Keberadaan Security Operations Center (SOC) di sebuah perusahaan mempunyai peran penting dalam menjaga keamanan siber. SOC sendiri memiliki skema preventive maintenance (pemeliharaan pencegahan) untuk menjaga dari serangan siber.
Nantinya, informasi-informasi yang didapat akan diproses dan dianalisis. Setelah itu potensi ancaman yang ada akan ditanggapi sambil bekerja secara rutin demi mencegah insiden internal dan eksternal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Apa yang Dilakukan SOC dalam Mencegah Serangan Siber?
SOC juga memantau Intranet perusahaan, aplikasi web yang berhubungan langsung dengan pelanggan, semua perangkat (baik printer dan desktop, hingga laptop untuk bekerja di rumah), server data, dan aktivitas karyawan – dengan kata lain, seluruh infrastruktur TI.
Tanggapan reaktif atas sebuah insiden tentu tidak akan mampu untuk mencegah terjadinya sebuah masalah sedari awal. Dalam rangka menjaga serangan siber yang lebih komprehensif inilah, preventive maintenance diperlukan.
Ada dua kategori utama terkait penerapan preventive maintenance SOC:
– Persiapan
Tim pada tubuh SOC harus tetap mendapat informasi tentang inovasi keamanan terbaru, tren terbaru dalam kejahatan dunia maya, dan perkembangan ancaman baru di masa mendatang.
Riset terkait ini dapat membantu menginformasikan pembuatan peta jalan keamanan yang akan memberikan arahan bagi upaya keamanan siber perusahaan di masa mendatang dan rencana pemulihan bencana yang akan menjadi panduan siap pakai dalam skenario terburuk.
– Pemeliharaan Pencegahan
Langkah ini mencakup semua tindakan yang diambil untuk membuat serangan yang pernah didapat akan menjadi lebih sulit kedepannya, termasuk memelihara dan memperbarui sistem yang ada secara teratur, memperbarui kebijakan firewall, menambal kerentanan, hingga mengamankan aplikasi.
Baca juga: 12 Langkah SOC Lakukan Pengamanan Siber untuk UMKM
Apa yang sebenarnya menjadi manfaat dari penerapan preventive maintenance SOC bagi perusahaan?
1. Perpanjang Umur Aset
Manfaat paling penting dari pemeliharaan preventif adalah memperpanjang umur aset. Menjaga peralatan Anda dalam kondisi baik memungkinkannya bekerja lebih lama.
2. Risiko Kerusakan Lebih Rendah
Penurunan risiko kerusakan adalah manfaat utama lain dari pemeliharaan preventif. Faktanya, sebagian besar manfaat terjadi terutama sebagai akibat dari penurunan risiko kerusakan. Menunggu untuk melakukan pemeliharaan hingga fasilitas rusak total perusahaan berisiko kehilangan produktivitas dan reputasi bisa rusak.
3. Meningkatkan Efisiensi
Selain tahan lama, peralatan yang mendapatkan perawatan preventif rutin juga berjalan lebih efisien, tentunya ini juga bisa menunjang kinerja SOC.
4. Kurangi Durasi Penghentian Sistem
Baik memutuskan untuk mengandalkan perawatan reaktif atau preventif, waktu henti (down time) tidak dapat dihindari saat perawatan sedang dilakukan. Namun, waktu henti dapat dikurangi secara signifikan dengan menjadwalkan pemeliharaan terlebih dahulu dengan rencana pemeliharaan preventif.
5. Tingkatkan Kepuasan Pelanggan
Memastikan peralatan dapat berjalan seefisien mungkin, secara langsung berhubungan dengan penghematan biaya dan peningkatan pendapatan. Juga membantu menciptakan citra brand yang kuat dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
6. Hemat
Semua alasan yang tercantum di atas mengarah kembali ke satu manfaat utama dari pemeliharaan preventif, yaitu menghemat uang. Perawatan yang tidak terencana biasanya memakan biaya 3 hingga 9 kali lipat dari perawatan yang direncanakan.
Cara Menghindari Terlalu Banyak Tindakan Preventive Maintenance
Anda pasti ingin menghindari terlalu banyak tindakan dalam hal pemeliharaan preventif. Jadi, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menentukan apakah tindakan pencegahan itu diperlukan atau tidak.
Pertama, sudah berapa lama sejak suatu peralatan atau teknologi diuji, diperbarui, atau ditingkatkan. Jika memungkinkan, selalu periksa riwayat pekerjaan pada item yang bersangkutan sebelum menjadwalkan aktivitas pemeliharaan, atau simpan log malfungsi dan peningkatan terbaru.
Selalu berhati-hati dalam mempertimbangkan apakah tindakan pencegahan benar-benar perlu dilakukan. Aturan praktis yang baik adalah, jika Anda melewati titik optimal perbaikan dan inspeksi pada peralatan tertentu, Anda melakukan terlalu banyak pemeliharaan preventif dan membuang-buang uang.
Pemeliharaan preventif benar-benar masalah akal sehat, tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi cuaca, catatan, rekomendasi, dan waktu, dan sebagainya. Jika Anda belum melakukan tindakan pemeliharaan preventif, mulailah dengan menargetkan peralatan bisnis Anda yang paling penting, dan periksa item tersebut untuk memastikan kondisi dan fungsionalitas yang optimal.
Baca juga: Managed SOC, Jawaban untuk Operasi Keamanan Siber yang Kompleks dan Mahal
Kesimpulannya, melakukan perawatan preventif memperpanjang masa pakai peralatan Anda, mengurangi down time, mengurangi kebutuhan penanganan yang reaktif, membantu Anda mengelola kebutuhan inspeksi, dan mencegah terjadinya perbaikan darurat yang menguras biaya.
Tim Lintasarta Managed SOC terdiri dari keamanan siber yang terlatih secara profesional dan berpengalaman, ditunjang oleh perangkat pemantau, deteksi, dan analisis paling mutakhir. Untuk informasi lebih lanjut tentang Lintasarta Managed SOC silakan hubungi kami.