Pariwisata merupakan sektor industri yang masih diminati konsumen. Betapa tidak, refreshing dengan melakukan perjalanan wisata dinilai merupakan cara yang cukup ampuh untuk melepas penat. Seiring waktu, sektor pariwisata juga bertransformasi digital dengan memanfaatkan berbagai teknologi. Misalnya teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Lantas bagaimana VR dan AR membantu transformasi industri pariwisata? Virtual Reality adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), seperti suatu lingkungan nyata yang ditiru atau yang hanya ada dalam imajinasi. Teknologi ini dapat digunakan untuk kepentingan pemasaran. Misalnya headset VR yang memungkinkan pengguna benar-benar merasakan produk yang ditawarkan perusahaan. Selain itu, teknologi VR juga dimanfaatkan untuk memoles antarmuka sebuah platform layanan wisata sehingga menggantikan dukungan antarmuka perangkat mobile atau lainnya.
Baca Juga : Smart Tourism : Aplikasi untuk Pemda Mengelola Tempat Wisata di Indonesia
Penerapan VR untuk mendukung industri pariwisata
Tujuan pelanggan layanan travel tentu saja untuk ‘membeli’ pengalaman, bukan produk. Namun layanan travel konvensional tak memungkinkan hal tersebut hingga pelanggan benar-benar melakukan transaksi pembelian. Teknologi VR dapat membantu memungkinkannya dengan memberikan tur virtual yang seolah nyata sehingga pelanggan dapat mencoba sebelum membeli.
- Tur virtual Tur virtual biasanya disediakan di situs web hotel atau situs web penyedia layanan wisata. Umumnya tur virtual terdiri dari gambar 360 derajat yang dirancang sederhana dan kompatibel dengan platform media sosial. Dengan teknologi ini, pelanggan dapat melihat beberapa bagian hotel dan fasilitasnya dalam tampilan yang tampak nyata.
- Pengalaman virtual Pengalaman virtual juga memungkinkan pelanggan untuk mencoba sebelum membeli. Dalam industri pariwisata, perusahaan travel memberikan kesempatan calon pelanggan pengalaman virtual dan mencoba beberapa atraksi yang menarik. Misalnya perusahaan memberikan pengalaman virtual seperti apa di atas Menara Eiffel, atau mencoba roller-coaster dan wahana lainnya secara virtual. Dengan demikian, pelanggan dapat merencanakan dengan matang tujuan wisata mereka selama melakukan perjalanan.
Baca Juga : Inilah Tantangan dan Faktor Sukses Smart City
Peran AR yang tak kalah menarik di industri pariwisata
Augmented Reality (AR) adalah teknologi digital yang membuat perubahan persepsi seseorang tentang lingkungan fisik mereka, khususnya saat dilihat melalui perangkat tertentu. AR cukup mirip dengan VR, namun AR tidak menggantikan lingkungan di dunia nyata, melainkan mengombinasikannya dengan melapisi komponen digital. Penerapan teknologi AR di industri pariwisata biasanya pada penambahan grafik atau informasi berguna lainnya pada lingkungan yang terlihat melalui perangkat yang kompatibel. Untuk diketahui, teknologi AR bisa digunakan pada smartphone, tablet atau lainnya. Dalam praktiknya, teknologi AR dapat digunakan untuk perusahaan travel sebagai pengganti guide. Misalnya, perusahaan dapat menambahkan petunjuk arah pada platform-nya untuk membantu pelanggan saat melakukan perjalanan wisata.
Baca Juga : 4 Manfaat Smart City bagi Masyarakat dan Pemerintah
Menambah pengalaman AR wisatawan
Banyak kalangan mengandalkan smartphone mereka untuk melengkapi perjalanan wisata. Namun dengan AR, pelanggan dapat secara efektif mendapatkan peningkatan pengalaman perjalanan melalui peta interaktif. Dengan cara navigasi yang menarik dan mudah digunakan, tentu saja metode ini akan lebih bermanfaat dalam membantu pelanggan selama menikmati perjalanan wisata. Teknologi VR dan AR juga sudah diterapkan Lintasarta dalam aplikasi SKOTA Wisata. SKOTA Wisata merupakan platform yang ditujukan untuk memasarkan pariwisata daerah ke pasar yang lebih luas. Dengan dukungan teknologi mutakhir lainnya, SKOTA Wisata by Lintasarta dapat membantu pemerintah mendapatkan akses data kepariwisataan, sebagai acuan perumusan strategi pengembangan daerah. Aplikasi ini juga mampu membantu mendukung peningkatan daya saing pariwisata daerah dengan mempromosikan local experience. Anda dapat menghubungi kami untuk infomasi lebih lanjut terkait SKOTA Wisata by Lintasarta.