|
Lintasarta

Manfaat 5G dan SD-WAN bagi Perusahaan

5GInternetKonektivitas 5GTeknologi 5G

Teknologi konektivitas seluler generasi kelima (5G) telah ramai diperbincangkan. Penggunaan teknologi ini mulai digelar di negara lain, dan penerapan teknologi 5G di Indonesia sudah dimulai di beberapa kota. Meskipun sempat tertunda karena pembatalan pelelangan frekuensi, pada dasarnya operator telekomunikasi dan penyedia perangkat sudah bersiap-siap mengadopsi teknologi tersebut.

Secara global, perangkat nirkabel semakin mengambil posisi penting. Laporan Global Network Trends 2020 menyebutkan, pada 2022, perangkat nirkabel akan mencakup 43% dari seluruh perangkat yang terhubung dengan jaringan. Sementara itu, perangkat IoT (Internet of Things) diperkirakan akan menjadi mayoritas perangkat yang terhubung ke jaringan (51%), dan sebagian besar terhubung lewat sambungan nirkabel (termasuk seluler).

Baca juga: Perbedaan Internet Broadband dan Internet Dedicated

Pada saat ini, umumnya perusahaan menggunakan konektivitas seluler untuk menjamin ketersediaan dan keandalan jaringan WAN (Wide Area Network) di kantor cabang. Sementara itu, koneksi MPLS atau Internet broadband menjadi tulang punggungnya.

Pengecualiannya adalah lokasi yang sifatnya sementara, karena pemasangan 4G/LTE relatif lebih cepat dibandingkan sambungan data kabel. Bila 5G sudah tersedia luas, situasi ini bisa jauh berubah. Teknologi 5G dapat menjadi opsi konektivitas WAN yang lebih cepat dan ekonomis.

Dibandingkan dengan teknologi seluler generasi keempat (4G/LTE), 5G merupakan lompatan jauh ke depan. Teknologi 5G memiliki beberapa karakteristik: kecepatan tinggi (sampai 20 Gbps untuk kecepatan maksimum, dan rata-rata bisa mencapai 100 Mbps), latensi rendah (sampai 1 milidetik), serta kemampuan untuk terhubung dengan banyak perangkat sekaligus. Sebuah vendor perangkat seluler memperkirakan, kecepatan 5G akan mencapai 10 kali lipat kecepatan 4G/LTE.

Teknologi 5G dan Keuntungan SD-WAN 

Survei State of the WAN 2020 menyebutkan, secara global, 5G merupakan inisiatif utama untuk transformasi WAN (42% dari responden), diikuti manajemen jaringan berbasis Cloud (38%) dan peningkatan konektivitas ke penyedia Cloud/SaaS (37%). Ini menunjukkan bahwa semakin banyak perusahaan yang melihat potensi teknologi 5G untuk mentransformasi jaringan WAN perusahaan.

Dengan kemampuan transfer data yang melonjak jauh dibandingkan 4G/LTE dan kompetitif dengan serat optik, teknologi 5G berpotensi untuk menjadi opsi lain untuk konektivitas WAN. Skenario yang lebih realistis adalah 5G menjadi pelengkap untuk MPLS atau broadband. Namun, di tempat-tempat tertentu, di mana sambungan kabel terlalu mahal dan membutuhkan waktu instalasi lama, 5G dapat menjadi pilihan pertama.

Baca juga: Internet Dedicated, solusi efisien optimalkan bisnis

Perusahaan dapat mewujudkan potensi maksimal konektivitas 5G bila digabungkan dengan SD-WAN. Perusahaan dapat memperoleh keandalan dan jaringan berkecepatan tinggi, dengan waktu instalasi yang lebih singkat.

Dari survei yang diselenggarakan IDC pada 2018, terlihat bahwa beberapa kriteria pemilihan solusi SD-WAN terkait dengan kemampuan mempercepat deployment WAN di lokasi (20,2%), dan kemampuan meningkatkan ketersediaan aplikasi di kantor cabang dengan menggunakan koneksi Internet broadband atau LTE (19%). Kemudahan pengelolaan dan otomasi infrastruktur WAN (20,4%) juga menjadi alasan penting.

Dengan SD-WAN, perusahaan akan lebih siap untuk mengintegrasikan teknologi 5G sebagai salah satu opsi konektivitas WAN. SD-WAN memungkinkan pengelola jaringan menciptakan infrastruktur tunggal yang mencakup berbagai jenis koneksi, mulai dari MPLS, broadband, sampai konektivitas nirkabel (seluler). Teknologi 5G nantinya dapat menjadi opsi tambahan. Berkat fitur zero touch provisioning (ZTP) dan pengelolaan berbasis Cloud, pemasangan dapat dilakukan dengan cepat.

SD-WAN dapat membantu agar koneksi WAN yang terhubung dengan 5G memiliki konsistensi dan kualitas layanan, dengan fitur Active-Active WAN dan DMPO (dynamic multipath optimization). Aplikasi dapat diarahkan untuk selalu menggunakan sambungan yang paling optimal setiap saat, tanpa penurunan kinerja.

Baca juga: Perbedaan Kecepatan Internet Dedicated dan Internet Broadband

Bila Anda ingin bersiap-siap untuk konektivitas teknologi 5G dengan menerapkan SD-WAN, layanan managed SD-WAN memberikan serangkaian keuntungan, misalnya implementasi dalam waktu singkat dan investasi awal minimal. Anda juga bisa memperoleh keuntungan SD-WAN lain dibandingkan WAN tradisional. 

Lintasarta Managed SD-WAN menyediakan solusi lengkap, mulai dari penyediaan infrastruktur jaringan, perangkat, sumber daya manusia, pemantauan dan pemeliharaan teknologi SD-WAN. Bila Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang solusi SD-WAN dari Lintasarta, silakan hubungi kami.

Lintasarta
|

Manfaat 5G dan SD-WAN bagi Perusahaan

Teknologi konektivitas seluler generasi kelima (5G) telah ramai diperbincangkan. Penggunaan teknologi ini mulai digelar di negara lain, dan penerapan teknologi 5G di Indonesia kiranya tinggal menunggu waktu. Meskipun sempat tertunda karena pembatalan pelelangan frekuensi, pada dasarnya operator telekomunikasi dan penyedia perangkat sudah bersiap-siap mengadopsi teknologi tersebut.

Secara global, perangkat nirkabel semakin mengambil posisi penting. Laporan Global Network Trends 2020 menyebutkan, pada 2022, perangkat nirkabel akan mencakup 43% dari seluruh perangkat yang terhubung dengan jaringan. Sementara itu, perangkat IoT (Internet of Things) diperkirakan akan menjadi mayoritas perangkat yang terhubung ke jaringan (51%), dan sebagian besar terhubung lewat sambungan nirkabel (termasuk seluler).

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!