SD-WAN adalah bentuk aplikasi spesifik dari teknologi software-defined networking (SDN) yang diaplikasikan pada koneksi WAN (wide area network). SD-WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan perusahaan termasuk kantor-kantor cabang dan Data Center yang memiliki jarak geografis luas. Teknologi ini akan membantu meringankan kompleksitas dengan zero touch provisioning yang mampu mengatasi resiko human error.
Baca juga: 4 Penggerak Adopsi SD-WAN Pasca-Pandemi
Jika kita lihat secara teknis, SD-WAN memiliki perbedaan dengan WAN tradisional. WAN tradisional bekerja melalui pemasangan sirkuit eksklusif untuk menyalurkan layanan IP ke klien yang dituju. Hal ini dilakukan melalui hardware yang mendasarinya untuk melengkapi jaringan secara keseluruhan.
Cakupan dari beberapa jenis jaringan ini membutuhkan upaya yang rumit bagi tim IT karena jumlah hardware yang dipasang dan proses yang diperlukan dalam mengelola aktivitas jaringan. Lain halnya dengan SD-WAN yang memanfaatkan solusi tunnelling pada arsitektur jaringan yang sudah ada sebelumnya.
5 Hal tentang SD-WAN yang perlu Anda ketahui
SD-WAN adalah Teknologi yang akan menyederhanakan manajemen dan operasi WAN dengan memisahkan perangkat keras jaringan dari mekanisme kontrolnya. SD-WAN memberi perusahaan opsi untuk secara dinamis menghubungkan jaringan kantor cabang dan kantor pusat, misalnya, dengan memanfaatkan kemampuan Internet dan Cloud bersama.
Ada banyak manfaat dari SD-WAN yang mampu membantu jaringan pada bisnis Anda menjadi lebih praktis dibanding penggunaan WAN tradisional. Berikut 5 Hal tentang SD-WAN yang perlu Anda ketahui.
- Performansi
Perbedaan SD-WAN dan WAN tradisional yang paling terasa adalah peningkatan performansi. Pada WAN, waktu failover tergantung seberapa cepat perusahan melakukan routing yang rata-rata berlangsung selama 3 menit. SD-WAN sendiri menawarkan failover lebih cepat, hanya butuh 1 detik sehingga memberikan peningkatan performansi dibandingkan WAN tradisional. - Waktu Penggunaan
Ketika perusahaan membuat jaringan baru di kantor cabang dengan WAN traditional, ini akan memakan banyak waktu. Meski secara umum durasinya hampir sama, instalasi SD-WAN bisa dilakukan lebih cepat berkat teknologi Zero Touch Provisioning (ZTP). Failover time saat ada perpindahan dari satu jaringan ke jaringan lainnya pun menjadi hampir tidak terasa dengan dukungan teknologi Link Steering atau Dynamic Multipath Optimization (DMPO). - Fleksibilitas
WAN tradisional sangat bergantung pada Data Center. Ini mengharuskan lalu lintas jaringan di-backhaul melalui Data Center sehingga bisa tersumbat. Sementara itu SD-WAN memiliki kumpulan bandwidth terpadu yang disediakan oleh beberapa penyedia layanan. Ini memungkinkan pemanfaatan sumber daya jaringan yang lebih besar ketika data bermigrasi di lintas kantor.
Baca juga: Memodernisasi Jaringan Sektor Pemerintahan dengan SD-WAN
- Kapasitas
Koneksi Data Center yang menjadi tumpuan WAN tradisional memiliki keterbatasan kapasitas. Khususnya untuk menangani koneksi yang masuk ke beberapa platform Cloud. Hal ini tidak akan terjadi pada SD-WAN karena tidak dibatasi dengan hardware yang mengakomodir jaringan. - Konfigurasi
Kebijakan konfigurasi perangkat pendukung WAN tradisional harus dilakukan secara mandiri, sesuai dengan basis per perangkat. Hal ini dilakukan agar konfigurasi bisa diterapkan dengan baik. Di SD-WAN, aplikasi WAN diprioritaskan secara menyeluruh. Selain itu, perusahaan bisa memantau lalu lintas secara real-time saat terjadi brownout.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan software dengan memanfaatkan kapabilitas Internet serta Cloud tidak dapat dilakukan oleh jaringan tradisional. Selain itu, SD-WAN menjanjikan fleksibilitas, keamanan, dan memangkas kompleksitas jaringan.
Layanan Lintasarta Managed Service SD-WAN dapat membantu perusahaan menyediakan infrastruktur jaringan, perangkat SD-WAN, tenaga ahli yang profesional, serta memonitor dan memelihara perangkat lain sebagai penunjang teknologi SD-WAN.
Baca juga: Security Access Service Edge dan Hubungannya dengan SD-WAN
Teknologi SD-WAN di Lintasarta sendiri memiliki keunggulan lebih, berkat fitur High Performance Network yang berfungsi untuk mengatur alokasi trafik di setiap cabang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Tak hanya itu, Lintasarta Managed Service SD-WAN juga didukung dengan fitur Unified Threat Management (UTM) yang mampu menjaga keamanan jaringan publik dari ancaman luar. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.