Transformasi digital saat ini sudah menjadi inisiatif bisnis tertinggi secara global. Pada 2021 lalu, sebuah survei mengatakan bahwa 79% responden sedang melakukan transformasi digital tersebut.
Di Indonesia sendiri, transformasi digital sudah menjadi fokus strategis perusahaan dari berbagai sektor. Studi IDC menyebutkan bahwa 50% perusahaan Indonesia menjadikan transformasi digital sebagai prioritasnya.
Alasan transformasi digital dapat beragam, tergantung perusahaan. Beberapa yang dapat dikemukakan antara lain adalah meningkatkan produktivitas karyawan, meningkatkan laba, atau meningkatkan layanan terhadap pelanggan. Meskipun belum tentu menjadi aspek terpenting, namun jelas teknologi informasi adalah ciri khas dalam transformasi digital.
Pentingnya operasi IT dalam transformasi digital
Bagian IT (teknologi informasi) sudah lama menjadi bagian penting dari suatu organisasi. Secara tradisional, bagian IT menentukan pengelolaan perangkat keras dan perangkat lunak, mengelola jaringan dan perangkat.
Baca Juga: Lebih Lincah Menghadapi Krisis dengan Managed Service IT Operation
Memberikan bantuan pemecahan masalah IT kepada karyawan (help desk). Bisa dilihat bahwa operasional IT sangat penting buat perusahaan agar bisnis sehari-hari dapat berjalan mulus. Staf IT juga kemudian dituntut menjadi mitra penting dalam melaksanakan transformasi digital.
Namun, tuntutan terhadap bagian IT dalam mendukung transformasi digital belum tentu dapat dipenuhi dengan sumber daya yang tersedia di perusahaan. Pada praktiknya, waktu staf IT dihabiskan dengan tugas rutin seperti dukungan teknis, pembaruan sistem operasi dan perangkat lunak.
Tugas-tugas ini meskipun penting dan esensial, bukanlah hal yang strategis dan dibutuhkan untuk pengembangan keunggulan kompetitif dan kompetensi inti perusahaan. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan jasa Managed Service untuk IT Operation.
Managed Service IT Operation memungkinkan perusahaan untuk dapat menyerahkan sebagian atau seluruh operasional IT ke penyedia managed service. Penyedia layanan managed IT operation ini kemudian dapat menangani berbagai layanan IT yang sebelumnya merupakan tugas rutin staf IT internal perusahaan.
Staf IT perusahaan kemudian dapat memusatkan perhatian ke aspek strategis transformasi digital seperti perencanaan dan pengawasan, tanpa harus menghabiskan waktu dan energi untuk tugas rutin. Di sisi lain, layanan Managed IT Operation itu sendiri juga dapat menjadi mitra dalam pelaksanaan transformasi digital.
Sebagai contoh, penyedia managed service yang mengikuti best practice dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan keandalan layanan IT, sehingga operasi bisnis dapat berjalan secara kontinu setiap saat, 24/7. Proses pelaksanaan transformasi digital tidak akan terganggu karena gangguan dalam
Baca Juga: Managed Service IT Operation: Solusi pengelolaan IT perusahaan di tengah kontraksi ekonomi
Layanan Managed IT Operation yang baik juga akan selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan teknologi jaringan. Proses mengintegrasikan teknologi digital dalam bisnis perusahaan pada gilirannya akan ditunjang oleh teknologi terkini.
Keunggulan Lintasarta Managed Service IT Operation
Lintasarta menyediakan jasa komprehensif untuk Managed Service IT Operation. Layanan yang disediakan mencakup IT Service Management, Data Center & Infrastructure Management, EUS & Service Desk, IT Network Management, IT Security Management, Office Automation Management, dan Hybrid Cloud Management.
Dalam melakukan pengelolaan operasi IT, Lintasarta mengambil tiga pendekatan: prioritas terhadap otomatisasi, adopsi best practice, dan fokus terhadap peningkatan SLA (service level agreement). Prioritas terhadap otomatisasi berarti IT operation akan lebih sigap memberi tanggapan, dan meminimalkan kesalahan karena manusia (human error).
Baca Juga: Alih daya IT: Pilih Multiple Source atau Single Source?
Adopsi best practice memungkinkan layanan IT untuk mematuhi berbagai standar ISO terkait. Sementara itu, Lintasarta selalu berusaha memastikan SLA selalu ditepati dan bahkan ditingkatkan, melalui pengukuran berkala dan mencoba solusi alternatif yang mungkin akan lebih baik untuk memenuhi tingkat layanan yang sudah dijanjikan.
Layanan Managed Service IT Operation didukung oleh lebih dari 400 pakar IT tersertifikasi. Dengan layanan yang tersedia di 54 kota yang tersebar di seluruh Indonesia, layanan Lintasarta ini memiliki cakupan nasional. Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kami dapat membantu perusahaan Anda melaksanakan transformasi digital dengan Managed Service IT Operation, silakan hubungi kami.