Financial technology (fintech atau tekfin) bisa disebut sebagai inovasi teknologi di bidang keuangan yang sebagian besar mengandalkan Cloud. Beberapa contohnya sudah cukup sering kita gunakan, seperti mobile banking dan e-banking. Sesuai namanya, fintech menggunakan teknologi dan software demi memberikan layanan finansial yang lebih praktis dan efisien. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sudah ada 106 perusahaan fintech berizin dan terdaftar pada Oktober 2021 lalu.
Sayangnya, seperti yang dikutip dari situs CNN Indonesia, Cyrus Darawula selaku Direktur Pelaksana IDC Finansial Insights mengatakan bahwa proses tumbuh kembang fintech di Indonesia masih cenderung lambat akibat regulasi yang begitu ketat. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran otoritas Indonesia terhadap keamanan sistem cloud sebagai penyimpanan data yang biasanya diadopsi perusahaan fintech.
Baca juga: Menjawab 3 Keraguan yang Kerap Muncul dalam Penggunaan Layanan Cloud
Padahal, penggunaan Cloud justru dapat menjadi solusi untuk pertumbuhan industri fintech. Bagaimana bisa?
Data Aggregation
Seiring dengan berkembangnya aktivitas perusahaan, kemungkinan besar mereka akan membutuhkan fasilitas penyimpanan data yang lebih banyak pula. Pada industri fintech, data-data penting tersebut biasanya berupa informasi tentang pelanggan, seperti nama, alamat, nomor telepon, kartu kredit, dan sebagainya. Namun, layanan seperti dari Lintasarta Cloudeka mampu memenuhi kebutuhan perusahaan fintech dalam menyimpan data secara aman.
Di Lintasarta Cloudeka sendiri, terdapat layanan Cloud Backup and Disaster Recovery atau Deka Box yang akan menjamin operasional sistem tetap berjalan meski sedang terjadi gangguan. Dengan begitu, perusahaan fintech bisa selalu fokus menjalankan bisnisnya dan memberikan pelayanan terbaik.
Self-service Cloud Applications
Cloud untuk fintech memungkinkan perusahaan mengelola sendiri perangkat Cloud tanpa campur tangan orang luar, atau dengan kata lain, menerapkan sistem self-service. Melalui layanan seperti Control Desk yang ada di Lintasarta Cloudeka, Anda bisa dengan mudah mengelola akses data, install infrastruktur, menangani perawatan, mengatur administrasi, dan sebagainya. User interface-nya pun sangat simpel sehingga memudahkan end-user dalam mengoperasikannya.
Open Environment for Cloud
Umumnya, perusahaan fintech tertarik terhadap open platform yang memungkinkan mereka untuk terhubung dengan berbagai perangkat, data, dan layanan lain. Cloud dapat memfasilitasi kebutuhan tersebut karena umumnya layanan Cloud dapat terhubung dengan perangkat apapun. Dengan kata lain, jarak dan waktu tak lagi menjadi masalah dalam kegiatan mengakses data yang tersimpan dalam Cloud. Tentunya hal ini tergantung pada izin akses yang diberikan oleh perusahaan demi alasan keamanan.
Community
Saat ini, perusahaan fintech Anda mungkin masih berskala kecil. Namun, peluang untuk melakukan ekspansi dan meningkatkan skalanya selalu ada. Misalnya, Anda berencana untuk membuka kantor cabang di kota lain agar jangkauan pelanggan Anda lebih luas. Namun, bagaimana dengan sistem penyimpanan data Anda? Apakah sistem ini masih bisa menanganinya dengan lokasi yang terbagi menjadi dua?
Baca juga: Kapan Perusahaan Anda Harus Gunakan Cloud Object Storage?
Tentu saja. Jika menggunakan Lintasarta, misalnya, ada sebuah layanan bernama Metro Ethernet yang dapat menyediakan komunikasi data antara kantor pusat dan kantor cabang yang tersebar di penjuru Indonesia dengan jaringan komunikasi private maupun terhubung dengan internet tergantung kebutuhan dan permintaan perusahaan. Jadi, karyawan yang bekerja di kantor cabang pun bisa mengakses data milik kantor pusat selama ia memiliki hak akses. Sense of belonging dan efisiensi komunikasi antar karyawan pun bisa terjaga meski terpisah oleh jarak.
Security
Ya, sistem Cloud memang memungkinkan siapa saja bisa mengakses data perusahaan dari mana pun dan kapan pun. Namun, hal tersebut hanya mungkin terjadi hanya jika mereka memiliki akses. Anda bisa mengatur pemberian akses kepada karyawan-karyawan tertentu, sejauh mana mereka bisa mengakses data, dan sebagainya. Selain itu, karena tersimpan di Cloud, Anda tak perlu khawatir data akan hilang karena layanan Cloud memungkinkan Anda untuk senantiasa melakukan backup dan recovery secara cepat apabila misalnya terjadi kegagalan sistem.
Baca juga: Cara Memajukan Bisnis Kecil dan Menengah dengan Teknologi Cloud
Mengingat teknologi yang akan terus berkembang, kemungkinan besar industri fintech pun akan mengalami hal yang sama. Layanan teknologi Cloud dapat membantu mengoptimalkan perkembangan tersebut melalui penyimpanan data yang aman, sistematis, dan efisien. Silakan hubungi kami di sini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Lintasarta Cloudeka.