Divisi IT hampir selalu tersedia di setiap perusahaan. Terlebih di era digital seperti saat ini, kebutuhan akan talenta IT semakin meningkat. Sebenarnya tak semua perusahaan harus merekrut dan mengelola talenta IT secara internal karena terdapat opsi IT Outsourcing sebagai alternatif. Selain lebih efisien, ada sejumlah keuntungan di balik IT Outsourcing. Misalnya perusahaan dapat lebih fokus pada branding di tahap awal, tanpa mengesampingkan faktor pendukung lainnya termasuk IT.
Baca juga : IT Outsourcing untuk Sebuah Kenyamanan Menjalankan Bisnis Utama
IT Outsourcing mengubah Capex menjadi Opex
Anda tentu tak asing lagi dengan istilah Capital Expenditure (Capex) dan Operating Expenses (Opex) bukan? Dua istilah ini juga berkaitan dengan keuntungan di balik IT Outsourcing. Dalam sebuah perusahaan, hardware seperti komputer, pembangunan infrastruktur seperti jaringan atau server dikategorikan sebagai Capex atau pengeluaran modal. Sementara staf IT dikategorikan ke dalam Opex atau pengeluaran operasional. Dalam kondisi tertentu, Anda bisa mengubah aset perusahaan yang dikategorikan Capex menjadi Opex. Caranya dengan menyewa barang atau aset tersebut daripada membelinya. Sebagai contoh, daripada membangun data center sendiri, perusahaan dapat menggunakan jasa penyedia data center atau IT Outsourcing agar menjadi Opex. Alih-alih membeli dan memelihara server, perusahaan Anda hanya perlu membayar penyedia layanan yang digunakan. Selain itu, Anda akan terbebas dari rasa khawatir tentang pengamanan atau peningkatan infrastruktur. Dengan demikian, perusahaan Anda dapat menghindari variasi pembiayaan dan pengeluaran di luar anggaran.
Baca juga : Inilah Keuntungan Managed Service untuk Anggaran IT Perusahaan
Perusahaan fokus pada bisnis inti
Keuntungan lainnya di balik IT Outsourcing adalah membantu perusahaan untuk fokus pada bisnis inti. Sebagaimana diketahui, banyak perusahaan rintisan atau startup bermunculan. Dengan persaingan yang semakin ketat dan mendesak inovasi baru, fokus pada bisnis inti merupakan pilihan terbaik dibanding turut menghabiskan waktu pada sektor pendukung seperti mengelola masalah IT. Apalagi untuk bisnis skala kecil, fokus pada bisnis inti adalah prioritas, sehingga memilih IT Outsourcing merupakan pilihan tepat. Keuntungan di balik IT Outsourcing akan dirasakan oleh perusahaan non-IT. Kemungkinan besar divisi IT in-house di tahap awal seringkali membuat beberapa kesalahan keamanan yang bisa mengancam informasi sensitif perusahaan. Berbeda dengan IT Outsourcing yang sudah memiliki banyak pengalaman menangani klien di berbagai perusahaan dan menangani sejumlah serangan siber. Berbekal pengalamannya, penanganan masalah pun bisa dilakukan dalam waktu yang lebih cepat dan lebih efisien bagi perusahaan.
Baca juga : Apa Sajakah Fungsi IT yang Dapat Anda Outsourcing?
Bidang tersebut juga telah digeluti Lintasarta selama bertahun-tahun. Lintasarta Empowerment on Advance Professional Services (LEAPS) akan membantu Anda menyediakan layanan tenaga profesional services untuk berbagai bidang Network & Information Technology (IT). Lintasarta Empowerment on Advance Professional Services adalah layanan professional service dan managed services dengan komitmen SLA (Service Level Agreement) yang membantu pelanggan dalam mengelola dan merawat infrastruktur IT untuk mencapai objektif bisnis pelanggan. Dengan dukungan sumber daya yang andal dan profesional, LEAPS dapat membantu perusahaan mengurangi biaya pegawai, memotong waktu untuk rekruitasi dan training, sehingga pekerjaan bisa diselesaikan dengan lebih cepat. Lintasarta Empowerment on Advance Professional Services juga memiliki sejumlah manfaat lainnya. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan lebih lengkap.