|
Lintasarta

Tips Membuat Data Center Hemat Listrik

Kita hanya mampu bekerja selama 8 hingga 12 jam saja, betul? Bagaimana dengan data center yang bekerja selama 24 jam setiap hari, tanpa istirahat sedikitpun? Tentunya energi yang dibutuhkan data centerjuga semakin banyak. Hal inilah yang menjadi masalah bagi pengguna data center untuk meminimalkan pemakaian listrik. Semakin besar data center maka semakin besar juga daya listrik yang dipakai. Jika masing-masing perusahaan tidak bisa menyiasati pemakaian listrik tentunya biaya operasional bisa semakin besar. Perkembangan data center di Indonesia yang terus meningkat membuat para pemakai harus pintar dalam berhemat energi listrik. Data center sangat penting untuk berbagai aktivitas bisnis dan pusat data ini adalah tempat yang paling aman untuk hosting web server. Jika Anda memiliki website maka Anda juga membutuhkan hosting. Tanpa adanya pusat data maka data yang dimiliki oleh perusahaan bisa dengan mudah lenyap atau rusak jika terjadi bencana alam atau karena ulah manusia. Menggunakan data center berarti memudahkan Anda untuk menyimpan data perusahaan lebih aman dan bisa mengaksesnya kapan saja. Karena itu, perkembangan data center di Indonesia menjadi semakin pesat. Perusahaan atau kalangan bisnis bisa menggunakan data center untuk memaksimalkan transaksi bisnis mereka.  Misalnya saja transaksi pembayaran online, komunikasi menggunakan media sosial dan lainnya.

Penyebab data center butuh banyak listrik

Penggunaan energi listrik untuk penggerak data center satu tahun ternyata jauh lebih besar dibandingkan energi listrik yang digunakan oleh 10 juta rumah setahun. Selain membutuhkan energi listrik yang begitu besar, ternyata data center juga menyebabkan polusi. Sayangnya, hal ini tidak membuat perkembangan data center di Indonesia menurun, tapi justru semakin meningkat tajam. Yang menyebabkan data center memakan banyak listrik adalah mesin pendingin, alat komputer, alat komunikasi dan jaringan listrik. Namun, yang memakan listrik paling besar adalah mesin pendingin pada data center. Sekalipun data center membutuhkan daya listrik yang begitu besar, namun penggunaanya tetap  meningkat. Bahkan dengan perkembangan bisnis online atau E-commerce, hal ini membuat perusahaan data center semakin meningkatkan layanan mereka dan mencegah pemborosan listrik akibat pemakaian data center. Perkembangan data center di Indonesia dibarengi dengan pertumbuhan bisnis online dan perluasan jaringan internet yang semakin luas dan lebih stabil.

Bagaimana membuat data center hemat listrik?

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghemat listrik sekalipun pemakaian data center semakin banyak. Beberapa cara menghemat daya listrik pada pemakaian data center diantaranya adalah:

  1. Mengatur layout ruangan

Layout ruangan yang tepat bisa mengoptimalkan pemakaian listrik pada sistem pendingin. Untuk mengoptimalkan biaya pemakaian listrik maka sistem pendingin data center harus dihitung sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, perusahaan juga harus menghitung tipelantai dan juga alat pendingin yang digunakan. Untuk mengurangi penggunaan listrik berlebih pada data center maka sistem pendingin harus didistribusikan tepat pada sumber panas. Langkah ini bisa meminimalkan energi listrik yang digunakan sehingga perusahaan bisa lebih hemat biaya listrik.

  1. Menggunakan software

Ternyata pemakaian listrik berlebih pada data center bisa diminimalkan dengan software. Perkembangan data center di Indonesia membuat berbagai inovasi untuk meminimalkan biaya pemakaian data center dan salah satunya adalah penggunaan software. Saat ini perusahaan pemakai data center bisa menggunakan software yang menyediakan akses pada semua sensor yang terdapat pada data center. Selain itu, akses tersebut juga bisa digunakan untuk semua perangkat data center. Salah satu software yang bisa meminimalkan penggunaan daya listrik adalah StruxureWare. Software ini bisa menghemat daya listrik hingga 30% selain itu, software ini juga bisa mengoptimalkan penggunaan data center. Dengan menggunakan software maka letak sumber panas  dan juga peralatan yang rusak bisa diketahui dengan cepat. Jadi, dengan kemudahan yang bisa dilakukan perusahaan untuk meminimalkan penggunaan data center, hal ini bisa menghemat biaya operasional bulanan. Perkembangan data center di Indonesia yang semakin bertambah juga menjadi sinyal yang bagus bagi pelaku bisnis, Mereka bisa memilih perusahaan penyedia data center berkualitas untuk membantu kebutuhan teknologi yang dibutuhkan perusahaan

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!