|
Lintasarta

Tantangan Perusahaan jika Menerapkan Integrasi Data

Intergrasi DataLintasarta Data Communication

Integrasi data menawarkan banyak informasi berharga yang  dapat membantu bisnis Anda mengimplementasikan layanan inovatif baru. Selain itu, sebuah perusahaan juga akan mendapatkan kemudahan melakukan berbagai analisis serta mengatur beragam informasi dalam lingkungan kerja dengan Integrasi Data.

Baca juga: Cara Memilih Perusahaan Penyedia Sistem Informasi Terintegrasi

Hal tersebut terjadi karena berbagai sumber database dapat digabungkan ke dalam gudang data (data warehouse). Dari informasi data itulah nantinya para pelaku bisnis akan dapat memperoleh beragam analisis untuk melakukan keputusan. Akan tetapi, melakukan proses integrasi data tidak luput dari persoalan. Di bawah ini adalah beberapa tantangan yang kerap dialami oleh perusahaan jika menerapkan integrasi data.

1. Masalah saat entri data

Integrasi data berarti sinkronisasi data yang berasal dari berbagai sumber dan administrator. Data yang heterogen ini sangat mungkin memiliki standarnya sendiri. Belum lagi kategorisasi yang tumpang-tindih, inkonsistensi format, dan duplikasi data yang bisa mempersulit dan memperlambat pencarian data. Oleh sebab itu, proses entri data sangat krusial dalam integrasi data.

2. Lamanya mencari data

Biasanya data-data perusahaan memiliki volume sangat besar. Hal itulah yang kemudian berpotensi mempersulit pencarian data, terlebih bila saat entri data yang dilakukan sebelumnya kurang tepat. Masalah tersebut pun akan semakin besar apabila data yang dicari harus tersedia dengan cepat.

3. Keamanan data kurang andal

Keamanan data harus menjadi salah satu prioritas utama dari solusi integrasi data. Kebocoran data, sanksi Pemerintah, atau hilangnya reputasi perusahaan adalah beberapa contoh dampak keamanan integrasi data yang kurang andal.

Baca juga: Apakah Data Rumah Sakit Aman Ketika Menggunakan Sistem Informasi Terintegrasi?

4. Kinerja pemegang akses (administrator)

Kewenangan pemegang akses (admin) yang tak terbatas dalam mengubah data berpotensi mengurangi keamanan dalam pusat data. Selain itu, banyaknya jumlah pemegang akses ke penyimpanan data tersebut pun akan mempersulit pengawasan yang nantinya rentan terhadap cyber attack.

5. Proses pemantauan data

Meski proses integrasi data sudah dilakukan, bukan berarti tugas telah selesai. Perusahaan juga harus melakukan pemantauan data. Proses tersebut dibutuhkan guna menyusun laporan atau dokumen yang bisa membantu manajemen untuk mengambil keputusan bisnis vital.

6. Estimasi biaya yang tidak akurat

Data tumbuh dengan sangat cepat karena ditransfer dari berbagai sumber. Ketika situasi ini terjadi, perusahaan akan menyadari bahwa mereka perlu menambah kapasitas penyimpanan dan kemampuan pemrosesan akan meningkat secara eksponensial. Hal-hal ini tentu akan berimplikasi terhadap membengkaknya biaya operasional.

Baca juga: Integrasi Kegiatan Operasional Rumah Sakit dengan Back Office

Tantangan-tantangan di atas dapat menimbulkan dampak buruk terhadap perusahaan, baik dalam sumber daya hingga biaya. Pastikan Anda menggunakan Lintasarta Data Communication sebagai solusinya demi menjaga efisiensi biaya dan meningkatkan kinerja perusahaan. Hubungi kami di sini jika ingin mengetahui info lebih lanjut.

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!