Layanan teknologi informasi (IT) di suatu perusahaan biasanya ditangani oleh tenaga kerja yang sudah terlatih dan memiliki kepakaran di bidangnya. Namun pada kenyataannya, tugas yang dilakukan tenaga kerja IT kerap kali berulang-ulang (repetitif), rutin, dan cenderung membosankan. Tugas repetitif ini lebih rentan terhadap kesalahan. Padahal tugas tersebut bisa jadi sebenarnya kritikal, seperti instalasi perangkat lunak, backup dan upload data, dan sebagainya. Salah satu solusi yang mulai banyak digunakan saat ini adalah Robotic Process Automation (RPA).
Robotic Process Automation adalah adalah teknologi yang digunakan untuk mengotomasi proses dalam suatu bisnis, termasuk proses IT. Suatu robot RPA dapat disebut sebagai perangkat lunak yang mengotomasi kerja perangkat lunak lain. Berbeda dengan perangkat lunak biasa, karyawan tidak perlu memiliki keahlian dalam pemrograman untuk menciptakan dan mengonfigurasi robot tersebut.
Baca Juga: Tingkatkan Layanan Pelanggan dengan Managed IT Operation
Robot dapat merekam dan mencatat aksi yang dilakukan manusia pada komputer, misalnya mengetik dan mengklik di layar monitor. Kemudian robot tersebut dapat meniru dan melaksanakan tugas berulang yang sebelumnya dilakukan manusia itu.
Robot tersebut dapat masuk log, membuka aplikasi dan melakukan tugas yang diperlukan di lingkungan virtual. Artinya, robot ini tidak memerlukan layar monitor (atau papan ketik dan tetikus).
Berikut beberapa tugas yang cocok untuk diotomasi dengan RPA:
- Repetitif dan dilakukan dalam volume tinggi
- Bergantung pada data digital yang terstruktur
- Memiliki aturan proses bisnis yang jelas dengan sedikit atau tidak ada kasus khusus/pengecualian
- Rentan terhadap kesalahan bila dilakukan oleh manusia
- Sensitif terhadap waktu, atau harus dijadwalkan di waktu tertentu
Selain digunakan oleh bagian IT, penggunaan RPA juga dapat dimanfaatkan untuk otomasi tugas di bagian lain sebuah perusahaan. Contohnya adalah bagian SDM (sumber daya manusia), keuangan, dan layanan pelanggan.
Contoh Kasus Robotic Process Automation dalam IT Service
Karena RPA dapat mengotomasi tugas penting yang memiliki parameter tugas jelas dan repetitif, teknologi ini dapat membantu tenaga IT dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Menerapkan Prinsip Six Sigma untuk Meningkatkan IT Operation
Sebagai contoh, Service Desk/Help Desk suatu perusahaan yang cukup besar dapat melayani permintaan bantuan yang volumenya cukup tinggi. Banyak bantuan yang diminta seperti reset kata sandi (password reset) cukup memakan waktu walaupun sebenarnya merupakan tugas rutin saja. Tugas seperti ini ideal untuk diotomasi dengan RPA.
Tugas lain staf IT perusahaan antara lain adalah memantau jaringan, untuk memastikan koneksi tetap lancar. Ini bisa dilakukan dengan melakukan diagnosis untuk memastikan perangkat terhubung satu sama lain. Tugas ini bisa pula dilakukan oleh robot RPA.
Pencadangan (backup) data adalah tugas lain dengan langkah-langkah yang sudah jelas, dan dilakukan secara berkala. Namun bila terjadi kesalahan dalam tugas seperti ini, akibatnya bisa cukup fatal. Untuk menghindari kesalahan manusia, bagian IT dapat mengotomatisasinya dengan bantuan RPA.
Peran RPA dalam Layanan Managed IT Operation dari Lintasarta
Pada saat ini, semakin banyak perusahaan yang memilih untuk mendelegasikan sebagian atau seluruh operasi IT kepada penyedia jasa Managed Service seperti Lintasarta.
Dalam memberikan layanan operasi IT, Lintasarta memanfaatkan teknologi otomasi seperti RPA secara meluas pada tugas-tugas seperti batch processing, email processing, instalasi perangkat lunak, dan berbagai operasi lainnya.
Baca Juga: Mengenal IT Operation dan Kenapa Anda Membutuhkannya
Penggunaan RPA meningkatkan produktivitas tenaga IT yang ditugaskan, meminimalkan kesalahan akibat manusia (human error), dan meningkatkan kualitas tanggapan yang diberikan dalam menyelesaikan suatu masalah. Hasilnya, RPA dapat meningkatkan kualitas layanan IT yang diperoleh pelanggan yang memanfaatkan Managed IT Operation Service dari Lintasarta.
Layanan Lintasarta Managed Service IT Operation tersedia untuk seluruh daerah di Indonesia, dan didukung oleh 54 kantor cabang Lintasarta yang tersebar di seluruh tanah air. Layanan Managed Service IT Operation didukung lebih dari 400 pakar IT tersertifikasi di bidang Cloud, Data Center, Managed Service, Security, Internet Protocol, Support & Management, dan Information Technology (IT).
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Lintasarta Managed Service IT Operation, silakan hubungi kami.