Seperti yang kita ketahui bahwa keberadaan sangatlah penting untuk menjaga kelangsungan suat operasional perusahaan, maka menjaga agar data tersebut tetap bisa diakses adalah hal yang sangat perlu dilakukan. Semua orang memerlukan data dan hampir segalanya memerlukan data. Oleh sebab itu, menjaga keamanan data menjadi fokus tersendiri dalam bidang teknologi informasi. Cybercrime menjadi masalah yang cukup serius untuk dipikirkan. Pelaku cybercrime menginginkan data suatu perusahaan atau pihak tertentu untuk mewujudkan kepentingan mereka. Tentunya bagi pihak penyedia layanan pusat data hal ini harus menjadi pertimbangan utama. Mereka harus mampu melindungi data klien mereka dari jangkauan para pelaku cybercrime ini. Untuk meyakinkan diri Anda sebelum memilih suat vendor penyedia layanan pusat data, maka Anda harus tahu kualitas layanan data tersebut. Untuk mengukur kualitas yang dimiliki oleh suat vendor penyedia layanan pusat data, Anda bisa melihat hal tersebut dari sertifikat yang mereka miliki. Adanya sertifikat membuktikan bahwa mereka memang mumpuni dalam hal tersebut. Tak terkecuali untuk menghindarkan data Anda dari para pelaku cybercrime. Tak heran jika dalam dunia pusat data, maka akan ada banyak sertifikasi yang mencuat di permukaan untuk dibicarakan. Termasuk sertifikasi terkait aktivitas hacking untuk melindungi pusat data dari aktivitas kriminal di dunia cyber. Sertifikasi tersebut bernama Certified Ethical Hacking atau sering disingkat dengan CEH. Lalu, apa sejatinya CEH ini? Apakah Itu Certified Ethical Hacking? Certified Ethical Hacking merupakan sertifikat yang diterbitkan oleh Council of E-Commerce Consultants pada seorang yang memiliki kemampuan layaknya seorang hacker. Sertifikat ini diakui secara internasional sehingga jika layanan pusat data Anda telah mendapatkan sertifikasi ini maka Anda tak perlu ragu untuk memilihnya. Melalui training yang dilakukan untuk mendapatkan sertifikasi ini, para peserta diharapkan mendapatkan cukup pengetahuan dan mendapatkan kemampuan yang sama seperti seorang hacker. Tapi satu yang perlu diperhatikan, program Training untuk mendapatkan sertifikasi ini bukan bertujuan untuk mendidik para peserta menjadi hacker profesional untuk membobol data milik orang lain. Sebaliknya, sertifikasi ini akan melahirkan para hacker yang beretika. Memang Anda akan dididik menjadi seorang hacker, tapi justru itulah tujuan utama Training ini. Yakni menjadi hacker untuk sistem Anda sendiri. Melalui program training ini, Anda akan mampu memahami bagaimana cara hacker bekerja sehingga bisa melakukan langkah penanggulangan sebelum mereka menyerang. Jadi, untuk menangkap penyusup dalam sistem Anda, Anda harus bertindak seperti maling untuk memahami jalan pikiran dan tindak tanduk mereka. Apakah Tujuan dari Certified Ethical Hacking? Tujuan dari pelatihan untuk mendapatkan sertifikat hacker ini adalah untuk meningkatkan sistem keamanan pada suat perusahaan. Bagi sebuah pusat data, keamanan adalah hal yang sangat penting, mengingat ada banyak data dari berbagai perusahaan di sana sehingga setiap data harus dilindungi dari risiko cybercrime. Pihak yang telah memiliki sertifikasi ini akan mendapatkan nomor khusus yang terdaftar atas namanya sendiri. karena kemampuan yang mereka miliki, maka pemegang sertifikat CEH biasanya akan diberi wewenang untuk mengelola jaringan serta keseluruhan sistem komputer dengan metode pengerjaan yang mirip seperti seorang hacker. Salah satu orang yang mendapat sertifikat ini adalah Nicholas Charles Paul Humphrey dari Ministry of Defense, UK. Untuk bisa bergabung dalam pelatihan hacker ini, seorang tersebut harus memiliki minimal satu tahun dalam bidang teknologi jaring. Jadi, tidak semua orang bisa mengikuti pelatihan untuk mendapatkan sertifikat ini. Photo credit: Lorenzo Cafaro (pexels.com)