Lintasarta menawarkan sebuah paket istimewa yang diberi nama VPN Platinum. Paket yang memberikan banyak keunggulan terutama dalam mengoptimalkan jaringan teknologi informasi perusahaan Anda. Optimalisasi pemakaian jaringan teknologi informasi yang menjadi bagian operasional sebuah perusahaan menjadi isu penting, terutama berkaitan dengan upaya efisiensi dan efektifitas. Pasalnya, lambannya sebuah aplikasi operasional sering kali dimaknai dengan kurangnya kapasitas bandwith. Padahal, belum tentu hal itu menjadi penyebabnya. Ada beberapa hal yang bisa menjadi kemungkinan optimalisasi jaringan tidak tercapai selain perkara bandwidth. Menurut IT Services Development Lintasarta, M. Dhany Lingga Prana, ada beberapa hal yang menyebabkan kurang optimalnya pemanfaatan jaringan. Pertama adalah jenis jaringan yang dipakai. Indonesia yang negara kepulauan tidak semuanya terkoneksi dengan jaringan terrestrial. “Bagi wilayah Indonesia yang remote dan tidak terjangkau jarigan teresterial, kita mau tidak mau memakai VSAT. Karakter VSAT ini adalah adanya latency,” paparnya. Latency ini akan mempengaruhi kecepatan respon sebuah aplikasi. Respon satu detik usai kita mengklik sebuah aplikasi akan terasa lamban. Kecepatan respon sebuah aplikasi normalnya adalah seratus milidetik usai kita mengkliknya. Kedua, optimalisasi itu terkait dengan pemanfaatan kapasitas jaringan, apakah sudah benar-benar dipakai untuk aplikasi primer yang langsung berkaitan dengan operasional perusahaan. “Jangan-jangan, kapasitas jaringan itu lebih banyak dipakai oleh aplikasi yang kurang mendukung operasional, seperti Facebook atau Youtube,” ujarnya. Umumnya perusahaan memiliki dua jalur komunikasi data, yakni jaringan utama dan jaringan back up. Ini hal yang sangat disarankan dan baik. Jika tiba-tiba ada gangguan pada jaringan utama, operasional perusahaan tidak terganggu karena aplikasi tetap bisa berjalan dengan jaringan back up. Hanya saja, jika tidak ada gangguan, maka jaringan back up itu tidak dimanfaatkan. “Tentu saja hal ini dalam kacamata optimalisasi merugikan karena ada resources yang tersedia tetapi tidak dimanfaatkan secara penuh,” tutur Dhany. Keuntungan VPN Platinum Paket VPN Platinum, kata Product Manager Lintasarta, Paulus Kusumawardhana, adalah bundling antara VSAT dengan WAN Optimizer. Paket ini memiliki banyak keuntungan. Satu yang paling terasa adalah dalam sisi harga. Pemasangan jaringan VSAT dan perangkat WAN Optimizer ini dapat dilakukan secara terpisah. “Tetapi kalau pasang ketengan (satu-satu) lebih mahal jika dibandingkan dengan dipasang bersamaan dengan WAN Optimizer melalui paket VPN Platinum. Kira-kira bisa hemat hingga 30%,” jelas Paulus. VSAT adalah jaringan internet menggunakan satelit yang bisa menjangkau wilayah mana pun yang tidak memiliki jaringan terrestrial. Umumnya di Indonesia, pemakaian VSAT dilakukan oleh perusahaan yang memiliki cabang di wilayah rural, yaitu perusahaan di bidang resources seperti pertambangan dan perkebunan. Sementara WAN Optimizer adalah perangkat yang berfungsi untuk melakukan optimalisasi pemakaian jaringan. Teknologi optimalisasi pemakaian jaringan ini sebenarnya muncul sekitar tahun 2000-an. Hanya saja, teknologi ini baru booming pada sekitar tahun 2006 karena sebelum itu, bisnis optimalisasi jaringan dinilai masih terlalu kecil. Bundling antara VSAT dengan WAN Optimizer ini memberikan banyak keuntungan. Seperti disebut diatas, karakteristik utama dari VSAT adalah adanya latency yang cukup besar. Saat ini, banyak aplikasi yang memiliki karakteristik chatty sehingga cukup sensitif terhadap latency. Dengan perangkat WAN Optimizer ini, permasalahan chatty application dan latency ini dapat dihindari. Strategi implementasi optimalisasi dengan WAN Optimizer dapat dilakukan sesuai kebutuhan pelanggan. Secara umum, strategi optimalisasi bandwidth WAN dapat dilakukan dengan tiga cara utama. Strategi pertama dan yang paling umum digunakan adalah dengan cara kompresi data. Dengan menggunakan strategi ini, besarnya data yang harus dikirimkan melalui WAN akan berkurang, sehingga penggunaan bandwidth juga akan menurun. Kedua adalah dengan pengaturan skala prioritas. Misalnya, yang mendapatkan prioritas tertinggi untuk penggunaan jaringan adalah aplikasi primer yang terkait langsung dengan operasional perusahaan, terutama pada jam-jam sibuk. Maka, pada saat peak time, jaringan akan digunakan sepenuhnya untuk aplikasi primer, sementara aplikasi pendukung mendapatkan prioritas yang lebih rendah. Dengan teknik ini, penggunaan jaringan akan optimal untuk aplikasi yang memang strategis untuk perusahaan. Strategi ketiga dikenal dengan sebutan path selection. Ini berkaitan dengan pemanfaatan jaringan back up. “Tanpa WAN Optimizer, sulit atau hampir tidak mungkin memanfaatkan jaringan back up saat tidak ada gangguan,” tutur Paulus. Dengan WAN Optimizer ini, maka jaringan back up dapat digunakan meski tidak ada gangguan. Misalnya, jaringan utama digunakan untuk aplikasi primer, sementara jaringan back up, untuk aplikasi. Hebatnya, jika terjadi gangguan pada jaringan utama, maka otomatis jaringan back up akan digunakan untuk aplikasi utama. VPN Platinum untuk optimalisasi ini cocok dengan jaringan VSAT. Pasalnya, untuk penambahan bandwidth, VSAT tergolong mahal. Akan lebih ekonomis jika dilakukan optimalisasi dengan pemasangan perangkat WAN Optimizer. Bukan berarti, untuk jaringan terrestrial dan fiber optic, optimalisasi dengan WAN Optimizer tidak cukup berarti. Umumnya, orang tergesa menyebut jika aplikasi lamban maka perlu menambah bandwith. Dengan WAN Optimizer, kita bisa menganalisa pemanfaatan jaringan yang ada. “Analisa ini dapat melihat karakteristik pemakaian jaringan secara detil. Kalau memang jaringan itu lebih banyak terpakai oleh aplikasi pendukung, sangat dimungkinkan tak perlu menambah bandwith. Tetapi kalau memang yang banyak dipakai aplikasi utama, maka perlu tambah kapasitas bandwith. Prinsipnya, dengan menggunakan perangkat ini penambahan bandwith dapatdilakukan dengan tepat,” jelas Dhany. Menambah bandwith, ungkap Dhany, harus dilakukan dengan tepat karena seberapapun besar kapasitas jaringan akan kurang mengingat kecenderungan orang untuk membuka aplikasi tambahan jika aplikasi itu memiliki respon cepat. Belum lagi, aplikasi baru terus saja bermunculan seiring dengan makin berkembangnya kebutuhan bisnis perusahaan.