|
Lintasarta

5 Cara Cloud Mendorong Inovasi Perusahaan

CloudCloud ComputingCloudekaLintasarta Cloudeka

Inovasi merupakan salah satu pendorong bisnis dan organisasi lainnya untuk mengadopsi layanan Cloud. Di Indonesia, Cloud adalah pondasi bagi perusahaan rintisan (startup) untuk mengembangkan bisnisnya. Secara global, 75% nilai dari layanan Cloud berasal dari perannya dalam mendorong inovasi. Nilai ini, menurut McKinsey, mencapai US$ 770 miliar.

Lalu, bagaimana keadaan di Indonesia? Survei PwC tahun 2021 mengonfirmasi bahwa Cloud telah mendorong perusahaan Indonesia untuk melakukan inovasi. Ada 5 cara yang ditemukan, yaitu: memudahkan ekspansi produk dan layanan (40% responden); menjangkau pelanggan baru (20%); memudahkan pengembangan purwarupa produk (20%); memasuki pasar baru (13%); dan meningkatkan pengalaman pengguna (7%).

Baca juga: Seberapa Penting Manfaat Cloud untuk Penggunanya, Baik Individu atau Bisnis

Memudahkan pengembangan purwarupa (prototype)

Sebelum suatu perusahaan/organisasi menawarkan produk atau layanan baru, biasanya mereka akan mulai dari tahap purwarupa (prototype) terlebih dahulu. Purwarupa dapat membantu mengevaluasi kelayakan produk, mendemonstrasikan calon produk baik ke pemangku kepentingan, seperti investor dan pelanggan. Karena sudah lebih konkret dan tidak lagi hanya berupa konsep, purwarupa juga akan membantu pengembang untuk memahami lebih baik produknya.

Cloud memudahkan proses purwarupa. Suatu organisasi dapat lebih mudah dan cepat mengakses infrastruktur yang diperlukan untuk proses purwarupa. Biaya juga lebih murah, karena perusahaan hanya perlu membayar sesuai pemakaian (pay-as-you-go).

Ekspansi produk/layanan

Menawarkan produk atau layanan baru sudah menjadi keharusan buat perusahaan yang mengembangkan bisnisnya. Cloud membantu perusahaan untuk ekspansi produk ini, dengan memungkinkan pengerahan sumber daya komputasi dan infrastruktur dengan cepat.

Karena perusahaan tidak perlu menunggu proses pengadaan yang bisa memakan waktu lama, bisnis bisa segera menawarkan produk/layanannya (time to market yang lebih singkat), dan tidak ketinggalan dibandingkan pesaingnya.

Baca juga: Menilai Seberapa Jauh Keamanan Cloud untuk Perusahaan

Menjangkau pelanggan baru

Perkembangan bisnis perusahaan menuntut peningkatan kapasitas agar dapat lebih baik menjangkau pelanggan baru. Cloud memiliki kemampuan untuk peningkatan infrastruktur sehingga bisa dapat lebih baik menangani lonjakan jumlah pelanggan.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan perintis di sektor pendidikan mengalami lonjakan permintaan karena proses belajar-mengajar dialihkan ke Internet. Perusahaan tersebut dapat mengembangkan platform belajar daring yang sepenuhnya dapat diakses lewat Internet, dan dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan baru ini.

Memasuki pasar baru

Selain menjangkau pelanggan tambahan, perusahaan bisa melakukan perluasan bisnis dengan memasuki pasar baru. Ini bisa berarti pasar di negara lain, atau segmen anyar. Seperti pada ekspansi produk atau, ini mungkin menuntut pengadaan infrastruktur tambahan.

Sebuah perusahaan Singapura yang bergerak di jual beli mobil bekas telah memanfaatkan layanan Cloud untuk menunjang ekspansinya di Indonesia lewat akuisisi. Berkat layanan Cloud, perusahaan tersebut dapat menangani lalu lintas data yang sibuk, setelah sebelumnya mengandalkan infrastruktur on-premise.

Baca juga: Kemajuan Industri Gaming Dunia Tidak Lepas dari Kecanggihan Cloud Computing

Meningkatkan pengalaman pengguna

Banyak organisasi dan perusahaan yang menemukan bahwa ternyata infrastruktur on-premise yang ada tidak lagi dapat menangani tuntutan operasional. Akibatnya layanan yang diberikan terhadap pelanggan atau masyarakat tidak lagi maksimal, dan tentunya ini akan mengganggu pengalaman pengguna.

Sebuah jaringan rumah sakit swasta misalnya selama ini menggunakan infrastruktur on-premise untuk kebutuhan teknologi informasinya. Peningkatan layanan telah menyebabkan masalah kapasitas penyimpanan. Pengadaan server baru tidak dapat mengimbangi tuntutan dari pertumbuhan bisnis, dan menyebabkan gangguan terhadap layanan pasien.

Penggunaan layanan Cloud tidak hanya dapat mengimbangi pertumbuhan bisnis, tetapi juga memberikan stabilitas yang lebih baik. Pada gilirannya, staf rumah sakit dan pasien mendapatkan peningkatan pengalaman pengguna, karena tidak ada lagi gangguan dan downtime terhadap layanan rumah sakit.

Berbagai produk Cloud untuk mendorong inovasi

Lintasarta Cloudeka menawarkan berbagai jenis layanan Cloud untuk mendorong inovasi perusahaan, pemerintahan, dan sektor nirlaba.

Organisasi yang membutuhkan peningkatan infrastruktur untuk melayani pelanggan dan pasar baru dapat menggunakan layanan Public Cloud dari Cloudeka, yaitu Deka Prime atau Deka Flexi. Layanan Deka Vault dapat digunakan untuk pencadangan data (Backup dan Disaster Recovery), dan Deka Box untuk Object Storage.

Deka Harbor tersedia untuk membantu bisnis mengembangkan produk dengan lebih baik dengan layanan Container as a Service.

Untuk mengetahui lebih jauh berbagai jenis layanan Cloud yang ditawarkan oleh Lintasarta Cloudeka, silakan hubungi kami.

5 Cara Cloud Mendorong Inovasi Perusahaan

Inovasi merupakan salah satu pendorong bisnis dan organisasi lainnya untuk mengadopsi layanan Cloud. Di Indonesia, Cloud adalah pondasi bagi perusahaan rintisan (startup) untuk mengembangkan bisnisnya. Secara global, 75% nilai dari layanan Cloud berasal dari perannya dalam mendorong inovasi. Nilai ini, menurut McKinsey, mencapai US$ 770 miliar.

Lalu, bagaimana keadaan di Indonesia? Survei PwC tahun 2021 mengonfirmasi bahwa Cloud telah mendorong perusahaan Indonesia untuk melakukan inovasi. Ada 5 cara yang ditemukan, yaitu: memudahkan ekspansi produk dan layanan (40% responden); menjangkau pelanggan baru (20%); memudahkan pengembangan purwarupa produk (20%); memasuki pasar baru (13%); dan meningkatkan pengalaman pengguna (7%).

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!