|
Lintasarta

Jenis dan Model IT Outsourcing yang Patut Anda Ketahui

IT OutsourcingJenis IT OutsourcingLEAPS Outsourchin adalahModel IT OutsourcingPerusahaan IT Outsourcing

IT source merupakan bagian industri yang berkembang pesat dan menjadi solusi atas masalah perusahaan di berbagai skala. Kebutuhan ini tak dapat lagi dikesampingkan karena solusi teknologi dibutuhkan dalam mengatasi beragam tantangan perusahaan. Mengingat pentingnya sumber daya IT, tak jarang perusahaan menggunakan layanan IT Outsourcing karena budget yang terbatas atau alasan lainnya.   Layanan IT Outsourcing sendiri menjadi alternatif yang bagus untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan atau untuk mendapatkan dan melengkapi keahlian yang belum dimiliki perusahaan. Untuk diketahui, IT Outsourcing memiliki beberapa jenis dan model yang berbeda. Berikut jenis dan model IT Outsourcing yang patut Anda ketahui.

Lokasi IT Outsourcing

Pada dasarnya, IT Outsourcing adalah memindahkan pekerjaan ke luar struktur internal perusahaan demi menghemat biaya dan membuat prosesnya lebih efisien. Namun dalam praktiknya, IT Outsourcing dapat diterakan dengan cara dan model yang berbeda, untuk mencapai tujuan yang berbeda pula. Berikut jenis-jenis IT Outsourcing:

    • Onshore
    • Nearshore
    • Offshore

Semua jenis outsourcing ini hanya mengacu pada di mana outsourcing diterapkan. Onshore adalah outsourcing di negara yang sama dan seringkali berdekatan. Ini termasuk home shoring atau mempekerjakan staf untuk bekerja dari jarak jauh. Sementara itu, Nearshore adalah outsourcing ke tempat-tempat yang dekat. Jenis outsourcing ini memberikan beberapa keuntungan terkait dengan zona waktu dan komunikasi yang lebih dekat. Di sisi lain Offshore adalah outsourcing ke mana saja dengan jarak yang lebih jauh. Jenis ini memberikan penghematan yang lebih besar bagi perusahaan.

Baca juga: Pandemi Belum Usai, Ini Tantangan Teknologi yang Harus Dihadapi CIO di 2021

Model Kerja Sama IT Outsourcing

Yang tak kalah penting dari pengetahuan terkait IT Outsourcing adalah modelnya. Model IT Outsourcing sendiri dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

    • Outscoping

Model outsourcing ini ditujukan untuk melaksanakan pekerjaan yang sudah direncanakan dan ditetapkan. Secara teknis, model outsourcing ini memiliki tantangan yang lebih rendah karena staf outsourcing hanya melaksanakan tugas sesuai instruksi. Pada dasarnya, model ini menugaskan fase implementasi dan membebaskan tim IT internal mengerjakan tugas umum. Model ini memungkinkan perusahaan menyelesaikan sesuatu dengan cepat tanpa banyak persiapan perekrutan.

Dengan model ini pula tugas IT Outsourcing dapat dilakukan melalui vendor IT Outsourcing, atau dapat diatur sedari awal. Ini juga merupakan model outsourcing yang lebih sederhana untuk dijalankan perusahaan.

    • Product Development

Outsourcing tidak terbatas pada penerapan cakupan yang sudah ditentukan. Perusahaan yang menggunakan layanan IT Outsourcing dapat pula menggunakannya untuk merancang produk sedari awal. Model ini menempatkan berbagai tugas dari sebuah proyek ke IT Outsourcing. Tentu saja model ini melibatkan orang-orang dengan keahlian, pengetahuan dan otoritas yang lebih besar dibanding model sebelumnya. Kelebihan model ini adalah Anda dapat mendelegasikan lebih banyak tanggung jawab atau tugas dan mendapatkan keuntungan finansial yang lebih besar karena pekerjaan internal yang lebih sedikit.

Model IT Outsourcing ini lebih sulit dikelola sehingga banyak startup atau perusahaan yang memilih menggunakan agency atau platform. Layanan ini akan membantu memangkas biaya admin yang terlibat dalam hal mempekerjakan orang misalnya dan melakukan manajemen. Model IT Outsourcing ini kecil kemungkinannya menghasilkan penurunan kualitas karena mereka yang terlibat sudah diperiksa sebelumnya.

Baca juga: Risiko dan Tantangan Lembaga Perbankan dalam IT Outsourcing

    • Outstaffing

Out staffing adalah jenis outsourcing yang tidak seperti model outsourcing lainnya. Model ini mengatur seluruh tim outsourcing. Hal ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan banyak keuntungan baik secara finansial maupun dari sumber daya yang dilibatkan. Model outsourcing ini dapat menjadi alternatif terbaik bagi dua perusahaan, dan bukan lagi jalan tengah antara tim internal dan outsourcing sebagaimana model sebelumnya.

Secara umum, IT Outsourcing memiliki banyak manfaat bagi bisnis. Meski banyak yang menganggap outsourcingmerupakan upaya untuk menghemat biaya tanpa mempertimbangkan kualitasnya, IT Outsourcing dapat dilakukan dalam berbagai model yang memiliki banyak keuntungan bagi perusahaan.

Baca juga: Bagaimana Memilih Model Layanan IT Outsourcing?

Sebagai perusahaan penyedia solusi berbasis teknologi, Lintasarta turut menjadi perusahaan IT Outsourcing. Melalui layanan Lintasarta Enterprise on Advance Professional Services (LEAPS), Lintasarta dapat membantu menyediakan kebutuhan Anda akan IT Outsourcing lengkap dengan tiga model yang sudah disebutkan di atas (Outscoping, Product Development, dan Outstaffing). LEAPS merupakan layanan Lintasarta yang menyediakan tenaga profesional IT (IT Outsourcing) untuk membantu pelanggan dalam mengelola dan merawat infrastruktur IT, agar pelanggan dapat mencapai sasaran bisnisnya.   Dengan LEAPS, perusahaan dapat mengurangi biaya pegawai, memotong waktu untuk rekruitasi & training, sehingga pekerjaan bisa diselesaikan dengan lebih cepat, namun tetap mendapatkan layanan terbaik. Jika Anda sedang mencari perusahaan IT Outsourcing atau tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang Lintasarta Enterprise on Advance Professional Services silakan hubungi kami.

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!