VPN atau Virtual Private Network merupakan salah satu inovasi dalam teknologi komunikasi yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan jaringan privat dalam jaringan publik seperti internet. Dengan menggunakan provider VPN, Anda bisa mendapatkan koneksi internet yang lebih aman dan terenkripsi.
Baca juga: Managed VPN dengan Real-Time Reporting untuk Percepatan Inovasi
Dalam penerapannya, VPN dapat digunakan dalam berbagai sektor usaha, baik itu formal maupun informal. Manfaat VPN yang begitu luas membuat teknologi ini pun dijadikan sebuah peluang usaha. Nah, apabila Anda punya pertimbangan untuk menjadi provider VPN maka perhatikanlah juga after-sales service-nya. Mengapa demikian?
VPN membutuhkan maintenance
Sama seperti kebanyakan teknologi informasi dan komunikasi, VPN pun membutuhkan maintenance atau perawatan. Agar VPN bisa tetap bekerja optimal maka perawatan ini harus dilakukan secara rutin setelah penjualan dan pemasangannya. Ini karena aplikasi VPN pada dasarnya sangat rentan. VPN memberikan jaringan pribadi dalam sebuah jaringan yang awalnya terbuka untuk publik. Faktor keamanan sangat dipertaruhkan di sini. Informasi privat yang pada mulanya hanya bisa diakses pihak tertentu menjadi terbuka. Supaya tidak ada kebocoran data maka maintenance terhadap VPN harus dilakukan secara rutin.
Untuk menjaga kualitas koneksi
Seperti yang sudah disinggung dalam poin sebelumnya, provider VPN memberikan koneksi pribadi dalam jaringan yang lebih besar dan sifatnya terbuka. Fakta ini membuat kualitas koneksi VPN terkadang mengalami gangguan karena adanya koneksi pribadi lainnya dalam jaringan besar tersebut. Untuk itulah after-sales service perlu disediakan oleh provider VPN.
Baca juga: Ini Keunggulan SD-WAN Dibandingkan Traditional WAN
Dengan adanya after-sales service maka klien bisa menyampaikan komplain setiap ada problem pada kualitas koneksi. Komplain ini kemudian akan diteruskan sehingga kualitas koneksi pun bisa tetap optimal. Di samping itu, lewat after-sales service klien juga bisa langsung mendapatkan informasi apabila sedang ada maintenance koneksi.
Mean Time to Repair VPN cenderung rendah
Mean time to repair (MTTR) adalah rata-rata waktu yang diperlukan untuk reparasi. Dalam konteks VPN, MTTR merupakan rerata waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan sistem atau komponen yang rusak. Semakin kompleks sistem dan komponen suatu teknologi, maka umumnya nilai MTTR-nya pun akan semakin tinggi pula. Ini karena teknisi jelas membutuhkan waktu lebih untuk memperbaiki teknologi yang kompleks. Bagaimana dengan VPN sendiri? Rata-rata VPN saat ini memiliki nilai MTTR rendah. Namun tentunya dengan teknisi yang handal dari provider tepercaya. Untuk itulah after-sales service sangat dibutuhkan pelanggan supaya nilai MTTR VPN bisa rendah.
Tingkatkan loyalitas konsumen
Sudah menjadi rahasia umum bahwa loyalitas konsumen sangat dipengaruhi oleh kualitas layanan. Nah, after-sales service sendiri merupakan layanan yang dianggap mampu meningkatkan loyalitas konsumen. Dengan adanya after-sales service maka segala bentuk komplain pelanggan setelah transaksi penjualan bisa diterima dan diproses. Saat komplain ditanggapi dan diproses maka kepercayaan pelanggan terhadap produk pun akan semakin meningkat. Pelanggan pun tidak ragu untuk melakukan repeat order jika after-sales service yang diberikan baik. Jika memuaskan, biasanya klien bahkan akan merekomendasikan produk VPN pada orang lain yang bisa menjadi calon pelanggan.
Baca juga: Kebutuhan Teknologi yang Harus Dipersiapkan Saat Masuk ke Industri Manufaktur
Dalam konteks VPN selama ini, after-sales service sering dianggap remeh. Banyak yang menganggap bahwa layanan akan selesai begitu produk terpasang. Padahal jika melihat bahasan di atas, after-service sales VPN pun dibutuhkan. Anda tidak perlu memusingkan layanan after-sales lagi jika menggunakan Lintasarta sebagai provider VPN. Kami siap memberikan servis terbaik dengan MTTR rendah hanya dalam 4 jam saja! Tertarik? Hubungi kami di sini.