Mungkin Anda sedikit banyak mendengar kata ISO, baik dalam bidang fotografi, perbankan, ukuran kertas, dan masih banyak lagi. ISO merupakan singkatan dari International Organization for Standardization atau Organisasi Internasional untuk Standardisasi. Sertifikasi ISO dinilai sangat penting untuk dimiliki perusahaan yang ingin bersaing secara global karena dapat mengukur kredibilitas dan manajemen mutu dari sebuah perusahaan. Sebetulnya, dalam bahasa inggris sendiri, singkatan tersebut dikenal dengan IOS tetapi yang lebih dipilih adalah ISO. Para pendiri IOS memilih ISO karena hal ini diambil dari bahasa Yunani yang berarti “sama”.
Manfaat Sertifikasi ISO bagi Sebuah Perusahaan
ISO pertama kali didirikan pada tahun tanggal 23 Februari 1947 di Swiss. Adapun tujuan dari ISO adalah untuk menetapkan suatu standar internasional perusahaan. Dengan demikian, mendapatkan sertifikasi ISO ini amat penting untuk perusahaan. Salah satunya untuk meningkatkan citra perusahaan. Jadi tidak heran kalau sertifikasi ISO ini sering ditunjukkan oleh perusahaan untuk meyakinkan pada klien mengenai kualitas yang mereka miliki sehingga nantinya hal ini mampu meningkatkan daya saing.
Baca juga: Manfaat memiliki sertifikasi CCIP (Cisco Certified Internetwork Professional)
Perusahaan yang telah memiliki ISO pada umumnya mampu meningkatkan manajemen organisasi melalui standar prosedur operasional mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga perbaikan sehingga hal ini nantinya akan berimbas pada efisiensi kegiatan operasional yang dilakukan. Satu lagi yang tak kalah penting, ISO ini juga bermanfaat untuk membantu menentukan undang-undang terkait pengelolaan lingkungan sekitar.
Pihak yang Menetapkan ISO
ISO menetapkan standar-standar yang berguna sebagai acuan dalam bidang industri maupun komersial. Organisasi ini merupakan organisasi nirlaba yang terdiri dari 130 negara di dunia. Ketika ISO akan menetapkan suat standar baru, organisasi ini akan mengundang wakil mereka dari semua 130 negara. Untuk mengeluarkan sertifikasinya dalam bidang elektronik, ISO juga bekerja sama dengan IEC atau Komisi Elektronik Internasional.
Beberapa Macam Sertifikasi ISO
Karena tidak hanya satu bidang yang dicakup oleh ISO ini, maka tidak heran kalau sertifikasi ISO memiliki banyak macam. Berikut adalah beberapa contoh ISO yang umum digunakan:
- ISO 9001
Pertama adalah ISO 9001. ISO ini lebih populer karena terkait dengan sistem manajemen mutu ISO 9001 dilakukan melalui pendekatan proses yang meliputi identifikasi, penerapan, pengelolaan, dan peningkatan mutu secara berkesinambungan. - ISO 14001
ISO ini erat kaitannya dengan lingkungan. Jadi sebuah perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya harus memperhatikan dampak-dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. Sering kita jumpai kegiatan industri yang memberikan dampak merugikan pada lingkungan karena pembuangan limbah yang tidak mengikuti aturan standar. Di ISO 14001, bukan hanya pengelolaan limbah yang diatur, tapi juga pemakaian energi dan bahan bakar. - ISO 27001
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa ISO juga bekerja sama dengan IEC dalam bidang teknologi, maka bidang IT pun juga punya standar ISO-nya sendiri. ISO/IEC 27001 ini mulai kali diterapkan pada tahun 2005 ketika Internet sudah mulai banyak dipakai. Hal yang diatur dalam ISO/IEC 27001 adalah mengenai sistem manajemen keamanan informasi sehingga perusahaan yang menggunakan teknologi tersebut wajib memiliki sertifikasi ini.
Nah, sekarang Anda sudah tahu apa itu ISO dan sertifikasi apa saja yang dikeluarkannya. Memiliki sertifikasi ISO pada umumnya bisa meningkatkan nilai jual suat perusahaan karena boleh dibilang ISO merupakan upaya untuk membangun kepercayaan konsumen. jadi, apakah perusahaan Anda sudah memiliki ISO?
Baca juga: Apa itu sertifikasi CCSP atau CCNP dari Cisco?
Lintasarta sebagai perusahaan Information and Communication Technology (ICT) pastinya sudah memiliki banyak sertifikasi ISO. Ingin tahu apa saja? Silakan hubungi kami.