Pencadangan data (backup) merupakan kewajiban bagi suatu bisnis. Infrastruktur dan perangkat keras bisa diasuransikan dan diganti, namun data yang hilang tanpa cadangan bisa berakibat fatal buat kelangsungan perusahaan.
Pencadangan data dapat dilakukan secara lokal (disimpan di perangkat yang berada di lokasi yang sama). Namun, biasanya pencadangan data dilakukan di lokasi berbeda (off site). Bila terjadi kehilangan data karena kejadian seperti kebakaran, gempa, atau banjir, cadangan data yang disimpan di lokasi yang berbeda ini besar kemungkinan luput dari bencana. Ini membuat layanan Cloud sangat cocok untuk untuk keperluan backup.
Layanan Cloud Backup akan menyimpan data dan mengirimkannya secara berkala ke infrastruktur milik penyedia jasa Cloud. Pelanggan Cloud Backup akan membayar jasa layanan ini berdasarkan kapasitas yang digunakan. Selain mendapatkan keamanan yang lebih baik karena data disimpan di lokasi yang berbeda, perusahaan juga bisa menghemat sumber daya. Pencadangan data ini tidak memerlukan perangkat yang menyita tempat dan perhatian dari staf IT.
Baca Juga: Apa Itu Orkestrasi Kontainer dalam Layanan Cloud Computing?
Kerap kali penyedia layanan Cloud juga menyediakan produk yang disebut sebagai Cloud Storage (penyimpanan data di Cloud). Penyimpanan dan pencadangan data merupakan kasus penggunaan yang sangat lazim buat pelanggan Cloud. Survei dari IDG tahun 2020 lalu misalnya menyebutkan bahwa 59% aplikasi penyimpanan/arsip/pencadangan/peladen berkas (server) akan atau sudah menggunakan Cloud. Sementara itu, sekitar 60% aplikasi pemulihan dari bencana (disaster recovery) akan atau sudah memanfaatkan layanan Cloud.
Pada dasarnya layanan Cloud Backup ini juga merupakan layanan komputasi awan untuk penyimpanan data. Layanan seperti Cloud Object Storage misalnya sering digunakan untuk pencadangan data, selain kegunaan lainnya. Jika keduanya sama-sama menyimpan data di Cloud, apa bedanya Cloud Backup dan Cloud Storage?
Cloud Storage
Suatu layanan Cloud Storage dapat tersedia dalam bentuk layanan penyimpanan berkas (file storage), block storage (penyimpanan blok), atau object storage (penyimpanan objek). Layanan Cloud Object Storage khususnya sering digunakan untuk keperluan pengarsipan dan pencadangan data tidak terstruktur. Ini karena Cloud Object Storage cocok untuk aplikasi penyimpanan data yang sifatnya statis. Sekali disimpan, data pada Cloud Object Storage lebih banyak dibaca daripada diubah.
Baca Juga: Kapan Perusahaan Anda Harus Gunakan Cloud Object Storage?
Meskipun bisa digunakan untuk pengarsipan dan pencadangan data, layanan Cloud Storage biasanya ditawarkan sebagai layanan serbaguna. Misalnya, Cloud Object Storage juga sering digunakan oleh aplikasi multimedia dan big data.
Cloud Backup and Disaster Recovery
Karena pencadangan data merupakan kasus penggunaan yang sangat penting, perusahaan mungkin menginginkan solusi backup tersendiri yang juga menggunakan layanan Cloud. Lebih jauh lagi, perusahaan juga biasanya membutuhkan solusi pemulihan dari bencana yang juga mencakup pencadangan data.
Layanan Cloud Backup tidak hanya sekadar menyalin dan menyimpan data di infrastruktur penyedia layanan, tetapi juga menyediakan fitur pengelolaan dan pemulihan data. Perusahaan tidak perlu membeli atau mengembangkan aplikasi khusus yang digunakan dengan layanan Cloud Backup.
Backup tidak hanya bisa dilakukan terhadap data aplikasi, tetapi juga mesin virtual (virtual machine). Sebagai contoh, suatu perusahaan menjalankan mesin virtual baik di Private Cloud atau di Public Cloud untuk menjalankan aplikasi bisnis yang krusial. Karena aplikasi ini sangat penting, pengelola IT perusahaan mungkin ingin memanfaatkan solusi Cloud Backup untuk mencadangkan mesin virtual ini secara berkala. Salah satu pilihan yang bisa diambil untuk keperluan ini adalah layanan Deka Vault.
Baca Juga: Cara Memajukan Bisnis Kecil dan Menengah dengan Teknologi Cloud
Deka Vault adalah layanan Lintasarta Cloudeka yang dirancang untuk kegunaan Cloud Backup dan Disaster Recovery. Layanan ini dapat mencadangkan dan melindungi data, baik yang tersimpan pada bare metal dan mesin virtual yang berjalan di layanan Cloud dari Lintasarta maupun dari Private Cloud, tergantung kebutuhan perusahaan.
Sebagai bagian dari rencana pemulihan dari bencana (Disaster Recovery Plan), Deka Vault dapat mengelola data Anda sehingga dapat dipulihkan dengan cepat bila terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
Perusahaan bisa menyerahkan sepenuhnya pengelolaan Cloud Backup kepada Lintasarta Cloudeka. Bila ingin fleksibilitas lebih, layanan Deka Vault dapat dikelola sendiri oleh staf perusahaan (self-managed).
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Deka Vault dari Lintasarta Cloudeka, silakan hubungi kami.