|
Lintasarta

Pentingnya IT Outsourcing untuk Industri Kesehatan

LEAPSLintasarta LEAPS

Organisasi kesehatan selalu berusaha meningkatkan cakupan dan meningkatkan kualitas layanannya. Menurut lembaga kesehatan internasional WHO, teknologi digital akan berperan penting dalam mencapai kedua tujuan ini. Pemerintah Indonesia sendiri telah ikut mendorong digitalisasi dalam industri kesehatan di tanah air, antara lain dengan mewajibkan penerapan sistem informasi rumah sakit secara elektronik dan mendorong inisiatif Telemedicine.

Selain itu, teknologi digital lain juga berpotensi untuk merevolusikan layanan kesehatan. Dokumen WHO tentang strategi global kesehatan digital menyebutkan antara lain teknologi pemantauan jarak jauh (remote monitoring), smart wearable (perangkat sandangan pintar), AI (artificial intelligence atau kecerdasan buatan), big data analytics, dan Internet of Things (IoT).

Baca juga: Bagaimana Memilih Model Layanan IT Outsourcing?

Di Indonesia, rumah sakit juga sudah semakin banyak mengadopsi teknologi digital. Namun terdapat berbagai kendala seperti yang diidentifikasi oleh Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI).

Whitepaper PERSI menyebutkan salah satu kendala ini adalah teknologi IT yang sudah kuno (outdated) dan kurang terintegrasi. Karena kurangnya standardisasi dokumentasi dan business process antar fasilitas kesehatan, implementasi sistem IT seringkali bekerja sendiri-sendiri (working in silos) dan kurang terintegrasi dengan sistem lainnya.

Baca Juga: IT Outsourcing, Solusi Efisiensi di Tengah Pandemi

Banyak juga rumah sakit yang telanjur bergantung pada teknologi yang ketinggalan zaman sehingga sulit diperbarui untuk memenuhi ekspektasi pasien yang ingin mengakses informasi secara cepat terutama melalui smartphone.

PERSI juga menyorot perlunya modernisasi IT dalam organisasi, antara lain dengan “merekrut ahli yang mumpuni dan berpengalaman di bidangnya, memanfaatkan sistem komputasi awan dan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, serta melakukan pengolahan dan analisa data untuk mendapatkan masukan guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang ada.”

IT Outsourcing sebagai solusi

Meskipun organisasi kesehatan membutuhkan akses ke tenaga IT mumpuni, pada praktiknya rumah sakit dan fasyankes lainnya tidak semudah itu melakukan perekrutan. Pada umumnya sektor kesehatan juga bersaing dengan sektor lainnya dalam menarik perhatian tenaga profesional IT.

Karena kompetensi inti fasyankes sendiri adalah pada bidang kesehatan, kebanyakan mungkin akan lebih memprioritaskan perekrutan dan pelatihan untuk tenaga kesehatan (nakes), dan hanya menyisihkan sumber daya terbatas untuk perekrutan tenaga IT.

Baca juga: Meraup Peluang dalam Ekonomi Digital dengan IT Outsourcing

Salah satu solusi yang bisa diambil untuk mengatasi keterbatasan ini adalah alih daya teknologi informasi (IT Outsourcing). Dengan IT Outsourcing, fasyankes dapat memperoleh akses untuk tenaga IT profesional untuk pengelolaan e-mail, jaringan, IT help desk, dan prasarana IT lainnya.

Dengan jasa IT Outsourcing, fasyankes tidak hanya dapat mengakses tenaga terampil, tetapi juga teknologi terbaru. Fasyankes dapat memanfaatkan staf IT internal dan sumber dayanya yang terbatas untuk proyek kesehatan digital yang lebih strategis.

IT Outsourcing itu sendiri bukan hal asing buat industri kesehatan di dunia internasional. Sebagai contoh, sebuah survei terhadap rumah sakit di Amerika Serikat menemukan sekitar 83% rumah sakit yang memiliki lebih dari 100 tempat tidur melakukan IT outsourcing pada tahun 2017 lalu. Survei yang sama juga menunjukkan bahwa 84% responden mendapatkan peningkatan efisiensi dan berhasil menekan biaya dengan IT outsourcing.

Lintasarta Enterprise on Advance Professional Services (LEAPS) merupakan layanan Lintasarta yang menyediakan tenaga profesional IT untuk mengelola dan merawat infrastruktur IT. Dengan memanfaatkan jasa LEAPS, organisasi kesehatan dapat mengurangi beban dalam masalah perekrutan tenaga IT yang mumpuni serta modernisasi teknologi.

Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, Lintasarta siap membantu industri kesehatan dengan memasok tenaga profesional IT terampil dan memastikan akses ke teknologi terkini. Untuk mengetahui detail lebih lanjut, silakan hubungi kami.

Lintasarta
|

Pentingnya IT Outsourcing untuk Industri Kesehatan

Organisasi kesehatan selalu berusaha meningkatkan cakupan dan meningkatkan kualitas layanannya. Menurut lembaga kesehatan internasional WHO, teknologi digital akan berperan penting dalam mencapai kedua tujuan ini. Pemerintah Indonesia sendiri telah ikut mendorong digitalisasi dalam industri kesehatan di tanah air, antara lain dengan mewajibkan penerapan sistem informasi rumah sakit secara elektronik dan mendorong inisiatif Telemedicine.

Selain itu, teknologi digital lain juga berpotensi untuk merevolusikan layanan kesehatan. Dokumen WHO tentang strategi global kesehatan digital menyebutkan antara lain teknologi pemantauan jarak jauh (remote monitoring), smart wearable (perangkat sandangan pintar), AI (artificial intelligence atau kecerdasan buatan), big data analytics, dan Internet of Things (IoT).

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!