Internet Starlink milik Elon Musk resmi masuk Indonesia pada pertengahan Mei 2024. Dikutip dari Tempo, peresmian peluncuran Starlink ini dilakukan langsung oleh CEO SpaceX, Elon Musk, di Puskesmas Pembantu Bungbungan, Klungkung, Bali.
Kedatangan Starlink diharapkan bisa membawa Internet berkecepatan tinggi ke daerah-daerah terpencil di Indonesia yang sebelumnya sulit dijangkau oleh layanan operator Internet lokal.
Internet Starlink Datang ke Indonesia Bawa Teknologi VSAT
Starlink sendiri merupakan perusahaan jasa penyedia layanan Internet yang menggunakan teknologi VSAT atau Very Small Aperture Terminal. Meski terdengar baru, faktanya ini merupakan teknologi yang sudah cukup lama dikembangkan.
Dikutip dari laman mbizmarket, VSAT merupakan terminal antena kecil yang digunakan untuk komunikasi satelit dua arah. VSAT biasanya digunakan di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh infrastruktur Internet kabel atau fiber optik.
Baca juga: Pemanfaatan VSAT pada Perusahaan di Wilayah Terpencil
Berbeda dengan VSAT lainnya yang terhubung ke satelit komunikasi geostasioner yang mengorbit bumi pada ketinggian yang sangat jauh, Starlink menggunakan VSAT yang berada di orbit rendah bumi (Low Earth Orbit – LEO).
Dengan Orbit yang lebih rendah ini, Internet Starlink mampu menawarkan beberapa keuntungan yang tidak dimiliki layanan VSAT lainnya, seperti:
- Latency lebih rendah: Sinyal yang dikirim antara VSAT dan satelit menempuh jarak yang lebih pendek, sehingga menghasilkan koneksi Internet yang lebih responsif, terutama untuk aktivitas real-time seperti video call dan online gaming.
- Kapasitas lebih besar: Konstelasi satelit Starlink yang besar memungkinkan bandwidth yang lebih besar, berpotensi menawarkan kecepatan Internet yang lebih tinggi dan jauh lebih stabil.
Untuk menggunakan Internet Starlink sendiri, pelanggan perlu memiliki perangkat VSAT Starlink, yang terdiri dari antena datar dan router.
Perjalanan VSAT dari Waktu ke Waktu sebelum Internet Starlink
Seperti dijelaskan sebelumnya, VSAT sendiri bukanlah hal yang baru di dunia Internet. Teknologi ini sudah berkembang pesat sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970-an, dan penggunaannya sudah menjangkau berbagai jenis bisnis, termasuk Internet Starlink. Berikut beberapa poin penting dalam perjalanan VSAT, seperti dikutip dari wikipedia:
Baca juga: Perbedaan Internet Broadband dan Internet Dedicated
Awal Mula (1970-an sampai 1980-an)
VSAT generasi awal menggunakan antena besar dan mahal, membatasi penggunaannya pada organisasi besar dan pemerintah. Kapasitas bandwidth rendah, hanya cukup untuk aplikasi dasar seperti komunikasi suara dan data teks.
Perkembangan (1990-an sampai 2000-an)
Perkenalan antena yang lebih kecil dan murah dimulai di era ini, memungkinkan penggunaan VSAT oleh bisnis dan individu. Peningkatan kapasitas bandwidth, memungkinkan aplikasi seperti Internet, video conferencing, dan transfer file besar.
Baca juga: Perkembangan Perusahaan Komputasi Awan di Indonesia
Tidak hanya itu, munculnya teknologi kompresi data juga cukup berpengaruh pada perkembangan VSAT, terutama untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bandwidth.
Era Modern (2010-an sampai sekarang)
Dengan penggunaan satelit High Throughput Satellite (HTS) yang cukup masif memungkinkan VSAT untuk menawarkan kecepatan Internet yang setara dengan broadband terrestrial di beberapa wilayah, atau bahkan melebihinya.
Teknologi VSAT yang lebih canggih dan hemat energi ini memungkinkan penggunaan di platform bergerak seperti pesawat dan kapal. Aplikasi VSAT semakin beragam, termasuk untuk Internet of Things (IoT), e-learning, dan telemedicine.
Perkembangan VSAT di Indonesia
VSAT pertama kali digunakan di Indonesia pada tahun 1989 oleh sektor perbankan untuk ATM dan komunikasi kantor cabang. Perkembangan didorong oleh kebutuhan berbagai sektor seperti migas, pertambangan, dan pemerintah di daerah terpencil.
Saat ini, VSAT digunakan oleh berbagai macam bisnis, organisasi, dan individu di seluruh Indonesia. Hal ini tidak lepas dari kebutuhan akan konektivitas Internet, terutama di daerah terpencil dan pedesaan yang sulit dijangkau layanan ISP.
Baca juga: Panduan Lengkap Blank Spot: Definisi dan Cara Kerja
Teknologi VSAT diprediksikan akan terus berkembang dengan kecepatan yang lebih tinggi, latensi yang lebih rendah. Integrasi dengan teknologi lain seperti 5G dan IoT akan membuka peluang baru untuk perkembangan penggunaan VSAT, seperti Internet Starlink di Indonesia.
VSAT LEO dan VSAT NET LEO dari Lintasarta
VSAT LEO dan VSAT NET LEO dari Lintasarta adalah layanan Internet yang menggunakan satelit Low Earth Orbit (LEO) untuk menyediakan akses Internet yang lebih andal, bahkan mampu menjangkau daerah-daerah terpencil.
Dengan posisi satelit yang berada ketinggian antara 500 – 2000 km diatas permukaan bumi, VSAT LEO dan VSAT NET LEO dari Lintasarta menawarkan banyak keunggulan, diantaranya:
- Bandwidth Tinggi dengan kecepatan download hingga 100 Mbps dan upload 10 Mbps. Ideal untuk streaming video HD, download file besar, dan video conferencing tanpa hambatan.
- Latensi rendah, dengan rata-rata 50-80 ms di wilayah Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku. Latensi rata-rata 100-200 ms untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Papua, dan Papua Barat.
- Dimensi antena kurang dari 0.6 meter, mudah dipasang dan tidak memakan banyak ruang.
- Akses internet tanpa batas, tanpa batasan kuota atau FUP (Fair Usage Policy).
- Mendapat SLA 99% untuk ketersediaan layanan, di luar waktu perjalanan teknisi dan penggantian perangkat di lokasi terpencil.
- Mendukung layanan Private Network dengan basis VPN Layer 3 dan Internet. Untuk kebutuhan Layer 2, Router Edge di lokasi terpencil menggunakan brand yang sama dengan Router Aggregator Lintasarta.
- Dapatkan 1 IP Public untuk layanan VSAT NET LEO.
Layanan ini tidak termasuk Access Point. Jika membutuhkan Access Point tambahan, Anda bisa menggunakan layanan Manage WiFi Lintasarta. Jika tertarik dengan produk VSAT LEO dan VSAT NET LEO dari Lintasarta, atau ingin lebih tahu tentang produk tersebut, Anda bisa klik tautan ini.