Administrasi rumah sakit dari waktu ke waktu terus mengalami perkembangan yang cukup berarti. Salah satunya adalah dengan menggunakan sistem komputasi dalam pengelolaannya. Sistem informasi rumah sakit di Indonesia sebenarnya sudah dikembangkan sejak dekade 1980-an silam. Memasuki era digital, keberadaan sistem ini pun terus dikembangkan, salah satunya adalah dengan menggunakan sistem informasi terintegrasi.
Baca juga: 4 Manfaat Sistem Credit Scoring Terintegrasi Bagi Perbankan
Dengan adanya sistem informasi rumah sakit terintegrasi, tentu akan membawa konsekuensi dan antisipasi kepada seluruh karyawan dan pihak pengelola rumah sakit. Berikut ini adalah beberapa konsekuensi yang akan dihadapi ketika menggunakan sistem informasi rumah sakit terintegrasi.
Memiliki IT manager dan tim andal
Mengelola sistem informasi yang terintegrasi memang tidak mudah bagi sebuah instansi maupun perusahaan. Di sini Anda membutuhkan seorang IT manager dan tim yang andal dalam mengoperasikannya. Manager IT dan tim inilah yang bertanggung jawab terhadap jalannya sistem informasi yang terintegrasi tersebut. Tidak hanya itu, tim juga memiliki tugas merancang strategi pengembangan sistem ke depannya. Misalnya, dalam merancang operasional, tata kelola database pasien, hingga menjamin bagaimana sistem informasi terintegrasi dapat berjalan dengan baik. Termasuk juga mengatasi masalah yang terjadi bila sewaktu-waktu terjadi kendala dengan sistem informasi tersebut.
Pelatihan kepada karyawan yang ada
Hal yang tidak kalah pentingnya ketika rumah sakit yang Anda pimpin menggunakan sistem informasi terintegrasi adalah adanya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan andal. Adanya perkembangan teknologi yang berjalan begitu cepat saat ini membuat siapa saja harus mampu beradaptasi dengan baik, termasuk pula bagi karyawan dan tenaga kesehatan.
Baca juga: Tips Memilih Provider Internet untuk Perusahaan
Jika sebelumnya berbagai urusan di rumah sakit seperti administrasi, rekam medis pasien, obat-obatan, hingga keuangan dilakukan secara manual, saat ini mulai bergeser menggunakan platform digital. Oleh karena itu, kemampuan sumber daya andal sangatlah penting untuk keberlanjutan penggunaan sistem informasi tersebut. Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya inilah perlu adanya pelatihan dan pembekalan secara berkala di rumah sakit dalam penggunaan sistem informasi terpadu dengan komputasi cloud. Dengan adanya pelatihan dan pembekalan ini, nantinya diharapkan akan muncul tenaga-tenaga profesional yang siap bersaing di era digital.
Jaringan internet terbaik
Selain faktor sumber daya manusia, faktor lainnya dan konsekuensi yang ada ketika menggunakan sistem informasi rumah sakit adalah sarana dan prasarana yang baik. Contohnya, perangkat yang dimiliki rumah sakit tersebut, termasuk pula perangkat lunaknya. Berbicara mengenai perangkat lunak terutama yang berbasis cloud, pasti selalu berkaitan dengan koneksi internet. Oleh karena itulah, dalam menunjang sistem informasi rumah sakit terintegrasi agar berjalan dengan baik, dibutuhkan jaringan internet yang stabil.
Baca juga: Berapa Besar Kebutuhan Ideal Internet untuk Sebuah Kantor?
Manajemen rumah sakit pun sebaiknya jeli dalam memilih penyedia jasa sistem informasi terintegrasi ini. Perhatikan layanan yang diberikan, apakah mampu memenuhi kebutuhan yakni koneksi stabil selama 7×24 jam? Salah satu penyedia jasa sistem informasi terintegrasi di Indonesia yang mampu memberikan layanan terbaik ini adalah Lintasarta. Dengan layanan yang tersebar di empat puluh kota di Indonesia dan didukung tenaga profesional, membuat layanan internet dari Lintasarta tetap stabil dalam kondisi apapun. Alhasil, segala kebutuhan di rumah sakit Anda dapat terpenuhi dengan baik. Hubungi kami di sini jika Anda ingin menggunakan layanan Lintasarta.