Arus teknologi mau tidak mau mendorong setiap perusahaan untuk tetap dapat mengikuti perkembangan terbaru. Saat ini, di mana pandemi membatasi aktivitas atau operasional perusahaan, digitalisasi menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari. Dengan kata lain, perusahaan harus menggunakan solusi digital untuk menjalankan operasinya.
Untuk menerapkan digitalisasi di perusahaan, diperlukan sumber daya yang memadai agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Tak diragukan lagi jika tenaga IT menjadi aset berharga yang harus dimiliki setiap perusahaan. Meski demikian, tidak semua perusahaan dapat merekrut dan mengelola tenaga IT secara internal. Oleh sebab itu, outsourcing bidang IT menjadi salah satu pilihan terbaik. Hal ini dikarenakan IT Outsourcing menawarkan solusi bagi perusahaan yang menginginkan langkah digitalisasi dengan lebih efisien.
Beberapa keuntungan di balik IT Outsourcing antara lain dapat mengubah Capex menjadi Opex dan meminimalisir rIsiko pengelolaan sehingga perusahaan dapat tetap fokus pada bisnis inti untuk memaksimalkan target. Lantas bagaimana IT Outsourcing dapat membantu menghemat biaya perusahaan?
Baca juga: Capex VS Opex: Pro dan Kontra Bagi Budgeting IT
IT Outsourcing menyederhanakan biaya operasional perusahaan
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Capex dan Opex. Secara sederhana, Capex (Capital Expenditure) adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli, memperbaiki, atau merawat aset jangka panjang demi keberlangsungan bisnis. Dengan hal ini, Capex merupakan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk merekrut hingga memelihara sektor IT.
Sementara itu, Opex (Operating Expenditure) adalah pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional. Opex biasanya akan selalu ada dalam anggaran perusahaan. Berbeda dengan Capex yang akan mengalami biaya penyusutan seiring masa penggunaan aset yang terus berjalan. Apa hubungannya dengan IT Outsourcing?
Untuk memulai infrastruktur IT, sebuah perusahaan harus menganggarkannya dalam Capex, termasuk membangun Data Center, server, hingga hardware lain yang dibutuhkan dalam infrastruktur IT. Semua hal tersebut dapat diminimalisir dengan mengandalkan IT Outsourcing. Berbekal IT Outsourcing, perusahaan dapat menyerahkan pengelolaan perangkat IT yang dimiliki penyedia jasa managed service IT. Umumnya Capex akan membuat cashout besar di awal bisnis.
Perusahaan yang memiliki keterbatasan dalam tools dan perangkat yang harus dibeli dengan skema Capex, dapat dialihkan menjadi Opex ke penyedia jasa managed service IT. Dengan begitu perusahaan tidak perlu berinvestasi besar terutama untuk teknologi atau perangkat yang baru akan diimplementasikan ke internal perusahaan, dan cashout yang dikeluarkan perusahaan dapat diperkecil setiap bulannya sehingga memperkecil risiko yang mungkin terjadi. Hal ini juga dapat menguntungkan perusahaan, karena teknologi baru yang datang dari perusahaan penyedia jasa yang expert dibidangnya, akan mempercepat maturity internal perusahaan sehingga internal tim dapat belajar dan beradaptasi lebih cepat, yaitu dengan belajar melalui penyedia jasa.
Dengan IT Outsourcing pula, perusahaan bisa mendapatkan tenaga profesional tanpa harus melakukan proses perekrutan tenaga IT. Tidak dapat dipungkiri, perekrutan tenaga baru akan memakan biaya dan waktu. Namun dengan efisiensi yang ditawarkan IT Outsourcing, perusahaan bisa mendapatkan layanan terbaik.
Baca juga: Jenis dan Model IT Outsourcing yang Patut Anda Ketahui
IT Outsourcing Indonesia
IT Outsourcing Indonesia sudah menjadi salah satu bidang yang digeluti Lintasarta selama bertahun-tahun. Dengan layanan Lintasarta Enterprise on Advance Professional Services (LEAPS), Lintasarta membantu menyediakan tenaga profesional di bidang Network & Information Technology (IT). Dengan LEAPS, aktivitas IT akan dapat diselesaikan dengan baik dan 50% lebih efisien. Karena itu, perusahaan akan tetap dapat fokus untuk mengembangkan bisnis.
Lintasarta IT Outsourcing sendiri didukung lebih dari 400 tenaga ahli yang memiliki sertifikasi keahlian khusus yakniCloud Service Certified, Data Center Certified, Managed Serviced Certified, Security Certified, Internet Protocol, Support & Management hingga Information Technology Certified.
Baca juga: Bagaimana Memilih Model Layanan IT Outsourcing?
LEAPS menyediakan dukungan mulai dari Operation Center yang dapat menghubungkan layanan di seluruh kota di Indonesia yang mengelola infrastruktur IT hingga melakukan peningkatan sistem IT perusahaan dan eskalasi aduan lebih lanjut, seperti maintenance, troubleshooting, hingga melakukan instalasi dan patching aplikasi. Layanan yang ditawarkan Lintasarta IT Outsourcing sudah termasuk pemenuhan standar pelayanan gangguan dan penyediaan perangkat pendukung infrastruktur IT seperti Software Ticketing Tools, hingga tenaga ahli dengan keahlian khusus di bidang IT. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai LEAPS atau tentang outsourcing bidang IT di Indonesia.