Kantor hibrida (hybrid workplace) dan kerja hibrida (hybrid work) tampaknya akan menjadi pilihan bagi banyak karyawan dan kantor. Sebuah survei yang dirilis Edelman dan Microsoft menyebutkan, meskipun sebagian besar (60%) pemimpin di Indonesia berencana untuk kembali ke kantor sebelumnya, lebih banyak karyawan (66%) yang mempertimbangkan untuk bekerja dari jarak jauh (remote) maupun hybrid. Oleh sebab itu, penggunaan Mobile Device Management (MDM) menjadi penting.
Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Diketahui Provider Layanan Cloud
Salah satu tantangan yang dihadapi banyak perusahaan untuk mengakomodasi kerja remote dan hybrid adalah pengelolaan perangkat bergerak. Perangkat seperti ponsel, tablet, dan komputer jinjing sudah menjadi alat utama buat banyak karyawan untuk dapat bekerja dari mana pun (work from anywhere).
Staf IT tetap harus mendukung dan mengelola perangkat milik perusahaan, di mana pun perangkat tersebut berada. Karyawan juga butuh bantuan bila menemukan masalah, meskipun berada di luar kantor.
Solusi pengelolaan perangkat bergerak (Mobile Device Management atau MDM) memberikan cara untuk administrator IT untuk mengelola, mengendalikan, dan mengamankan perangkat bergerak seperti ponsel, tablet, komputer jinjing, dan berbagai perangkat lainnya.
Solusi MDM memungkinkan pemasangan aplikasi, konfigurasi, dan pembaruan sistem operasi/aplikasi di berbagai jenis perangkat bergerak. Dengan MDM, pengelola sistem IT perusahaan dapat mendukung dan mengatur perangkat yang digunakan karyawan dari jarak jauh. Administrator dan staf IT tidak lagi harus hadir secara langsung untuk memecahkan masalah yang dialami karyawan.
Baca Juga: Sistem Cloud Ternyata Punya Respons Terhadap Masalah dengan Cara yang Unik
Solusi MDM semakin penting ketika semakin banyak karyawan yang menggunakan perangkat bergerak untuk bekerja, baik saat bepergian maupun dari rumah. Suatu solusi MDM terdiri dari dua bagian: MDM agent yang terpasang di perangkat bergerak dan MDM server yang terpasang di Data Center perusahaan atau di Cloud. Pengelola sistem IT mengelola perangkat bergerak melalui console management di MDM server. Pengaturan dari console management ini kemudian ditransmisikan ke MDM agent di perangkat.
Fitur-fitur Mobile Device Management
Beberapa fitur MDM antara lain adalah sebagai berikut:
- Pelacakan inventaris perangkat
Bila karyawan menggunakan perangkat perusahaan (bukan BYOD), maka fitur ini memastikan bahwa perangkat tersebut selalu diketahui keberadaannya, termasuk bila terjadi peristiwa kehilangan/kecurian. - Distribusi aplikasi dengan lebih mudah
Beberapa perangkat lunak MDM mungkin menyediakan toko aplikasi yang khusus menyediakan aplikasi yang direkomendasikan oleh perusahaan. - Penghapusan data dari jarak jauh (remote wipe)
Perangkat kantoran, atau perangkat pribadi yang digunakan untuk pekerjaan perusahaan, kemungkinan besar akan menyimpan data sensitif dan rahasia. Bila perangkat ini hilang atau dicuri, fitur penghapusan dari jarak jauh bisa mencegah data tersebut jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak berhak. - Daftar hitam (blacklist) atau daftar putih (whitelist) aplikasi
Dengan daftar hitam, aplikasi tertentu akan dicegah dipasang di perangkat (misalnya, aplikasi media sosial). Dengan sistem daftar putih, hanya aplikasi tertentu yang bisa dipasang dan digunakan, dan aplikasi lain diblokir. - Endpoint Security
Seperti juga perangkat di dalam kantor, perangkat bergerak harus diamankan dan dilindungi dari ancaman siber. Fitur pengelolaan bisa memastikan pemasangan dan pembaruan perkakas pelindung seperti antivirus/antimalware dan firewall di perangkat bergerak.
Solusi Lintasarta Managed Service IT Operation
Tugas pengelolaan perangkat bergerak ini sudah semakin penting untuk perusahaan, terutama di era kantor hybrid. Namun, banyak kantor mungkin tidak memiliki staf dan sumber daya yang diperlukan untuk menawarkan layanan MDM. Salah satu solusi adalah dengan memanfaatkan Managed Service.
Baca Juga: Kemajuan Industri Gaming Dunia Tidak Lepas dari Kecanggihan Cloud Computing
Mobile Device Management adalah salah satu bagian dari dukungan layanan (service desk) terhadap pengguna yang ditawarkan oleh Lintasarta Managed Service IT Operation. Dengan layanan Managed Service, perusahaan dapat menyerahkan sebagian atau seluruh dukungan perangkat bergerak ini kepada pihak ketiga yang sudah terlatih dan profesional.
Dengan demikian, staf IT internal perusahaan bisa memusatkan perhatian terhadap inovasi dan proyek strategis. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Lintasarta Managed Service IT Operation, silakan hubungi kami.