Di era digital seperti sekarang ini, data jadi salah satu aset penting yang dinilai sangat berharga bagi organisasi atau perusahaan. Terkait hal ini, Data Center merupakan salah satu infrastruktur penting untuk mendukung pengelolaan dan keamanan data.
Lantas, apa itu Data Center, fungsi dan klasifikasi pusat data yang ada di Indonesia? Dalam artikel kali ini kita akan membahasnya lebih dalam.
Pengertian Data Center
Dikutip dari situs kominfo, Data Center atau pusat data merupakan fasilitas penunjang yang sangat penting untuk menempatkan sistem komputer dan komponen terkait di dalamnya, termasuk sistem penyimpanan dan telekomunikasi.
Pusat data ini hadir dengan menyediakan lingkungan yang cenderung lebih aman dan terkontrol untuk menjalankan server, perangkat jaringan, dan infrastruktur lainnya yang diperlukan untuk operasi bisnis.
Data Center umumnya dilengkapi dengan perangkat keras dan perangkat lunak canggih yang mampu menangani volume data besar, memastikan ketersediaan tinggi, dan meminimalkan downtime.
Baca juga: Mengenal Komponen Inti Data Center dan Cara Kerjanya
Fasilitas ini juga dilengkapi dengan sistem pendingin, daya cadangan, dan keamanan yang ketat untuk melindungi data dan perangkat dari berbagai ancaman, terutama hal-hal yang berkaitan dengan isu cybersecurity.
Fungsi utama Data Center
Data Center memiliki peran yang sangat vital dalam menunjang aktivitas sehari-hari dari sebuah perusahaan dan organisasi. Secara garis besar, berikut beberapa fungsi utama dari pusat data:
- Membantu menyediakan ruang penyimpanan yang besar dan aman untuk menyimpan data digital perusahaan.
- Memungkinkan pemrosesan data yang cepat dan efisien dengan menggunakan server yang kuat dan teknologi pemrosesan terkini.
- Membantu memudahkan Anda dalam manajemen jaringan, memastikan konektivitas yang stabil dan cepat untuk mendukung operasional bisnis.
- Berperan penting dalam strategi pemulihan bencana atau Disaster Recovery dengan cara menyediakan backup data dan sistem yang memadai, sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi.
- Layanan pusat data juga menawarkan sistem keamanan yang kuat dari berbagai macam ancaman, baik itu yang bersifat fisik maupun digital, termasuk melindungi data dari ancaman pencurian, kebakaran, dan bencana alam.
Baca juga: 4 Alasan Harus Menggunakan Data Center di Indonesia
Sebagai negara dengan populasi besar dan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat, Indonesia sendiri punya peluang yang cukup besar dalam pengembangan Data Center. Namun sebelum itu, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, diantaranya:
- Ketersediaan infrastruktur yang memadai, seperti jaringan listrik dan telekomunikasi, masih jadi tantangan di beberapa wilayah.
- Kebijakan pemerintah dan regulasi terkait keamanan data dan privasi perlu diperkuat untuk mendukung pengembangan pusat data yang bisa diandalkan.
- Ketersediaan tenaga ahli yang kompeten dalam bidang teknologi informasi dan manajemen pusat data masih perlu ditingkatkan.
Namun, dengan berbagai inisiatif pemerintah dan investasi dari sektor swasta guna mendorong pengembangan transformasi digital, Indonesia punya potensi besar jadi salah satu pusat data utama di Asia Tenggara.
Klasifikasi Data Center di Indonesia
Sama seperti negara lainnya, di Indonesia juga banyak perusahaan dan organisasi yang menggunakan layanan pusat data untuk berbagai keperluan. Secara garis besar, pusat data di Indonesia terbagi dalam beberapa klasifikasi mengikuti standar tier.
Baca juga: Data Center dan Ekosistem Digital Terkini
Berdasarkan standar yang diberikan Uptime Institute, organisasi nirlaba yang fokus pada keandalan dan ketersediaan Data Center, setidaknya ada 4 standar tier yang sering digunakan di Indonesia, di antaranya:
Tier 1: Basic Site Infrastructure
Untuk tier 1, pusat data yang satu ini memiliki infrastruktur dasar yang memadai untuk mendukung standar operasi Data Center, seperti UPS, generator, dan sistem pendingin, dengan tingkat uptime minimal 99,671%.
Pusat data yang satu ini cocok untuk aplikasi yang tidak memerlukan ketersediaan tinggi, seperti hosting web sederhana atau aplikasi bisnis kecil.
Tier 2: Redundant Site Infrastructure Capacity Components
Untuk tier 2, pusat data ini memiliki komponen infrastruktur yang redundan untuk memastikan kelangsungan operasi jika terjadi kegagalan di satu komponen (sebagai backup), dengan tingkat uptime minimal 99,741%.
Pusat data ini sangat cocok untuk aplikasi yang memerlukan ketersediaan yang lebih tinggi, seperti e-commerce atau aplikasi keuangan.
Tier 3: Concurrently Maintainable Site Infrastructure
Untuk tier 3, umumnya memiliki infrastruktur yang dirancang khusus untuk pemeliharaan bersamaan, sehingga sangat minim, atau bahkan tidak ada downtime selama pemeliharaan, dengan tingkat uptime minimal 99,982%.
Pusat data ini sangat cocok digunakan untuk aplikasi yang memerlukan ketersediaan tertinggi, seperti layanan keuangan kritis atau sistem kontrol lalu lintas udara.
Baca juga: Mengenal Komponen Inti Data Center dan Cara Kerjanya
Tier 4: Fault Tolerant Site Infrastructure
Untuk tier 4 sudah dibekali dengan infrastruktur yang toleran terhadap kesalahan, sehingga dapat terus beroperasi, bahkan jika terjadi kegagalan beberapa komponen, dengan tingkat uptime minimal 99,999%.
Pusat data ini sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan ketersediaan terjamin, seperti infrastruktur militer atau sistem pendukung kehidupan.
Klasifikasi selain standar tier
Selain dengan menggunakan standar tier, pusat data di Indonesia juga bisa diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor lainnya, termasuk berdasarkan lokasi, jenis layanan yang diberikan, dan ukurannya.
Catatan lainnya yang perlu diperhatikan adalah, tidak semua pusat data di Indonesia disertifikasi resmi oleh Uptime Institute. Namun meskipun begitu, mereka mengklaim pusat data yang dimilikinya sudah memenuhi standar tier tertentu.
Maka dari itu, saat Anda memilih layanan pusat data, sangat penting untuk melakukan beberapa pertimbangan tertentu, termasuk pertimbangan spesifik dan memilih Data Center yang memenuhi standar tier yang sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: Beda Data Center Hyperscale dan Data Center Biasa
Lebih aman dengan BDx Indonesia Data Center
BDx Indonesia Data Center merupakan perusahaan yang menyediakan fasilitas penyimpanan dan pengelolaan data yang berfokus pada Data Center berskala besar, dan merupakan hasil kerjasama antara Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Lintasarta.
Pikirkan Data Center sebagai semacam “lemari super aman” untuk data digital Anda, dan server dan peralatan IT Anda tersimpan dengan baik di ruangan yang diawasi ketat, terkoneksi dengan baik, dan selalu dijaga keamanannya dengan baik.
Nah, itulah gambaran umum dari Data Center BDx Indonesia, sebuah layanan yang membantu Anda menyimpan dan mengelola data dengan aman, yang dilengkapi layanan Cloud Hosting, keamanan siber, dan lainnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang BDx Indonesia Data Center, Anda bisa mengunjungi link berikut ini.