Saat ini, banyak perusahaan melirik teknologi SD-WAN (Sofware Define Wide Area Networks) untuk ekspansi dan transformasi jaringan WAN tradisional. Penyebabnya karena beberapa faktor dan tantangan. Banyaknya perusahaan yang mengadopsi layanan Cloud, termasuk layanan SaaS (Software as a Service), misalnya, karena alasan biaya lisensi, pemeliharaan, dan upgrade. Belum lagi berbicara semakin banyaknya aplikasi dengan bandwidth besar seperti aplikasi media dan video yang sudah semakin lazim.
Baca juga: Ini Keunggulan SD-WAN Dibandingkan Traditional WAN
Sementara itu, perusahaan yang berkembang pesat pun menghadapi tantangan dalam memperluas jaringan ke kantor cabang barunya. Perusahaan juga selalu didorong untuk mencari cara pengelolaan infrastruktur yang lebih efektif dan efisien, namun tetap menjamin kualitas layanan. Beberapa hal itulah yang kemudian membuat implementasi teknologi SD-WAN dilirik banyak perusahaan. Secara global, berbagai perusahaan riset terkemuka seperti Gartner, IDC, dan Frost & Sullivan pun meramalkan adopsi SD-WAN akan meningkat dengan pesat pada tahun-tahun mendatang. SD-WAN menawarkan berbagai kelebihan dibandingkan jaringan WAN tradisional. Selain lebih cocok untuk aplikasi Cloud dan menawarkan kinerja yang lebih baik untuk aplikasi modern yang menuntut kualitas jaringan lebih baik, SD-WAN juga menjanjikan pemantauan dan pengelolaan jaringan yang lebih mudah, serta meningkatkan aspek keamanan. Meskipun menjanjikan kelebihan dan kemudahan, tidak berarti adopsi teknologi SD-WAN di suatu perusahaan bebas dari berbagai tantangan dan kendala, terutama bila implementasi dilakukan sendiri. Apa saja tantangan tersebut?
Sumber daya manusia
Perusahaan belum tentu memiliki tenaga profesional IT yang dibutuhkan untuk mengelola jaringan SD-WAN, terutama bila perusahaan tersebut memiliki kepakaran IT yang minimal. SDX Central menyebutkan bahwa 38% perusahaan belum mengadopsi teknologi ini karena alasan belum memiliki sumber daya manusia dan kepakaran yang cocok.
Baca juga: SD-WAN dan MPLS: 2 Teknologi yang Saling Melengkapi
Selain itu, perusahaan juga terkadang harus melatih tenaga IT internal yang ada agar dapat memperoleh kompetensi yang diperlukan, atau merekrut karyawan baru. Ini memerlukan waktu dan sumber daya, yang dapat menghalangi perusahaan untuk mengimplementasikan teknologi SD-WAN di jaringannya.
Memilih vendor dan solusi yang sesuai
Di atas kertas, perusahaan yang membangun jaringan SD-WAN sendiri bisa memilih produk dan vendor terbaik dan tepat untuk keperluannya (best of breed). Pada kenyataannya, SDX Central mengidentifikasi pemilihan vendor/mitra dan solusi yang cocok sebagai salah satu kesulitan terbesar (63% dari responden) yang dialami perusahaan untuk melakukan transformasi jaringan perusahaan menggunakan teknologi SD-WAN. Kesulitan ini melebihi desain dan implementasi jaringan. Perusahaan tidak hanya harus memilih beragam vendor penyedia perangkat dan solusi, tetapi juga mitra untuk layanan penyedia jasa Internet (termasuk Internet nirkabel dan LTE). Tantangan memilih dan mengelola vendor ini semakin meningkat bila perusahaan memiliki keterbatasan dalam kepakaran IT.
Aspek keamanan
Satu di antara kelebihan yang ditawarkan oleh SD-WAN adalah fitur keamanan, seperti enkripsi IPSec. Kebanyakan vendor juga menawarkan Next Generation Firewall (NGFW) dan Unified Threat Management (UTM) sebagai alat untuk mengelola keamanan jaringan yang menggunakan teknologi SD-WAN. Namun, perlu disadari bahwa fitur-fitur keamanan tersebut tidak selalu otomatis tersedia ketika perusahaan membangun jaringannya sendiri. Lalu lintas data tidak lagi sepenuhnya melalui koneksi private, tetapi juga melalui Internet publik. Oleh karena itu, pengamanan di satu pintu (di kantor pusat) seperti pada WAN tradisional tidak lagi cukup. Perusahaan akan mengalami tantangan tersebut untuk memastikan bahwa setiap fitur keamanan ini sudah dipasang dan dikonfigurasi dengan tepat.
Solusi Lintasarta Managed SD-WAN
Layanan Managed SD-WAN seperti yang ditawarkan oleh Lintasarta bisa memudahkan Anda untuk mengatasi sebagian besar masalah yang mungkin timbul ketika mengadopsi teknologi SD-WAN. Manfaat SD-WAN seperti penyederhanaan pengelolaan WAN, peningkatan kinerja jaringan, dan efisiensi bisa dicapai tanpa harus menghadapi tantangan sumber daya manusia, kerumitan berurusan dengan berbagai vendor, serta aspek keamanan.
Baca juga: SD-WAN: Bangun Sendiri atau Managed Service?
Layanan Lintasarta Managed SD-WAN memiliki keunggulan seperti kemampuan bekerja dengan berbagai jenis koneksi (IP-VPN/MPLS, Metro Ethernet, sampai Radio Link dan LTE), serta kemudahan manajemen lewat zero-touch provisioning dan pengelolaan lewat GUI. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kemudahan dan nilai tambah Lintasarta managed SD-WAN, silakan hubungi kami.