Tidak dapat dipungkiri, baik bekerja Work From Office (WFO) maupun Work From Home (WFH), platform rapat atau meeting virtual masih akan terus digunakan demi koordinasi yang efektif dan efisien meski pandemi terasa seperti “sudah usai”. Dilansir dari Bisnis.com, walaupun pemerintah provinsi DKI Jakarta telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 3 Mei 2021, sudah banyak kantor dan bisnis di Ibu Kota yang menerapkan WFO sebesar 50%.
Meeting virtual adalah salah satu bagian dari upaya kolaborasi daring. Menurut Twilio, penggunaan platform meeting virtual untuk bisnis di seluruh dunia meningkat 30% di tahun 2020.
Secara harafiah, meeting virtual adalah kondisi di mana para peserta dari berbagai lokasi berbeda bertemu secara virtual menggunakan medium seperti video atau teleconference dengan bantuan jaringan Internet.
5 tren Meeting Virtual di 2021
Pada akhir Januari 2021, Statista.com mengeluarkan hasil riset terbarunya mengenai platform-platform meeting virtual yang paling sering digunakan di Amerika Serikat selama pandemi. Di antaranya adalah Facetime, Facebook Messenger, Zoom, Skype, WhatsApp, Google Duo, Google Hangouts Meet, dan lain-lain. Lalu, apa sajakah 5 tren meeting virtual di 2021? Berikut ulasannya.
- Integrasi lengkap antar tools
Penyedia platform meeting virtual kini berlomba-lomba untuk memberikan fitur lengkap yang terintegrasi dengan aplikasi atau tools third-party demi memberikan pelayanan terbaik. Selain Cloud yang berfungsi sebagai penyimpanan dan berbagi data, fitur-fitur penunjang produktivitas kerja seperti transkrip otomatis, notifikasi waktu meeting, perekaman video, dan terjemah akan melengkapi platform meeting virtual di tahun 2021. - Gamifikasi
Perubahan acara luring ke daring seperti webinar, pameran, dan konferensi semakin diminati berbagai industri. Fitur permainan atau gamifikasi yang dapat digunakan ketika rapat atau acara daring berlangsung akan mengundang ketertarikan dan engagement tinggi dari para peserta. Oleh sebab itu, pastikan penyedia platform meeting virtual sudah memiliki fitur ini sebelum Anda berlangganan atau membeli lisensi. - Kualitas video
Walaupun tidak bertemu atau bertatapan secara langsung, pastinya Anda menginginkan tampilan dan kualitas video yang jelas dan UHD atau Ultra High Definition. Ini mulai bisa dirasakan pengguna karena sudah banyak penyedia platform meeting virtual dan peranti kerja yang mulai mendukung kebutuhan ini. - Pengalaman pengguna
Salah satu yang tidak kalah penting adalah pengalaman pengguna atau User Experience. Semakin mudah platform meeting virtual digunakan, semakin tinggi kepuasan pengguna dalam menggunakan platform selama rapat berlangsung. Solusi rapat dengan hanya satu klik akan menjadi tren yang dicari-cari pengguna, terutama bagi mereka yang bukan penggemar teknologi atau tech savvy. - Keamanan
Bayangkan kalau seluruh percakapan, data perusahaan, dan identitas pengguna yang ada di platform meeting virtual bocor dan diperjual belikan oleh pihak tidak bertanggung jawab. India Times melaporkan 50.000 data pengguna Zoom diperjual belikan di Dark Web pada April 2020. Ini tentunya sangat merugikan pemilik bisnis dan sekaligus pengguna. Pastikan platform meeting virtual dilengkapi dengan fitur keamanan yang andal seperti dilengkapi dengan sistem enkripsi, Firewall, dan sistem pengawasan keamanan canggih lainnya.
Baca juga: Tips memilih layanan video conference yang lebih aman
Pembaharuan fitur dan teknologi meeting virtual milik Lintasarta
Lintasarta sudah cukup lama menawarkan platform meeting virtual yang diberi nama Lintasarta Hosted Collaboration Solution. Namun sejak 2020, layanan ini telah melalui banyak perkembangan dan kini hadir dengan nama baru, yaitu Lintasarta Hybrid Collaboration Solution.
Lintasarta Hybrid Collaboration Solution adalah platform yang dapat digunakan sebagai sistem kolaborasi berbasis Cloud. Fitur dan layanan terbaru dari Lintasarta Hybrid Collaboration Solution mencakup Personal Meeting Room, IP Telephony, Video Endpoint, Web meeting ID, Instant Messaging, Lisensi Cloud Video Interop, dan Voice Gateway yang dikontrol melalui dua Cloud Data Center Indonesia dari Lintasarta dan Data Center partner yang berada di luar negeri. Pelanggan dapat merasakan langsung fitur-fitur terbaik untuk berkolaborasi sekaligus memenuhi kepatuhan pemerintah untuk menempatkan collaboration system di Indonesia. Selain itu, platform meeting virtual dari Lintasarta sudah terintegrasi dengan Teknologi terdepan dari Cisco, Microsoft, dan Poly. Anda dapat menggunakan layanan ini berdasarkan kebutuhan perusahaan karena Lintasarta Hybrid Collaboration Solution dapat dimodifikasi sesuai pertumbuhan perusahaan.
Baca juga: Korban virus Corona di Indonesia semakin bertambah, ketahui tips agar bisnis tetap optimal
Mengikuti tren terkini, Lintasarta Hybrid Collaboration Solution juga sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang andal berkat dukungan layanan dari Lintasarta Managed Security, sehingga tidak perlu khawatir lagi mendiskusikan topik sensitif dan rahasia melalui platform meeting virtual milik Lintasarta terutama untuk industri firma hukum dan pemerintahan. Jika Anda ingin mengetahui produk Lintasarta Hybrid Collaboration Solution lebih lanjut, silakan hubungi kami.