|
Lintasarta

Teknologi baru PA 400 untuk tangkal serangan siber di 2021

Keamanan SiberPA 400Serangan siber

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi telah banyak membantu kita dalam kehidupan sehari-hari. Kini banyak inovasi teknologi yang hadir di tengah-tengah kita. Adanya teknologi ini telah berhasil memudahkan kita untuk mengetahui beragam informasi dan menghubungkan dengan manusia lainnya dari berbagai belahan dunia. Meski begitu, tidak jarang ada oknum yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melakukan tindak kejahatan atau yang biasa disebut dengan cybercrime. Lalu, bagaimana PA 400 dapat membantu perusahaan lebih aktif untuk mencegah serangan siber?

Situasi pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia dan dunia saat ini telah memberikan dampak yang luar biasa. Sebagian masyarakat harus kehilangan banyak hal dari aspek ekonomi, sosial, dan lainnya. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor adanya peningkatan angka kriminalitas. Semenjak adanya Covid-19, banyak berbagai macam modus kejahatan yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat.

Cybercrime adalah jenis kejahatan di dunia maya yang melibatkan teknologi komputer, perangkat digital, dan jaringan Internet yang dapat memberikan dampak kerugian sangat besar. Pelaku cybercrime membuat virus untuk menyerang komputer yang salah satu tujuannya untuk mencuri data. Berdasarkan riset, setiap harinya terdapat 300.000 malware baru yang mengancam keamanan siber, terutama pesatnya penggunaan teknologi digital di era pandemi.

Baca juga: Metode Baru Untuk Mengatasi Serangan Siber di Indonesia

Berangkat dari situasi keamanan siber di Indonesia setelah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengeluarkan laporan yang mencatat adanya 448.491.256 anomali trafik atau serangan siber di sepanjang Januari-Mei 2021, Lintasarta bergerak memperkuat layanan keamanan dengan menggunakan teknologi seri PA 400 bersama Palo Alto. Bagaimana hasil dari upaya Palo Alto dan Lintasarta dalam mencegah serangan siber tersebut? berikut penjelasannya.

Dampak Ancaman Cybercrime

Yohanes Syialin, Channel System Engineer Palo Alto Networks, mengatakan bahwa ada beberapa dampak yang terjadi akibat cybercrime. Diantaranya fileless attack yaitu model serangan yang tidak perlu mengunduh di dalam komputer. Sehingga ketika menerima phishing melalui email dan kemudian diklik, maka akan otomatis aktif selama komputer tersebut digunakan, yang tujuannya untuk mencuri data. Lalu,  yang sedang marak di perbincangkan yaitu ransomware.

Kurniawan Dwi Prasetyo, Lintasarta Infrastructure Solution Senior Vice President, menambahkan bahwa akan adanya kerugian yang diakibatkan adanya serangan siber, seperti pencurian data yang diperjual belikan untuk disalah gunakan, data hilang, kerugian secara ekonomi, dan juga reputasi yang mengakibatkan pelanggan tidak lagi percaya pada perusahaan kita.

Implementasi Teknologi Keamanan Siber yang Optimal

Untuk menerapkan teknologi atau keamanan di dalam perusahaan, kita harus mengetahui seperti apa implementasi yang cocok dan dari sisi sumber daya yang kita punya juga harus di pertimbangkan. Langkah preventif yang dapat dilakukan tentunya sama untuk semua perusahaan, mulai dari perusahaan kecil, menengah, besar, ataupun personal. Dari segi teknologi, segmentasi, layanan keamanan dapat diterapkan di setiap tingkat perusahaan mana pun. Yohanes menambahkan, kita tidak bisa berasumsi bahwa perusahaan kecil bebas dari serangan, karena itu tidak bisa dipertimbangkan dari segi ukuran perusahaan, begitu kena serangan meskipun ukuran perusahaannya kecil, kalau tidak bisa beroperasi akan tetap berbahaya.

Tujuan dan manfaat dari Palo Alto Networks 400 series ini adalah menerapkan tingkat keamanan yang tinggi untuk seluruh jenis perusahaan, mulai dari perusahaan besar hingga yang tidak terlalu besar atau memiliki banyak cabang.

Baca juga: Kerentanan Umum Aplikasi Web dari Serangan Siber

Selain implementasi, ketika menerapkan keamanan juga harus memahami teknologi apa yang harus dipilih sesuai kondisi keuangan perusahaan, sehingga dapat mengantisipasi hal-hal terkait keamanan siber yang mungkin terjadi di perusahaan. Lintasarta berkolaborasi dengan Palo Alto Networks, yang telah menerima sertifikasi dari National Institute of Standards and Technology (NIST), dengan menerapkan Cyber security Framework, mulai dari identify, prevent, detect, respond, dan recover. Perangkat yang digunakan adalah Palo Alto 400, dikelola oleh Lintasarta dengan tim keamanan yang berpengalaman dan bersertifikasi lengkap. Lintasarta memiliki layanan Managed Security Operation Center (SOC) yang akan mengawasi seluruh aktivitas keamanan termasuk serangan siber, dengan harapan dapat melengkapi sistem keamanan yang dimiliki pelanggan.

Manfaat dari PA 400

Setelah diimplementasikannya Palo Alto 400, manfaat yang akan didapatkan dari sisi perangkat yang kecil maupun besar adalah tingkat keamanan yang sama. Fitur yang digunakan akan sama, baik yang biasa digunakan di perusahaan besar maupun digunakan di perusahaan kecil, seperti Advance URL dengan Machine Learning (ML) pada inti NGFW sehingga dapat melakukan pencegahan dan mengidentifikasi serangan dalam bentuk malicious file dengan seketika (real-time), seperti menghentikan upaya phishing yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya. Lalu, adanya tim unit 42 yang selalu mengawasi aktivitas-aktivitas di internet selama 24 x 7.

Baca juga: Bagaimana Cara SMB dan Startup Atasi Serangan Siber?

Untuk mengoptimalkan fitur PA 400 ini, membutuhkan orang yang bisa mengoperasikan dengan baik. Lintasarta menyediakan PA 400 sebagai bagian dari jasa Lintasarta Managed Security yang diperkaya dengan jasa Lintasarta Managed Security Operation Center (SOC). Kedua solusi ini memungkinkan pelanggan dapat mencegah, mendeteksi, dan merespon serangan siber sedini mungkin. Managed Security berbasis service-level agreement (SLA) yang didukung model bisnis berbasis biaya adalah manfaat langsung yang bisa dirasakan pelanggan.

Bekerja sama dengan Palo Alto sebagai mitra teknologi terdepan di bidangnya, Lintasarta menjamin keamanan server di dalam jaringan Lintasarta Cloud dan Lintasarta Colocation dari serangan siber. Anda bisa menghubungi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai Lintasarta Managed Security Operation Center (SOC) atau solusi-solusi lainnya untuk mencegah serangan siber.

Lintasarta
|

Teknologi baru PA 400 untuk tangkal serangan siber di 2021

Berangkat dari situasi keamanan siber di Indonesia setelah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengeluarkan laporan yang mencatat adanya 448.491.256 anomali trafik atau serangan siber di sepanjang Januari-Mei 2021, Lintasarta bergerak memperkuat layanan keamanan dengan menggunakan teknologi seri PA 400 bersama Palo Alto. Bagaimana hasil dari upaya Palo Alto dan Lintasarta dalam mencegah serangan siber tersebut? berikut penjelasannya.

Dampak Ancaman Cybercrime

Yohanes Syialin, Channel System Engineer Palo Alto Networks, mengatakan bahwa ada beberapa dampak yang terjadi akibat cybercrime. Diantaranya fileless attack yaitu model serangan yang tidak perlu mengunduh di dalam komputer. Sehingga ketika menerima phishing melalui email dan kemudian diklik, maka akan otomatis aktif selama komputer tersebut digunakan, yang tujuannya untuk mencuri data. Lalu,  yang sedang marak di perbincangkan yaitu ransomware.

Kurniawan Dwi Prasetyo, Lintasarta Infrastructure Solution Senior Vice President, menambahkan bahwa akan adanya kerugian yang diakibatkan adanya serangan siber, seperti pencurian data yang diperjual belikan untuk disalah gunakan, data hilang, kerugian secara ekonomi, dan juga reputasi yang mengakibatkan pelanggan tidak lagi percaya pada perusahaan kita.

Implementasi Teknologi Keamanan Siber yang Optimal

Untuk menerapkan teknologi atau keamanan di dalam perusahaan, kita harus mengetahui seperti apa implementasi yang cocok dan dari sisi sumber daya yang kita punya juga harus di pertimbangkan. Langkah preventif yang dapat dilakukan tentunya sama untuk semua perusahaan, mulai dari perusahaan kecil, menengah, besar, ataupun personal. Dari segi teknologi, segmentasi, layanan keamanan dapat diterapkan di setiap tingkat perusahaan mana pun. Yohanes menambahkan, kita tidak bisa berasumsi bahwa perusahaan kecil bebas dari serangan, karena itu tidak bisa dipertimbangkan dari segi ukuran perusahaan, begitu kena serangan meskipun ukuran perusahaannya kecil, kalau tidak bisa beroperasi akan tetap berbahaya.

Selain implementasi, ketika menerapkan keamanan juga harus memahami teknologi apa yang harus dipilih sesuai kondisi keuangan perusahaan, sehingga dapat mengantisipasi hal-hal terkait keamanan siber yang mungkin terjadi di perusahaan. Lintasarta berkolaborasi dengan Palo Alto Networks, yang telah menerima sertifikasi dari National Institute of Standards and Technology (NIST), dengan menerapkan Cyber security Framework, mulai dari identify, prevent, detect, respond, dan recover. Perangkat yang digunakan adalah Palo Alto 400, dikelola oleh Lintasarta dengan tim keamanan yang berpengalaman dan bersertifikasi lengkap. Lintasarta memiliki layanan Managed Security Operation Center (SOC) yang akan mengawasi seluruh aktivitas keamanan termasuk serangan siber, dengan harapan dapat melengkapi sistem keamanan yang dimiliki pelanggan.

Manfaat dari Palo Alto 400

Setelah diimplementasikannya Palo Alto 400, manfaat yang akan didapatkan dari sisi perangkat yang kecil maupun besar adalah tingkat keamanan yang sama. Fitur yang digunakan akan sama, baik yang biasa digunakan di perusahaan besar maupun digunakan di perusahaan kecil, seperti Advance URL dengan Machine Learning (ML) pada inti NGFW sehingga dapat melakukan pencegahan dan mengidentifikasi serangan dalam bentuk malicious file dengan seketika (real-time), seperti menghentikan upaya phishing yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya. Lalu, adanya tim unit 42 yang selalu mengawasi aktivitas-aktivitas di internet selama 24 x 7.

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!