|
Lintasarta

Perbandingan Teknologi Radio Trunking dengan Sistem Komunikasi Lainnya

Radio TrunkRadio TrunkingSistem Radio Trunking

Istilah radio kerap mengacu kepada siaran (broadcast), terutama untuk transmisi gelombang suara (audio) searah. Namun, sebenarnya teknologi radio sendiri dapat digunakan untuk berbagai keperluan, tidak hanya komunikasi suara tetapi juga video dan data. Persamaan semua jenis komunikasi ini adalah penggunaan gelombang elektromagnetik pada spektrum tertentu, umumnya dengan frekuensi antara 30 Hz sampai 300 GHz.

Meskipun sama-sama menggunakan gelombang elektromagnetik, terdapat berbagai jenis sistem komunikasi radio yang berbeda-beda menurut penggunaan dan teknologi yang dipakai. Untuk sistem komunikasi jarak jauh, telepon seluler mungkin paling dikenal. Namun tidak hanya itu, kita juga bisa menemukan telepon satelit, radio dua arah konvensional, dan radio trunking.

Baca Juga: Manfaat Fitur Monitoring Pada Radio Trunking

Telepon seluler

Telepon seluler (ponsel) mungkin merupakan alat komunikasi radio utama di dunia. Di Indonesia sendiri pun, saat ini mayoritas masyarakat sudah menggunakan ponsel. Karena itu tidak heran bila ponsel juga sudah menjadi alat komunikasi utama di perusahaan. Meskipun populer, cakupan layanan pengguna jasa ini tergantung sebaran BTS (base transceiver station) dari operator telepon seluler.

Kebanyakan operator di Indonesia melayani kota-kota besar dengan cukup baik. Namun jaringan seluler kerap kali belum mencakup daerah pelosok dan pedesaan. Karena itu, perusahaan dan lembaga yang beroperasi di daerah seperti ini tidak dapat mengandalkan ponsel, dan harus mencari alternatif sistem komunikasi lain.

Telepon satelit

Seperti namanya, telepon satelit memanfaatkan satelit untuk komunikasi radio. Komunikasi dilakukan lewat perantaraan satelit yang mengorbit Bumi. Kelebihannya, telepon seperti ini dapat digunakan di daerah pelosok, bahkan di permukaan Bumi mana pun tergantung satelit yang digunakan.

Baca Juga: Masih Relevankah Radio Trunking di 2021?

Meskipun jangkauan layanan telepon satelit jauh lebih baik dibandingkan telepon seluler, telepon satelit pun punya kekurangan. Harga perangkat telepon satelit jauh lebih mahal dibandingkan telepon seluler, begitu pula biaya penggunaannya yang cukup tinggi.

Radio konvensional

Ada banyak jenis komunikasi radio dua arah konvensional dan yang paling dikenal mungkin adalah radio amatir. Namun radio dua arah konvensional juga mencakup komunikasi radio yang digunakan oleh perusahaan komersial, pemerintahan, atau perkapalan (marine radio). Radio seperti ini banyak jadi pilihan. Selain harganya cukup murah, radio seperti ini dapat menjangkau daerah terpencil, dan karena itu sering digunakan untuk komunikasi penting (critical communication).

Berbeda dengan telepon seluler dan telepon satelit, radio seperti ini lebih sering digunakan untuk percakapan dalam kelompok. Tiap grup percakapan radio dua arah konvensional menggunakan saluran frekuensi sendiri-sendiri. Dengan demikian, grup percakapan itu tidak saling mengganggu. Namun penggunaan seperti ini punya kekurangan. Pemilihan saluran frekuensi harus dilakukan penggunanya sendiri, dan saluran yang dipilih belum tentu tersedia. Ini tentu merepotkan karena grup percakapan mungkin perlu waktu lama untuk mendapatkan frekuensi yang kosong.

Radio trunking

Karena kekurangan pada radio dua arah konvensional, penggunanya sering melirik teknologi lain, yaitu radio trunking. Berbeda dengan radio konvensional, anggota grup pengguna tidak lagi terbatas pada satu saluran frekuensi saja. Lewat saluran (channel) kendali, sistem radio trunking akan mengalihkan para anggota grup penggunanya untuk secara otomatis memakai salah satu saluran yang tersedia. Bila grup tersebut sudah selesai memakainya, saluran tersebut bisa dibagikan ke grup lain. Ini membuat pemakaian saluran frekuensi yang lebih mudah dan efisien.

Baca Juga: Apa itu Radio Trunking dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Radio trunking adalah salah satu jenis komunikasi radio yang ditawarkan oleh Lintasarta dengan nama Digital Radio Communication. Layanan radio trunking yang digunakan Lintasarta beroperasi di frekuensi UHF dengan standar European Telecommunications Standar Institute (ETSI). Berkat dukungan terhadap otentikasi dan enkripsi percakapan, komunikasi radio trunking tidak dapat disadap.

Lintasarta Digital Radio Communication juga memiliki fitur GPS Track yang sangat efektif dalam memonitoring pergerakan dan aktivitas tim di lapangan, baik secara live maupun historical. Ciri-ciri layanan radio trunking dari Lintasarta membuatnya cocok digunakan oleh perusahaan pertambangan, minyak dan gas, serta lembaga publik.

Ingin tahu lebih lanjut tentang radio trunking dan keunggulan yang diberikan oleh layanan Lintasarta? Silakan hubungi kami.

Perbandingan Teknologi Radio Trunking dengan Sistem Komunikasi Lainnya

Istilah radio kerap mengacu kepada siaran (broadcast), terutama untuk transmisi gelombang suara (audio) searah. Namun, sebenarnya teknologi radio sendiri dapat digunakan untuk berbagai keperluan, tidak hanya komunikasi suara tetapi juga video dan data. Persamaan semua jenis komunikasi ini adalah penggunaan gelombang elektromagnetik pada spektrum tertentu, umumnya dengan frekuensi antara 30 Hz sampai 300 GHz.

Meskipun sama-sama menggunakan gelombang elektromagnetik, terdapat berbagai jenis sistem komunikasi radio yang berbeda-beda menurut penggunaan dan teknologi yang dipakai. Untuk sistem komunikasi jarak jauh, telepon seluler mungkin paling dikenal. Namun tidak hanya itu, kita juga bisa menemukan telepon satelit, radio dua arah konvensional, dan radio trunking.

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!