Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sudah dan akan terus memengaruhi hampir setiap industri serta manusia di dunia. Teknologi Artificial Intelligence sendiri memang sudah ditetapkan sebagai pendorong utama teknologi baru seperti big data, robotika, hingga Internet of Things (IoT). Memasuki tahun 2021, Artificial Intelligence akan terus berperan sebagai inovator teknologi utama di masa mendatang sehingga tren Artificial Intelligence patut menjadi perhatian perusahaan. Selama dekade berikutnya, kita akan melihat perkembangan cepat serta adopsi teknologi yang makin masif. Perkembangan ini akan didorong demi percepatan transformasi digital di masa depan. Kondisi pandemi juga telah memicu perubahan cepat dalam hal tren konsumen. Namun di sisi lain, masalah keamanan dan privasi yang kompleks serta penggunaan etika Artificial Intelligence hingga meningkatnya dampak perubahan iklim akan mendorong industri untuk memasukkan risiko AI dalam perencanaan jangka panjang. Pada tahun 2021, Artificial Intelligence semakin berkembang dan hadir di setiap sudut kehidupan sehari-hari. Selengkapnya, berikut tren Artificial Intelligence di 2021.
Baca juga: Artificial Intelligence: Bagaimana peran AI dalam menjaga keamanan siber?
Meningkatnya permintaan AI yang etis
Menurut perusahaan riset Forrester, dekade berikutnya dibutuhkan Chief Information Officer (CIO) untuk menangani percepatan digital dan secara proaktif mengelola ketidakpastian. Semua hal ini disandarkan pada penggunaan Artificial Intelligence yang etis. Sebelumnya organisasi mengadopsi Machine Learning dan teknologi kecerdasan buatan lainnya tanpa disibukkan dengan dampak etis. Namun kini banyak hal telah berubah, di mana konsumen dan karyawan mengharapkan perusahaan mengadopsi AI dengan cara yang bertanggung jawab.
Selama beberapa tahun ke depan, perusahaan akan memilih berbisnis dengan mitra yang berkomitmen pada etika data dan mengadopsi praktik penanganan data yang mencerminkan nilai perusahaan dan nilai pelanggan. Beberapa masalah etika yang mendesak dalam hal AI meliputi “Siapa yang bertanggungjawab jika AI melakukan kesalahan?”, “Bagaimana seharusnya manusia memperlakukan AI” hingga AI bias.
Chatbot yang didukung AI
Chatbot yang didukung AI dapat meningkatkan jangkauan, daya tanggap serta personalisasi pengalaman pelanggan. Menurut Forrester, percakapan berbasis AI telah berkembang menjadi otomatisasi layanan pelanggan yang lebih baik.
Chatbot yang didukung AI menggunakan Natural Language Processing (NLP) dan Machine Learning untuk memahami apa yang dikatakan dan dibutuhkan manusia. Chatbot dengan AI juga menyediakan komunikasi yang lebih alami karena meniru percakapan manusia, sehingga memberikan kenyamanan bagi pelanggan. Contoh Artificial Intelligence yang diterapkan pada chatbot pun sudah banyak diterapkan berbagai perusahaan, sehingga mampu memudahkan pelanggan dalam mendapatkan informasi maupun solusi pada layanan tertentu.
Baca juga: Beberapa Kendala dalam Adopsi Artificial Intelligence di Perusahaan
Lebih banyak kemajuan data untuk AI yang terpercaya
Menurut Forrester, tahun 2021 akan menampilkan data buatan yang baik maupun yang buruk serta data palsu. Data-data tersebut hadir dalam dua bentuk mencakup data sintetis dan data palsu yang memungkinkan perusahaan membuat kumpulan data serta melatih AI.
AI dan Machine Learning dengan use case baru
Di 2021, perusahaan akan mendorong AI pada batas yang baru. Contoh Artificial Intelligence dalam hal ini yaitu dalam praktik holografi dan manufaktur yang dipersonalisasi sesuai permintaan. Perusahaan juga akan melakukan gamifikasi perencanaan strategis, membuat simulasi ruang rapat hingga beralih ke pengalaman intelligent edge.
AI akan meningkatkan kebutuhan otomatisasi
Lebih dari sepertiga perusahaan diprediksi akan menggunakan AI untuk membantu mengatasi gangguan di tempat kerja. Hal ini termasuk penerapan AI untuk mengekstraksi dokumen secara cerdas, menambah agen layanan pelanggan, pelacakan kesehatan di tempat kerja atau robot semi-otonom untuk separasi sosial.
Dengan beberapa tren AI yang diprediksi di atas, perusahaan perlu menemukan cara untuk menerapkan AI dengan aman, berani dan menerapkan etika agar teknologi ini menjadi lebih kuat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang di tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Pelanggan Baru atau Lama? Pemasaran Digital yang Cerdas Dengan Bantuan Teknologi AI
Artificial Intelligence juga menjadi salah satu teknologi yang melengkapi sejumlah layanan Lintasarta, seperti Lintasarta Data Center, Lintasarta Cloud Service, Smart City, Lintasarta Managed Security Service, Lintasarta Telemedicine dan masih banyak lagi. Sejumlah layanan ini dapat membantu perusahaan Anda mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence. Anda dapat menghubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait berbagai layanan Lintasarta yang sesuai dengan perusahaan Anda.