Penggunaan teknologi SD-WAN saat ini sangat penting. Terlebih, teknologi informasi juga semakin sentral bagi sektor pemerintahan. Ini dapat dilihat dari tercanangnya inisiatif e-government (pemerintahan elektronik) sejak 2001, dan pada masa Presiden Joko Widodo dipertegas oleh Peraturan Presiden nomor 95 tahun 2018, yang mengatur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Agar lebih baik dalam menciptakan sistem pemerintahan berbasis elektronik, berbagai instansi pemerintah juga sudah mulai mengadopsi Cloud Computing (komputasi awan). Penggunaan komputasi awan di Badan Informasi Geospasial (BIG), misalnya, telah berhasil mengatasi masalah keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur teknologi informasi di daerah. Sementara itu, LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) telah menerapkan Cloud Computing untuk mendukung sistem LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik).
Baca juga: Memecahkan Masalah Hybrid Cloud dengan SD-WAN
Smart City juga merupakan program unggulan pemerintah lain yang gencar didorong. Pada periode 2017-2019, Kemkominfo telah mengusung 100 Smart City sebagai salah satu programnya. Meskipun pada saat ini masih dalam tahap rencana, pemerintah berniat menerapkan konsep Smart City di ibu kota negara yang baru.
Semua inisiatif digital pemerintah ini tidak dapat berjalan baik tanpa dukungan infrastruktur teknologi informasi yang memadai. Jaringan WAN tradisional belum tentu dapat memenuhi kebutuhan sektor pemerintahan pada masa depan, dan harus dimodernisasi dengan mengimplementasikan SD-WAN (Software Defined Wide Area Network).
SD-WAN dan teknologi terbaru
Penggunaan layanan Cloud Computing oleh instansi pemerintahan menuntut ketersediaan jaringan yang andal, cepat, dengan kapasitas bandwidth memadai. Cloud Computing juga pada umumnya mengubah pola lalu lintas data di suatu instansi. Bila sebelumnya data aplikasi hanya ditransmisikan di dalam jaringan lokal atau WAN, pengguna aplikasi berbasis Cloud Computing akan lebih sering mengakses server di luar jaringan internal pemerintahan. Akibatnya, penggunaan teknologi tersebut malah membuat penggunaan jaringan tidak efisien.
Modernisasi ke jaringan SD-WAN akan meningkatkan kinerja aplikasi berbasis Cloud di pemerintahan. Secara global, penggunaan Cloud Computing merupakan pendorong adopsi SD-WAN (IDC, 2018).
Adopsi inisiatif seperti Smart City juga memunculkan tantangan baru. Pada umumnya, implementasi Smart City memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things), yaitu berbagai jenis mesin dan sensor yang mengumpulkan data untuk diolah lebih lanjut.
Sebagai contoh, suatu sistem Smart City bisa menggunakan kamera CCTV untuk mengetahui situasi terkini di tempat-tempat tertentu, atau menggunakan sensor untuk mengetahui di mana kereta MRT sedang berada, dan jumlah penumpangnya. Penggunaan Smart Grid untuk sistem lampu penerangan jalan menggunakan sensor IoT untuk dapat mengetahui keadaan lampu secara real-time, dan dapat memperkirakan kebutuhan pemeliharaan.
Baca juga: SD-WAN: Landasan Untuk Inovasi Digital di Perbankan
Bisa dilihat bahwa Smart City akan menuntut jaringan skala besar yang andal, dengan latensi rendah. Karena sistem Smart City menggunakan ratusan perangkat pintar yang terhubung dengan jaringan, pengelola jaringan juga akan terbantu oleh simplifikasi manajemen jaringan yang ditawarkan SD-WAN.
Keamanan jaringan
Satu hal lain yang menjadi perhatian penting bagi sektor pemerintahan adalah aspek keamanan. Pengelola jaringan harus memastikan, data-data instansi dan warga negara, yang kerap kali sensitif, mudah dibobol oleh para peretas. Meskipun SD-WAN dapat memberikan kemudahan pengelolaan dan optimasi bandwidth lebih baik, tidak semua solusi SD-WAN dapat memastikan keamanan jaringan. SD-WAN sendiri sudah menyediakan keamanan terintegrasi lewat enkripsi (IPSec), namun fitur keamanan lainnya harus ditambahkan sendiri.
Baca juga: Peranan SD-WAN Pada Dunia Industri Manufaktur
Salah satu cara termudah untuk menjamin keamanan jaringan SD-WAN yang digunakan pemerintahan adalah dengan memanfaatkan layanan managed service SD-WAN dari Lintasarta. Layanan managed SD-WAN dari Lintasarta menyediakan kemudahan manajemen jaringan lewat zero-touch provisioning dan pengelolaan lewat GUI, dan menawarkan peningkatan keamanan lewat Next Generation Firewall (NGFW) dan Unified Threat Management (UTM) sebagai fitur tambahan.
Dengan pengalaman selama lebih dari tiga puluh tahun di bidang teknologi jaringan, Lintasarta adalah pilihan tepat untuk modernisasi jaringan instansi pemerintahan. Untuk mengetahui solusi Lintasarta untuk pemerintahan, hubungi kami.