Pada saat ini, suatu perusahaan memanfaatkan lebih dari satu Data Center (pusat data) sudah tidak lagi asing. Data Center yang dimaksud pun tidak selalu harus dikendalikan perusahaan sendiri, tetapi juga bisa oleh operator layanan kolokasi, mitra atau bahkan pelanggan. Dalam hal ini, perusahaan mungkin memerlukan layanan Data Center Interconnect.
Data Center Interconnect menghubungkan beberapa Data Center, baik milik perusahaan sendiri atau dengan perusahaan lain. Data Center Interconnect sangat penting untuk perusahaan yang operasional bisnisnya mengandalkan lebih dari satu Data Center.
Baca juga: Upgrade atau Colocation? Ketika Data Center Perusahaan Tidak Lagi Memadai
Salah satu contoh kasus adalah perusahaan yang menggunakan arsitektur Hybrid Cloud dan Multicloud. Dalam hal ini, Data Center perusahaan yang menjalankan Private Cloud terhubung dengan Data Center penyedia layanan Public Cloud. Contoh lain adalah perusahaan yang menggunakan layanan Data Recovery Center (DRC) yang harus menghubungkan Data Center utama dengan pusat data yang digunakan sebagai cadangan dan fasilitas pemulihan data bila terjadi bencana.
Layanan Data Center Interconnect dapat diperoleh dari operator Data Center atau dibangun secara mandiri. Agar berfungsi maksimal, penyedia jasa Data Center Interconnect biasanya menyediakan koneksi terbaik dengan menggunakan kabel serat optik dan teknologi networking berkinerja tinggi. Namun, pengguna jasa Data Center Interconnect ini harus menyadari beberapa tantangan yang mungkin dihadapi.
Jarak
Idealnya, koneksi antara Data Center memiliki latency seminimal mungkin, untuk menjaga kinerja dan respons aplikasi yang menggunakan semua pusat data yang terpisah tersebut. Secara umum, semakin jauh jarak antara Data Center, akan semakin tinggi juga latency yang dihadapi.
Namun, dalam dunia nyata perusahaan mungkin tidak dapat menghindari koneksi dengan Data Center yang jauh jaraknya. Misalnya, Data Recovery Center biasanya disyaratkan untuk tidak terlalu berdekatan, untuk menghindari bencana alam seperti banjir dan gempa bumi mengganggu operasional dua Data Center sekaligus.
Baca juga: Pentingnya Disaster Recovery untuk Keberlangsungan Bisnis Anda
Secara umum, masalah latency karena jarak antara Data Center akan selalu ada, terutama bila Data Center tersebut berada pada jarak yang cukup jauh. Namun, ini bisa diminimalisasi dengan memilih teknologi dan desain yang tepat.
Kapasitas
Tergantung kepada pemakaian, lalu lintas data yang ditransmisikan antara beberapa pusat data bisa berukuran sangat besar, dan harus dikirim dalam waktu sangat singkat. Ini misalnya ditemukan pada aplikasi Big Data, yang tidak hanya menuntut penanganan data berukuran raksasa (volume), tetapi juga kecepatan transfer data dalam waktu seketika (velocity).
Dalam hal ini, Anda harus memastikan bahwa Data Center Interconnect yang digunakan mampu menangani sambungan data berkecepatan dan berkapasitas tinggi, sampai dengan bandwidth dalam orde gigabit per detik.
Keamanan
Data Center, baik dimiliki langsung oleh perusahaan maupun yang kolokasi, menyimpan banyak data yang penting untuk kelangsungan operasional perusahaan. Jenis data tertentu seperti transaksi keuangan, informasi pribadi pelanggan ataupun karyawan, serta data korporasi yang bersifat rahasia, juga menuntut penanganan keamanan yang lebih. Pengamanan data tidak hanya penting saat disimpan (at rest), tetapi juga ketika ditransmisikan (in transit).
Persyaratan keamanan ini menuntut perusahaan yang ingin memanfaatkan Data Center Interconnect harus memastikan bahwa penyedia jasa menggunakan perlindungan data seperti enkripsi jaringan, agar konektivitas yang digunakan benar-benar terpercaya, andal, dan aman. Enkripsi bisa dilakukan dalam berbagai lapisan (layer) jaringan komputer, mulai dari lapisan aplikasi (layer 7) hingga lapisan yang lebih rendah (sampai lapisan 1 atau lapisan fisik).
Sebagai salah satu penyedia jasa pusat data di Indonesia, Lintasarta menyediakan layanan Data Center Interconnect menghubungkan pusat data Anda, baik dengan Data Center Private ataupun Data Center yang dikelola oleh mitra dan pelanggan.
Baca juga: Peran penting Data Center saat pandemi dan New Normal
Anda akan mendapatkan pilihan bandwidth mulai dari 1GB hingga 100GB selama proses interkoneksi data antar Data Center dengan Service Level Agreement (SLA) hingga 99,9%. Hal ini menjamin aplikasi Anda yang mengandalkan konektivitas antara pusat data bisa berjalan dengan lancar dan stabil.
Lintasarta Data Center Interconnect juga menyediakan proteksi keamanan yang andal, sehingga perusahaan Anda tidak perlu khawatir terhadap keamanan data yang dikirim antara Data Center yang berbeda-beda. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan Data Center Interconnect dari Lintasarta, silakan hubungi kami.