|
Lintasarta

Ramalan tren teknologi pasca pandemi Covid-19 dan New Normal

Layanan CloudLayanan LintasartaLintasarta Cloud ServiceNew NormalNew Normal di IndonesiaPandemi Covid-19Teknologi CloudTren teknologi

Pandemi Covid-19 semakin menunjukkan betapa penting dan bermanfaatnya solusi digital dalam mengembangkan bisnis. Pandemi Covid-19 dapat dikatakan sebagai katalis utama tranformasi digital yang akan mempercepat beberapa tren teknologi yang sudah berjalan sebelumnya.   Terlepas dari dampak ekonomi yang muncul akibat pandemi, sisi positif yang dapat diambil dari fenomena ini adalah percepatan pengembangan teknologi, terutama inovasi teknologi yang membantu mengurangi kontak antar manusia, otomatisasi proses hingga peningkatan produktivitas di tengah social maupun physical distancing. Berikut selengkapnya tren teknologi pasca pandemi Covid-19 dan New Normal yang dirangkum dari berbagai sumber.

    1. Artificial Intelligence (AI)

Menurut PwC, pada tahun 2030 produk-produk Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan memberikan kontribusi lebih dari USD15,7 triliun bagi ekonomi global. Kemudahan yang ditawarkan AI sendiri sudah sering digunakan di lintas industri seperti pemrosesan data hingga pengenalan wajah atau suara.

Pasca Covid-19, perilaku konsumen tidak akan kembali normal sebagaimana sebelum pandemi. Konsumen akan lebih banyak melakukan aktivitas belanja secara online, sementara mereka yang bekerja akan lebih banyak mengerjakan tugasnya secara remote. Saat perusahaan mulai menavigasi dunia pasca Covid-19 dan ekonomi perlahan mulai pulih, penerapan AI akan sangat membantu dalam beradaptasi dengan New Normal.

Sebagai contoh, AI akan sangat berguna bagi industri retail dan supply chain. Melalui machine learning (ML) dan analisis data lebih lanjut, AI akan membantu perusahaan mendeteksi pola belanja baru dan memberikan pengalaman yang lebih dipersonalisasi kepada pelanggan. Sistem yang mendukung AI juga terus belajar sehingga membantu perusahaan menghadapi dan beradaptasi dengan New Normal selanjutnya. Selain memprediksi perilaku konsumen, chatbot yang didukung AI dapat memberikan dukungan klien 24/7 yang akan sangat berguna dalam mendukung social distancing.

Baca juga: Apa yang baru dari Cloud di masa New Normal?

    1. Cloud computing

Industri Cloud cukup beruntung saat pandemi, karena lonjakan permintaan yang terjadi secara tiba-tiba. Microsoft misalnya, melaporkan lonjakan permintaan layanan Cloud hingga 775% saat pandemi Covid-19.

Pasca Covid-19 atau saat New Normal, teknologi Cloud kemungkinan akan menerima lonjakan implementasi di semua jenis aplikasi. Misalnya, pada metode pembelajaran online yang mengharuskan siswa maupun pendidik menggunakan layanan video conference berbasis Cloud.

Layanan serupa juga dilakukan perusahaan di lintas industri. Ke depannya, lembaga pendidikan hingga beragam bisnis akan cenderung terus memanfaatkan teknologi Cloud. Ketika permintaan untuk Cloud bertambah, implementasinya ke ranah mobile demi akses yang lebih mudah akan menjadi kunci semakin berkembangnya layanan Cloud.

    1. Jaringan 5G

Jaringan 5G disebut sebagai masa depan komunikasi dan ujung tombak industri telekomunikasi seluler. Penyebaran jaringan 5G akan terjadi antara tahun 2020 hingga 2030, memungkinkan koneksi tanpa jarak bahkan antara manusia dan mesin yang saling terhubung. Jika dibandingkan dengan 4G, jaringan 5G mampu menawarkan kecepatan lima kali lebih cepat serta koneksi yang stabil.

Gaungnya jaringan 5G sendiri memang sudah banyak diperbincangkan beberapa tahun ini. Namun, sejauh ini jaringan 5G belum tersedia secara luas. Kendati demikian, jaringan 5G memiliki potensi untuk merevolusi fungsi jaringan seluler lebih cepat dikarenakan Covid-19. Sebab, sejumlah besar orang didorong untuk karantina diri, bekerja hingga belajar dari rumah sehingga menciptakan permintaan bandwidth yang lebih tinggi.

Baca juga: Inilah Manfaat Teknologi SD-WAN untuk Keamanan Jaringan Anda

    1. Internet of Things (IoT)

IoT memungkinkan perusahaan untuk memprediksi hingga mengobati masalah kesehatan seseorang bahkan sebelum gejala muncul. Teknologi IoT juga memungkinkan adanya alat pintar yang dapat mendeteksi apakah sebuah makanan sehat atau tidak. Statista menyebutkan, pada 2019 ada sekitar 26 miliar perangkat IoT dan diperkirakan jumlahnya meningkat 30,73 miliar pada 2020 hingga 75,44 miliar pada 2025.

IoT akan mengubah pengalaman pengguna secara mendalam, memberikan peluang yang sebelumnya dianggap tidak mungkin terjadi. Dikarenakan pandemi, di mana orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, perangkat IoT akan mendapatkan tempatnya. Berkat fiturnya yang dapat memudahkan kehidupan orang-orang dalam kehidupannya sehari-hari, perangkat IoT menjadi hal yang trendi. Satu contoh di mana IoT membantu masyarakat di saat pandemi atau New Normal di Indonesia adalah perangkat telemedik yang dapat membantu memonitor indikator kesehatan seseorang.

    1. Keamanan siber

Keamanan siber adalah salah satu teknologi vital bagi perusahaan, utamanya bagi perusahaan yang proses bisnisnya mengandalkan teknologi berbasis data. Kini lebih banyak perhatian untuk keamanan siber karena insiden peretasan kian terjadi menyasar perusahaan ternama.

Selama pandemi Covid-19, banyak individu didorong untuk bekerja secara remote sehingga besar kemungkinan data pribadi lebih rentan atau setidaknya tidak dilindungi dengan cara yang tepat. Selain itu, peningkatan serangan ransomware di lembaga kesehatan bahkan peretasan di pusat penelitian juga terjadi saat pandemi sehingga mendorong pentingnya perlindungan data.

Baca juga: Cara mengurangi risiko keamanan saat bisnis menghadapi New Normal

Lintasarta turut membantu perusahaan dalam menjalankan bisnis di tengah pandemi dan menghadapi New Normal di Indonesia. Dalam menanggapi tren teknologi pasca-pandemi Covid-19, Lintasarta dapat membantu Anda mengembangkan bisnis melalui teknologi Cloud, security dan solusi teknologi lainnya.   Untuk layanan Cloud, Lintasarta menyediakan solusi Lintasarta Cloud Services. Layanan Lintasarta ini menawarkan solusi untuk web/application hosting dalam bentuk Virtual Machine hingga konsolidasi data center dalam bentuk Virtual Resource Anda secara aman, mudah serta hemat biaya tanpa harus membangun infrastruktur IT sendiri. Lintasarta Cloud Services membantu menyederhanakan kompleksitas IT Operation serta menjamin kelancaran bisnis di perusahaan Anda. Silakan hubungi kami jika tertarik menggunakan Lintasarta Cloud Services.

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!