Ketika pemerintah Indonesia mewajibkan seluruh masyarakat untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), aplikasi belanja daring atau online mengalami kenaikan hingga 300%. Di lansir dari laporan ADA Indonesia, Aplikasi belanja tersebut telah mengalami kenaikan penggunaan dan puncaknnya berada di tanggal 21-22 Maret menyentuh 400%. Dengan adanya perubahan kebiasaan belanja masyarakat tersebut, peningkatan permintaan pengiriman melalui jasa kurir atau logistik juga meningkat. Perusahaan logistik harus mendistribusikan barang lebih banyak dibandingkan sebelum terjadinya pademi COVID-19.
Baca juga: Kunci Utama Pelaku Bisnis Hadapi Era Disruptif
Terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi perusahaan kurir, salah satunya adalah bagaimana tetap dapat melayani peningkatan pengiriman dengan maksimal tanpa melanggar anjuran pemerintah untuk membatasi pergerakan orang dan barang. Permasalahan selanjutnya adalah pembagian kerja distribusi di tengah peningkatan permintaan pengiriman agar tidak terjadi perkumpulan kurir di suatu area distribusi. Untuk tetap mentaati perintah PSBB pemerintah, yang perlu dilakukan adalah memperluas area distribusi berdasarkan peningkatan jumlah pengiriman. Sehingga penambahan jumlah kurir akan terbagi ke beberapa poin distribusi. Penambahan poin distribusi tentunya akan memerlukan infrastruktur pendukung yang andal, salah satunya adalah koneksi VPN agar para kurir dapat mengakses aplikasi perusahaan secara aman. Menyiapkan koneksi VPN baru membutuhkan waktu 2 sampai dengan 4 minggu sedangkan kondisi saat ini diharapkan dapat terpasang dengan cepat. Lintasarta sebagai penyedia jasa data komunikasi dengan pengalaman lebih dari 32 tahun memiliki layanan Lintasarta Managed SD-WAN yang dapat menjadi solusi untuk perusahaan logistik dalam menghadirkan koneksi VPN dengan cepat.
Baca juga: Apa Itu SD-WAN dan Kenapa Anda Membutuhkannya?
Untuk membantu industri logistik dalam memenuhi kebutuhannya, berikut adalah solusi yang ditawarkan Lintasarta Managed SD-WAN:
- Layanan didukung oleh jaringan Lintasarta yang luas dengan tenaga profesional di 44 kota di seluruh Indonesia.
- Layanan ini sudah terbukti keandalannya dengan memasang lebih dari 4.000 jaringan SD-WAN pelanggan Lintasarta di seluruh Indonesia dengan keseluruhan jaringan Lintasarta sebanyak lebih dari 45.000.
- Layanan Lintasarta Managed SD-WAN dapat memanfaatkan berbagai macam media akses yang tersedia di lokasi poin distribusi pelanggan dari Fiber optic, Wireless, VSAT hingga 4G GSM.
- Tidak hanya itu, layanan ini dapat memanfaatkan berbagai teknologi yang tersedia dari Multiprotocol Label Switching (MPLS), Internet Broadband, dan Machine to Machine (M2M).
- Implementasi yang mudah dan cepat karena didukung teknologi Zero Touch Provisioning (ZTP)
- Layanan ini mendukung konsep “Internet Breakout” sehingga kebutuhan koneksi ke Data Center lebih optimal.
- Implementasi dengan 2 koneksi jaringan akan memberikan peningkatan reliabilitas jaringan dan optimal dalam penggunaan bandwidth.
Baca juga: SD-WAN: Bangun Sendiri atau Managed Service?
Lintasarta selalu siap dan berkomitmen untuk membantu perusahaan Anda, terutama permasalahan bisnis di masa pandemi COVID-19 ini. Seperti halnya industri logistik, kami juga selalu siap menyediakan layanan komunikasi untuk mendukung bisnis Anda. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai Lintasarta Managed SD-WAN.