisa digunakan secara universal untuk e-KYC, sensor sidik jari sudah harus terintegrasi dengan perangkat ponsel. Meskipun sudah banyak perangkat ponsel yang memiliki sensor sidik jari, fitur ini belum menjadi fitur standar.

Pengenalan Wajah

Alternatif teknologi biometrik lain adalah pengenalan wajah (facial recognition). Teknologi ini relatif lebih murah, karena bisa menggunakan kamera, yang tersedia cukup luas, yaitu kamera.

Akurasi teknologi pengenalan wajah sebelumnya lebih rendah dibandingkan teknologi biometrik lain seperti sidik jari. Namun, kemajuan komputasi dan algoritma yang lebih baik saat ini telah meningkatkan akurasi teknologi pengenalan wajah, sehingga bisa menggantikan solusi biometri lainnya.

Selaput Pelangi (Iris)

Pencirian selaput pelangi (iris) pada mata merupakan teknologi biometrik lain yang dapat menjadi alternatif. Otoritas di India misalnya sudah mengakui perangkat yang menggunakan teknologi ini sebagai salah satu alternatif untuk Aadhar.

Kelemahan utama pengenalan iris adalah teknik ini menuntut perangkat yang hanya tersedia sebagai perangkat terpisah, dan tidak terintegrasi dengan perangkat sehari-hari seperti ponsel. Kelemahan ini juga merupakan masalah yang ditemukan untuk teknik biometrik lain seperti pengenalan pola telapak tangan (palm vein).

Solusi Lintasarta e-KYC

Selain dapat mempercepat proses uji tuntas calon nasabah, salah satu manfaat solusi e-KYC adalah peningkatan akurasi proses pemeriksaan identitas dengan teknologi biometrik.

Lintasarta e-KYC dilengkapi dengan fitur facial recognition yang dapat mencocokkan foto pada dokumen identitas (KTP) dengan wajah aslinya. Karena cukup menggunakan kamera yang tersedia pada semua perangkat ponsel, teknologi ini tidak memerlukan perangkat tambahan dari calon nasabah.

Baca juga: Apa Itu Faktor Autentikasi dalam E-KYC?

Pemastian identitas lebih lanjut juga dibantu oleh fitur liveness detection untuk mendeteksi orang yang berada di depan kamera benar-benar hidup, serta video call untuk wawancara lebih lanjut bila diperlukan. Dengan demikian, penyedia jasa keuangan dapat memeriksa identitas calon nasabah dengan cepat dan akurat.

Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana solusi Lintasarta e-KYC dapat membantu penyedia jasa keuangan, silakan hubungi kami.

Lintasarta
|

Apa Itu Teknologi Biometrik pada e-KYC?

Electronic Know Your Customer (e-KYC) merupakan kewajiban untuk penyedia jasa keuangan. Salah satu solusi dari e-KYC adalah menggunakan teknologi biometrik. Bagian dari teknologi biometrik ini adalah:

  1. Sidik jari
  2. Pengenalan wajah
  3. Selaput pelangi (iris)

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!