Jika sedang membaca artikel ini, kemungkinan besar Anda sedang mempertimbangkan untuk menggunakan layanan cloud di perusahaan. Namun, setelah melakukan berbagai riset, Anda menemukan bahwa ternyata ada dua jenis layanan cloud yang bisa dipakai: private cloud dan private cloud. Untuk membantu Anda menentukan jenis layanan cloud terbaik bagi perusahaan, simak panduan berikut ini. Private Cloud Sesuai namanya, private cloud merupakan layanan cloud yang digunakan secara pribadi oleh perusahaan atau pihak tertentu. Artinya, untuk menyimpan seluruh data, Anda harus:
- Membangun data center di perusahaan
- Mendirikan firewall untuk melindungi data center, yang hanya bisa diakses melalui intranet perusahaan.
- Siap melakukan pengelolaan, pemeliharaan, dan pembaruan data center secara berkala.
Public Cloud Layanan public cloud sebetulnya tidak terlalu berbeda dari private cloud. Hanya saja, Anda tidak akan bertanggung jawab atas pengelolaan hosting public cloud karena:
- Data disimpan di penyedia data center (provider layanan public cloud)
- Penyedia yang akan bertanggung jawab untuk pengelolaan dan pemeliharaan data center.
Perangkat Keras Baik private dan public cloud service sama-sama menggunakan perangkat keras untuk menyediakan data center berbasis cloud. Namun, mengingat jenis layanannya yang berbeda, maka perangkatnya pun juga berbeda.
- Private service: dedicated – karena dibeli atau disewa secara khusus untuk perusahaan Anda sendiri
- Public service: shared – karena satu data center bisa digunakan lebih dari satu perusahaan.
Apa Kebutuhan Utama Anda? Pemilihan layanan cloud—private atau public—kembali lagi kepada kebutuhan masing-masing bisnis, Private cloud lebih cocok digunakan untuk bisnis yang telah berskala besar, organisasi yang membutuhkan keamanan data dalam level tinggi, atau bisnis yang butuh server terus berjalan selama 24×7 jam. Tentunya private cloud membutuhkan resource lebih, seperti waktu dan tenaga untuk pengelolaan dan tentunya budget. Namun, apabila resource Anda terbatas dan bisnis Anda masih berada dalam skala kecil atau menengah, public cloud merupakan pilihan yang lebih tepat. Dengan public cloud, Anda hanya perlu membayar layanan sesuai dengan kapasitas yang Anda butuhkan. Anda juga bisa melakukan scale up atau scale down kapasitas berdasarkan kebutuhan bisnis Anda. Pertimbangkan Budget Investasi Mengingat private cloud memiliki data center sendiri, ditambah Anda juga harus rutin melakukan pemeriksaan dan pembaruan, budget yang diperlukan pun tentu relatif lebih mahal. Belum lagi Anda juga harus membayar tim IT khusus untuk mengelolanya. Jadi, jika budget bukan masalah untuk Anda, private cloud dapat menjadi pilihan tepat. Namun, apabila sebaliknya, lebih baik Anda menggunakan public cloud. Anda bahkan tak perlu ikut repot melakukan pemeriksaan dan pembaruan data center. Semuanya bisa Anda serahkan pada penyedia layanan public cloud. Beberapa Faktor untuk Dipertimbangkan Selain penjelasan di atas, masih ada beberapa faktor lain yang patut Anda pertimbangkan sebelum memilih private cloud atau public cloud, yaitu:
- Fleksibilitas – Public cloud sangat scalable sehingga memungkinkan Anda untuk menyesuaikan kapasitas penggunaan berdasarkan kebutuhan. Dalam hal ini, public cloud lebih fleksibel dari private cloud yang sejak awal memberi “paket lengkap” sehingga tak bisa dilakukan penyesuaian di tengah jalan.
- Customizable – Sebelum memasang private cloud, mengingat Anda akan memiliki data center sendiri, Anda dapat melakukan kustomisasi terkait hardware, jumlah storage, dan performa Hal ini cenderung susah dilakukan pada public cloud karena data center dikelola oleh provider.
- Performa Keseluruhan – Secara keseluruhan, private cloud memberikan performa yang lebih baik dibandingkan public cloud. Hal ini tidak terlepas dari adanya data center pribadi yang bisa Anda miliki sendiri. Meski begitu, public cloud tetap dapat memberikan layanan cloud yang memadai untuk bisnis UKM.
- Keamanan dan Kontrol – Jika menggunakan private cloud, Anda akan mendapatkan data center Hal ini memberi Anda keleluasaan lebih untuk mengelola dan mengontrol data serta hardware. Pada public cloud, kontrol tersebut akan dilakukan oleh pihak provider.
Jadi, di antara private cloud dan public cloud, layanan mana yang akan Anda pilih? Pikirkan kembali kebutuhan bisnis Anda dan pertimbangkan berbagai hal di atas. Semoga panduan ini dapat membantu Anda menentukan pilihan terkait jenis layanan cloud terbaik untuk perusahaan. Photo Credit: LadyBB (Pixabay)