Tren teknologi terus berkembang tiap tahunnya. Teknologi yang ada dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi. Salah satu teknologi yang banyak ‘dilirik’ oleh perusahaan adalah Data Center. Seperti apa tren Data Center pada tahun 2020? Berikut adalah ulasan singkatnya.
Baca juga: Sudah Tahu Kerugian Jika Data Center Anda Berada di Luar Negeri?
Colocation Data Center makin berkembang
Colocation Data atau Colocation Server dapat diartikan sebagai jenis layanan yang menyediakan tempat khusus untuk menyimpan server bermacam data center. Manfaat perusahaan dari penggunaan Colocation Data Center antara lain dapat meringankan biaya operasional, keandalan operasional hingga keamanan.
Lokasi ideal: banyak pengguna dan dekat dengan sumber daya energi murah
Ada kriteria tertentu untuk menempatkan data center. Dua di antaranya adalah di lokasi yang pertumbuhan pengguna internetnya tinggi dan dekat dengan sumber daya energi terjangkau dari sisi biaya. Selain lebih cost-effective, penempatan data center dengan dua kriteria tersebut juga akan lebih ramah lingkungan. Menurut informasi yang dihimpun dari cbinsights, sudah banyak perusahaan terkemuka yang menerapkan lokasi ideal penempatan Data Center tersebut. Apple, misalnya, ketika membeli proyek pembangkit listrik tenaga air untuk memasok Data Center Prineville di Oregon, Amerika Serikat (AS), yang dekat dengan sumber energi ramah lingkungan. Pertumbuhan pengguna internet tinggi juga memikat perusahaan untuk menempatkan Data Center di lokasi tersebut. Mumbai, contohnya, menarik Tencent untuk menempatkan Data Center miliknya di sana pada 2018.
Ledakan data makin nyata
Pada 2020, ledakan pertumbuhan data akan terasa seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Teknologi generasi mendatang akan mengubah cara menyimpan, mengelola, dan memindahkan data.
Baca juga: Inilah Regulasi Penempatan Data Center di Indonesia
Lalu lintas pusat data akan fokus pada Cloud
Lalu lintas pusat data akan makin berfokus pada Cloud. Ini akan menjadi kombinasi Cloud pribadi, publik, dan hybrid serta sebagian akan disebabkan oleh pertumbuhan layanan yang berkelanjutan seperti AWS, Google Cloud Platform, dan Azure.
Lebih tergantung pada open source
Tanpa open source, sejumlah teknologi di perusahaan tidak akan ada. Pada tren Data Center 2020, ketergantungan pusat data pada open source diperkirakan akan mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Infrastruktur 5G
5G akan memungkinkan sensor jarak jauh untuk secara instan memperbarui perangkat yang terhubung. Bagi setiap bisnis yang memanfaatkan Internet of Things (IoT) dan komputasi terdepan, 5G bukan hanya kenyataan, melainkan sebuah keharusan.
Baca juga: Bahaya yang Mengancam Data Center
Manajemen remote dan lebih sedikit orang yang mengelola Data Center
Ada lebih banyak server daripada orang untuk mengelolanya. Tantangan ini telah diatasi terutama melalui otomatisasi, yang telah memungkinkan admin tunggal untuk mengelola puluhan ribu server. Lintasarta Data Center menawarkan berbagai layanan yang bisa disesuaikan untuk menunjang kebutuhan bisnis perusahaan Anda. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menghubungi kami di sini.