|
Lintasarta

Tips Menghemat Biaya Infrastruktur IT Perusahaan

Hemat Biaya ITTips Hemat

Hemat biaya infrastruktur IT perusahaan masih menjadi tantangan bagi banyak kepala divisi atau bagian IT perusahaan. Gartner, sebuah perusahaan riset yang berbasis di USA, mengatakan bahwa dari seluruh total pengeluaran yang dihabiskan oleh divisi IT di perusahaan seluruh dunia, sebanyak 60% di antaranya digunakan untuk infrastruktur dan operasional. Hal ini mungkin tidak menjadi masalah apabila perusahaan memberi jumlah biaya (budget) berlimpah.

Baca juga: Atasi Tantangan, Ini 5 Tips Menghemat Budget IT di Tengah Pandemi

Namun, kenyataannya, biaya IT di kebanyakan perusahaan tidaklah sebanyak itu. Sebagai pos pengeluaran yang paling banyak, mau tak mau harus dilakukan penghematan pada infrastruktur dan operasional IT. Apa saja yang harus Anda lakukan?

Hemat biaya infrastruktur IT dengan memperbarui server 

Sudah berapa lama Anda menggunakan server yang sekarang terpasang di jaringan IT perusahaan? Anda mungkin berpikir bahwa menggunakan server yang sama selama bertahun-tahun dapat menghemat pengeluaran infrastruktur IT. Nyatanya, hal ini justru bisa menambah pengeluaran. Server berusia tua rentan mengalami masalah dan ketika hal tersebut terjadi, Anda tentu harus mengeluarkan biaya untuk mengatasinya.

Baca juga: Tips Menghemat Biaya Penggunaan Cloud

Lagi pula, seiring berjalannya waktu, performa server juga pasti tidak akan bertambah cepat. Jika server Anda memang sudah berusia cukup lama, sebaiknya segera ganti dengan model server lebih baru yang dapat mendukung lebih banyak workload. Pilih server yang memiliki banyak virtual machines (VM).

Hemat biaya infrastruktur IT dengan mengurangi penggunaan daya dan sistem pendingin

Dulu, Data Center yang baru berdiri biasanya memiliki area sangat besar yang dilengkapi dengan uninterruptible power supply (UPS) dan pendingin udara. Memang terdengar canggih, tapi sayangnya banyak dari area Data Center ini yang justru kosong.

Akhirnya, hal tersebut jadi sia-sia dan membuat Anda menghabiskan banyak uang. Kabar baiknya, kini sudah ada Data Center yang dibangun dengan menerapkan konsep efisiensi energi. Data Center ini membutuhkan area dan sistem pendingin yang lebih sedikit sehingga mampu membantu Anda mengurangi biaya infrastruktur IT perusahaan.

Konsolidasi, integrasi, virtualisasi

Tidak hanya mengurangi biaya infrastruktur IT perusahaan, ketiga metode ini juga dapat membantu Anda melakukan repositioning sehingga perusahaan bisa benar-benar mengoptimalkan perkembangan teknologi. Software virtualisasi mampu memaksimalkan penggunaan server secara signifikan, yang sering kali hanya membutuhkan sedikit kapasitas. Bahkan Gartner menjelaskan bahwa virtualisasi memungkinkan Anda untuk mengurangi biaya hardware dan power hingga 50%. Hal ini tentu dapat berdampak positif terhadap pengeluaran infrastruktur IT.

Negosiasikan penggunaan jaringan

Menurut situs searchdatacenter.techtarget.com, jaringan dapat memakan 26% biaya infrastruktur dan operasional IT perusahaan. Mayoritas dari pengeluaran tersebut digunakan untuk membayar penyedia layanan konektivitas antara jaringan LAN dan WAN di perusahaan. Demi kelancaran bisnis, banyak perusahaan yang akhirnya membeli lebih banyak bandwidth dari jumlah yang sebetulnya mereka butuhkan. Sangat sayang, bukan?

Baca juga: Benarkah IT Outsourcing Bisa Hemat Biaya Perusahaan?

Karenanya, luangkan waktu untuk mengevaluasi ulang penggunaan jaringan Internet di perusahaan Anda, provider yang digunakan, harganya, layanan yang diberikan, dan sebagainya. Sebaiknya gunakan jaringan wireless daripada kabel LAN karena relatif lebih mudah digunakan dan tidak membutuhkan banyak usaha untuk menggunakannya.

Menggunakan Cloud Computing

Infrastruktur IT berperan penting dalam penyimpanan data perusahaan secara aman. Bagaimana Anda dan tim biasanya menyimpan data-data Anda? Jika masih melakukannya secara manual, cobalah mempertimbangkan menggunakan sistem Cloud Computing

Umumnya, penyedia layanan Cloud sangatlah scalable. Artinya, Anda hanya perlu mengeluarkan uang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Anda bisa menambah atau mengurangi kapasitas Cloud dengan mudah sesuai keperluan. Ditambah lagi, karena sistemnya berbasis cloud, Anda pun bisa mengakses data dari mana pun dan kapan pun selama memiliki koneksi internet bagus. Hal ini tentu memudahkan Anda dan tim untuk melakukan kolaborasi kerja dengan mudah.

Baca juga: Inilah Keuntungan Managed Service untuk Anggaran IT Perusahaan

Apabila Anda sedang berusaha untuk menghemat pengeluaran biaya infrastruktur IT perusahaan, kelima poin di atas dapat menjadi awal yang bagus. Dengan pengeluaran infrastruktur yang ditekan, Anda bisa menggunakan biayanya untuk hal-hal lain yang tak kalah penting bagi perkembangan bisnis.

Lintasarta selama lebih dari 3 dekade telah membantu banyak perusahaan dari berbagai industri dengan menyediakan layanan-layanan ICT, baik infrastruktur maupun aplikasi, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan tanpa biaya tambahan dan merubah Capex menjadi Opex. Untuk informasi lanjut, silakan hubungi kami untuk konsultasi kebutuhan ICT di perusahaan Anda.

Lintasarta
|

Tips Menghemat Biaya Infrastruktur IT Perusahaan

Biaya IT di kebanyakan perusahaan tidaklah sebanyak itu. Sebagai pos pengeluaran yang paling banyak, mau tak mau harus dilakukan penghematan pada infrastruktur dan operasional IT. Apa saja yang harus Anda lakukan?

  • Memperbarui server
  • Mengurangi penggunaan daya dan sistem pendingin
  • Konsolidasi, integrasi, virtualisasi
  • Negosiasikan penggunaan jaringan
  • Menggunakan Cloud Computing

Apabila Anda sedang berusaha untuk menghemat pengeluaran biaya infrastruktur IT perusahaan, kelima poin di atas dapat menjadi awal yang bagus. Dengan pengeluaran infrastruktur yang ditekan, Anda bisa menggunakan biayanya untuk hal-hal lain yang tak kalah penting bagi perkembangan bisnis.

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!