Migrasi jaringan dari WAN tradisional ke teknologi SD-WAN (Software-Defined Wide Area Network) ternyata bisa membantu pengelola infrastruktur IT untuk melindungi lebih jauh jaringan perusahaan. Hal ini tentunya merupakan salah satu poin penting bagi perusahaan yang sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi SD-WAN, selain dari berbagai faktor lain.
Adopsi teknologi baru seperti SD-WAN tentunya tidak akan hanya harus memperhitungkan soal biaya, kemudahan pengelolaan atau performa, tetapi juga aspek keamanan (security). Mengabaikan aspek keamanan ini bisa berakibat kerugian terhadap perusahaan, tidak hanya finansial tetapi juga reputasi.
Baca juga: SD-WAN dan MPLS: 2 Teknologi yang Saling Melengkapi
Seperti dilansir Beritasatu, misalnya, Data Badan Siber dan Sandi Negara pun mencatat 98 juta serangan siber di Indonesia selama tahun 2019, meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya mencapai 12 juta kasus. Lantas, apa saja manfaat teknologi SD-WAN untuk keamanan jaringan perusahaan Anda?
Koneksi teknologi SD-WAN terenkripsi secara default
Salah satu kelebihan teknologi SD-WAN adalah kemampuan untuk membangun infrastruktur jaringan yang menggabungkan berbagai jenis sambungan untuk mendapatkan keandalan dan bandwidth yang lebih baik dengan biaya terjangkau. Arsitektur jaringan seperti ini sebenarnya dapat dibangun tanpa SD-WAN, namun memiliki risiko keamanan karena koneksi harus melalui jaringan publik. Untuk perlindungan lebih jauh, perusahaan bisa menggunakan teknologi VPN (Virtual Private Network) lewat jalur publik. Tanpa SD-WAN, penggunaan VPN lewat jalur Internet publik ini tidak hanya rumit dalam hal konfigurasi dan pengelolaan, tetapi juga memiliki masalah ketika terjadi kegagalan pada sambungan utama dan lalu lintas data harus dialihkan ke sambungan cadangan (backup). Memastikan bahwa akan terjadi peralihan secara mulus (seamless failover) pun relatif sulit dilakukan. Secara default, semua konektivitas data SD-WAN sudah terenkripsi secara dengan IPsec. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa koneksi data lewat sambungan publik sudah tidak dapat disadap atau diganggu. Perusahaan bisa memperoleh keamanan dan privasi lewat sambungan Internet Broadband dan sambungan publik lainnya sebagai fitur inheren.
Baca juga: Tantangan Perusahan saat Ingin Membangun Teknologi SD-WAN
Kemudahan pengelolaan
Salah satu keunggulan penting jaringan SD-WAN yaitu kemudahan pengelolaan juga dapat bermanfaat untuk tim security perusahaan. SD-WAN menyediakan fasilitas pengelolaan jaringan WAN dari satu layar tunggal. Administrator jaringan dapat memastikan aplikasi berjalan semestinya, serta memecahkan masalah dari satu lokasi tanpa harus mengunjungi situs yang bermasalah. Kemudahan pengelolaan ini juga mencakup aspek keamanan, seperti memastikan bahwa kebijakan keamanan berjalan seperti seharusnya, memantau sumber lalu lintas data, dan mengatur aplikasi serta alamat IP apa saja yang dapat diakses seorang pengguna. Teknologi SD-WAN pun memungkinkan mikrosegmentasi. Segmentasi pada jaringan memungkinkan suatu aplikasi, atau sekelompok aplikasi dipisahkan satu sama lain, berdasarkan karakteristik dan policy yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dengan mikrosegmentasi, pemisahan ini bisa dilakukan lebih jauh, sehingga traffic yang berasal dari lokasi yang kurang terpercaya (less-trusted) tidak dapat berinteraksi dengan data sensitif yang tersimpan dalam jaringan.
Integrasi fitur-fitur keamanan tambahan
Vendor SD-WAN biasanya sudah menyediakan alat pengaman seperti Stateful Firewall sebagai standar. Namun, organisasi yang menginginkan keamanan jaringan lebih lanjut bisa menambahkan layanan seperti Unified Threat Management (UTM). UTM memungkinkan pengelola jaringan mengelola berbagai fungsi keamanan seperti antivirus/anti-malware, web filtering, firewall, dan sebagainya dari satu tempat. Dengan demikian, tugas tenaga security perusahaan akan lebih mudah dan ringan. Untuk dapat lebih cepat meraup kemudahan aspek keamanan yang bisa didapatkan dengan mengadopsi teknologi SD-WAN, suatu organisasi dapat memanfaatkan layanan managed SD-WAN. Perusahaan tidak perlu memikirkan belanja modal (Capex) di awal, atau kerepotan dalam merekrut dan melatih tenaga profesional IT yang diperlukan.
Baca juga: SD-WAN: Bangun Sendiri atau Managed Service?
Lintasarta menyediakan layanan Managed SD-WAN yang merupakan solusi lengkap, mulai dari penyediaan infrastruktur jaringan, perangkat, sumber daya manusia, pemantauan dan pemeliharaan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang Lintasarta Managed SD-WAN, silakan hubungi kami.