Anda yang bergelut di bidang IT dan keamanan siber, mungkin cukup sering mendengar istilah Zero Trust Network (ZTN) dan SD-WAN. Ini merupakan dua konsep yang sedang mendapatkan perhatian besar dalam dunia IT dan keamanan jaringan.
Keduanya merupakan teknologi yang berfokus pada peningkatan performa jaringan dan keamanan secara bersamaan. Lantas bagaimana cara kedua teknologi ini memengaruhi performa jaringan dan keamanan perusahaan?
Apa Itu Zero Trust Network dan Hubungannya dengan Keamanan Jaringan?
Dikutip dari microsoft, Zero Trust Network (ZTN) merupakan model keamanan jaringan komputer, dengan prinsip utama never trust, always verify, atau sederhananya ‘jangan percaya siapa pun’, termasuk pada ‘orang dalam’.
Baca juga: Apa Itu SD-WAN dan Kenapa Anda Membutuhkannya?
Dengan kata lain, setiap akses harus diverifikasi dan divalidasi, terlepas dari lokasinya, baik berada di dalam atau di luar jaringan perusahaan. Berikut pengaruh Zero Trust Network terhadap performa keamanan jaringan:
1. Kontrol akses yang Ketat
ZTN menerapkan kontrol akses yang ketat pada setiap titik masuk jaringan. Ini memastikan bahwa hanya perangkat dan pengguna yang terverifikasi yang dapat mengakses jaringan, yang dapat meningkatkan keamanan namun mungkin memengaruhi performa jika tidak dikelola dengan baik.
2. Monitoring dan inspeksi berkelanjutan
Teknologi ini membutuhkan monitoring dan inspeksi berkelanjutan untuk semua aktivitas jaringan. Meskipun ini meningkatkan keamanan, proses monitoring yang intensif dapat mengonsumsi sumber daya jaringan, berpotensi memengaruhi performa jika tidak dioptimalkan dengan baik.
Baca juga: Apa Saja Manfaat SD-WAN untuk Lembaga Perbankan
Dengan prinsip yang begitu ketat dan pengaruhnya yang sangat kuat, Zero Trust Network memberikan beberapa pengaruh terhadap keamanan jaringan, di antaranya:
1. Segmentasi Mikro
Zero Trust Network menggunakan segmentasi mikro untuk membatasi akses hanya ke bagian-bagian jaringan yang diperlukan. Ini membantu mengurangi risiko lateral movement oleh penyerang yang telah berhasil masuk ke satu bagian jaringan.
2. Verifikasi berkelanjutan
Setiap akses jaringan harus diverifikasi secara berkelanjutan dalam model Zero Trust. Ini mengurangi risiko akses tidak sah dan memastikan bahwa hanya entitas yang sah yang dapat mengakses sumber daya penting perusahaan.
Apa Itu SD-WAN?
SD-WAN atau Software-Defined Wide Area Network, merupakan pendekatan jaringan yang menggunakan perangkat lunak untuk mengelola dan mengoptimalkan lalu lintas data di seluruh WAN (Wide Area Network).
Baca juga: Penjelasan Tentang Keamanan SD-WAN yang Patut Diketahui
SD-WAN sendiri memisahkan perangkat keras jaringan dari mekanisme kontrolnya, memungkinkan manajemen jaringan yang lebih fleksibel dan efisien, sehingga teknologi ini akan memberi beberapa pengaruh, di antaranya:
1. Optimisasi lalu lintas
SD-WAN mengoptimalkan lalu-lintas jaringan dengan memakai rute terbaik berdasarkan kebijakan yang sudah ditentukan. Ini memungkinkan pengiriman data lebih efisien dan cepat, meningkatkan performa aplikasi dan konektivitas antar kantor.
2. Peningkatan bandwidth dan pengurangan latensi
Dengan menggunakan SD-WAN, perusahaan dapat menggabungkan berbagai koneksi Internet, seperti MPLS, broadband, dan LTE, untuk meningkatkan bandwidth secara keseluruhan dan mengurangi latensi. Ini sangat berguna untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi seperti video conferencing dan cloud computing.
Baca juga: Pentingnya Komunikasi Data Dengan Bandwidth Tinggi
Dengan pengaruhnya tersebut, ada beberapa keunggulan yang akan diberikan SD-WAN pada keamanan jaringan, di antaranya:
1. Enkripsi lalu lintas
SD-WAN secara otomatis mengenkripsi lalu lintas data antara situs, memastikan bahwa data yang dikirim tetap aman dan tidak bisa diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Ini membantu melindungi informasi sensitif yang ditransmisikan melalui jaringan.
2. Integrasi dengan kebijakan keamanan
SD-WAN dapat diintegrasikan dengan kebijakan keamanan perusahaan, seperti firewall dan sistem deteksi intrusi (IDS/IPS). Ini memungkinkan pengelolaan keamanan yang lebih holistik dan responsif terhadap ancaman yang muncul.
Dengan kata lain, Zero Trust memastikan bahwa setiap akses jaringan diverifikasi dan dilindungi, sementara SD-WAN mengoptimalkan penggunaan bandwidth dan mengurangi latensi, memberi performa jaringan yang lebih baik.
Implementasi Zero Trust Network dan SD-WAN secara bersamaan, akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan yang Anda kelola, termasuk dalam peningkatan performa dan keamanan jaringan.
Lintasarta Secure SD-WAN untuk Keamanan Jaringan Anda
Lintasarta Secure SD-WAN merupakan perangkat lunak SD-WAN (Software Defined Wide Area Network) yang komprehensif dengan menggabungkan konektivitas canggih dengan keamanan yang kuat untuk melindungi jaringan bisnis Anda.
Baca juga: Solusi Lintasarta dalam Memproteksi Ganda Keamanan Siber Pelanggan
Fitur utama Lintasarta Secure SD-WAN meliputi:
- Pemilihan jalur dinamis: Secara otomatis memilih jalur terbaik untuk lalu lintas berdasarkan kondisi jaringan real-time.
- Prioritas aplikasi: Memprioritaskan aplikasi penting untuk memastikan mereka menerima bandwidth yang mereka butuhkan.
- Provisioning tanpa sentuhan: Menyederhanakan penerapan dan konfigurasi perangkat.
- Manajemen terpusat: Menyediakan satu panel kaca untuk mengelola seluruh jaringan SD-WAN Anda.
- Keamanan terintegrasi: Termasuk NGFW, IPS, dan cloud sandboxing untuk melindungi dari berbagai ancaman.
Lintasarta Secure SD-WAN merupakan solusi kuat yang dapat membantu Anda mencapai tujuan bisnis. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Lintasarta Secure SD-WAN, silakan kunjungi tautan berikut ini.