|
Lintasarta

Ini dia trend teknologi 2015

Bagaimana trend teknologi 2015 mendatang? Perusahaan riset Gartener mengidentifikasi sepuluh tren teknologi strategis yang diperkirakan akan berpengaruh buat perusahaan. Tren teknologi strategis tersebut berpotensi memiliki dampak signifikan pada organisasi bisnis dalam 3 tahun mendatang. Tanda-tanda dampak signifikan termasuk potensi guncangan pada bisnis, pengguna akhir atau layanan teknologi informasi, kebutuhan untuk investasi dalam jumlah besar, atau resiko yang muncul bila adopsi terlambat dilakukan. Teknologi seperti ini akan berdampak pada rencana, program dan inisiatif jangka panjang. Apa saja tren teknologi pada tahun depan? Komputasi disemua tempat Dengan terus merebaknya penggunaan perangkat bergerak seperti ponsel, kebutuhan buat melayani pengguna perangkat bergerak dalam berbagai konteks dan lingkungan akan semakin mengemuka. Ponsel dan perangkat wearable saat ini merupakan bagian dari lingkungan komputasi yang semakin berkembang, termsuk consurner electronics dan layar terhubung alias connecte screen dikantor dan ruang public. Lingkungan kerja harus beradaptasi terhadap kebutuhan pengguna perangkat bergerak. Ini akan meningkatkan tantangan manajemen untuk organisasi TI yang semakin kehilangan kendali terhadap user endpoint devices. Ini juga menuntut perhatian lebih terhadap desain user experience. Internet of things Internet of things (IoT) mengacu pada jaringan yang dibentuk oleh berbagai jenis objek dan sensor dengan kemampuan komputasi dan jaringan yang mampu berkomunikasi satu sama lain, ataupun dengan peranti komputasi lain yang lebih umum dikenal, seperti computer pribadi atau ponsel pintar. IoT berpotensi menciptakan aliran data dalam jumlah besar. Cisco Systems memperkirakaan pada tahun 2018 akan ada sekitar 21 miliar piranti seperti ini. Pencetakan 3D Penjualan printer 3D diseluruh dunia diperkirakan akan tumbuh 98% pada tahun 2015, diikuti dengan pelipatgandaan penjualan unit pada tahun 2016. Printer 3D diramalkan mencapai titik jungkit (tipping point) dalam 3 tahun mendatang. Pada saat itu printer 3D akan menjadi mainstream. Adapun  pasar untuk pencetakan 3D murah akan terus tumbuh dengan cepat dan penggunaan industri meluas dengan signifikan. Penerapan industry, biomedis dan rumahan akan terus menujukan bahwa pencetakan 3D adalah alat yang mampu mengurangi biaya, yang memungkinkan desain yang lebih baik, proses purwarupa yang lebih disederhanakan dan manufaktur jangka pendek. Analitika Canggih Saat volume data yang diciptakan oleh IoT dan system embedded lainnya meledak, dan data terstruktur serta tidak terstruktur dari dalam dan luar  enterprise mulai dianalisis, analitika akan mengambil tempat terdepan. Data dalam jumlah besar yang datar dari IoT, media social, wearable perlu ditapis buat memberi informasi yang tepat. Analitika akan tertanam dalam-dalam, namun tidak terlihat, dimana-mana, big data tetap menjadi pendorong penting buat tren ini, namun focus perlu bergeser ke pertanyaan yang diajukan dan jawabannya ketika menganalisis data. Sistem Sadar Konteks Kecerdasaan mesin yang tertanam disegala tempat, yang dikombinasikan dengan analitis akan mendorong pengembangan system yang awas terhadap sekelilingnya dan dapat menanggapinya dengan sesuai. Keamanan yang sadar konteks adalah penerapan awal kemampuan ini. Dengan menyadari konteks permintaan pengguna, aplikasi tidak hanya dapat menyesuaikan bagaimana informasi dikirimkan kepengguna. Mesin Cerdas Analitika yang diharapkan buat pemahaman konteks adalah prasyarat buat dunia mesin pintar. Algoritma lanjut akan memungkinkan system buat memahmi lingkungannya, belajar sengan sendirinya, dan bertindak secara otonom. Purwarupa kendaraan otonom, robot canggih, asisten pribadi virtual dan penasihat cerdas telah hadir, dan akan terus bereovolusi dengan cepat, membawa abad baru pembantu mmesin. Era mesin pinter akan menjadi yang paling disrutif dalam sejarah TI. Komputasi Awan dan Klien Komputasi awan dan komputasi bergerak akan konvergen dan mendorong pertumbuhan aplikasi yang dikendalikan secara terpusat. Karena alas an biaya jaringan dan bandwidth, aplikasi yang menggunakan kecerdasan dan kapasitas penyimpanan peranti klien (ponsel ataupun computer pribadi) dengan efektif masih akan lebih disukai. Namun koordinasi dan pengelolaan akan dilakukan lewat komputasi awan. Aplikasi juga akan berevolusi untuk mendukung penggunaan berbagai peranti secara bersamaan. Aplikasi dan Infrastruktur yang Didefinisikan Perangkat Lunak Untuk menangani tuntunan bisnis digital yang cepat berubah, komputasi telah bergerak dari model statis ke model dinamis. Peranti jaringan, penyimpanan, pusat data dan kemanan yang dapat diatur oleh perangkat lunak sudah mulai menemukan bentuknya. Layanan komputasi awan dapat dikomfigurasikan oleh perangkat lunak melalui panggilan API (application programming interface). Banyak aplikasi juga memiliki API yang kaya untuk diakses oleh program lain. TI Skala Web Akan lebih banyak perusahaan yang mulai berpikir buat membangun aplikasi dan infrastruktur seperti yang dilakukan raksasa web Amazon, Google  dan Facebook. TI dibanyak organisasi adalah DevOps: mengkoordinasikan pengembangan daengan oprasi untuk menggerakkan pengembangan aplikasi dan layanan yang lebih cepat, kontinu, dan bertahap. Keamanan dan Perlindungan Berbasis Risiko Organisasi akan sadar bahwa tidak mungkin menciptakan lingkungan komputasi yang aman 100%. Dengan menerima hal ini, mereka akan mampu menerapkan alat penilaian dan mitigasi risiko yang lebih canggih. Kesadaran bahwa pertahanan perimeter tidak lagi cukup dan aplikasi harus berperan penting dalam keamanan akan mendorong pendekatan yang lebih beraneka. Aplikasi yang sadar akan keamanan, pengujian kemanan yang dinamis dan statis, perlindungan diri aplikasi saat dijalankan, digabungkan dengan kendali akses adaptif dan sadar konteks secara aktif, akan dibutuhkan dalam dunia digital yang penuh bahaya saat ini. Firewall dan perimeter tidak cukup; apliksi harus sadar diri dan melindungi diri sendiri.(*)

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!