|
Lintasarta

Apakah Perusahaan Anda Wajib Membangun Data Center Sendiri?

Colocation

Di era modern seperti sekarang ini, kebutuhan manusia juga semakin berkembang. Hal ini memunculkan berbagai peluang baru bagi para pelaku bisnis untuk meningkatkan performa bisnis dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin dinamis. Menyikapi hal ini, penerapan inovasi layanan oleh para pelaku bisnis menjadi hal yang tidak dapat dihindarkan untuk memenangkan persaingan pasar. Inovasi yang dilakukan tentunya berkaitan dengan implementasi transformasi digital yang membutuhkan infrastruktur IT yang kuat sebagai penopang utama. Infrastruktur IT yang kuat inilah, salah satunya akan mendukung penyimpanan data strategis perusahaan ditengah pertumbuhan bisnis yang begitu pesat. Khusus data strategis dan aplikasi utama perusahaan tentunya perlu di kelola pada sebuah fasilitas data center dengan tingkat keamanan yang tinggi baik secara fisik maupun teknis. Fasilitas Data center yang kurang prima tentunya dapat menimbulkan resiko yang cukup besar. Misalkan, downtime yang tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan biaya mahal yang harus ditebus oleh perusahaan serta perginya pelanggan ke para pesaing. Untuk itu, perusahaan membutuhkan data center dengan dukungan infrastruktur IT yang kuat. Untuk memastikan hal ini, pertanyaannya, apakah Anda harus membangun  sendiri atau menyewa data center pada pihak ketiga (colocation)? Pentingnya data center Tak dapat dipungkiri, data center memainkan peranan sangat penting dalam menunjang bisnis para pelaku industri. Penggunaan data yang kian besar dan terus-menerus berkembang membuat kita membutuhkan investasi besar untuk membangun infrastruktur IT dalam rangka menjaga performansi server-server yang menjadi pusat data perusahaan. Pentingnya peran data center ini membutuhkan dukungan infrastruktur yang kuat diantaranya infrastruktur jaringan, storage, keamanan, serta disaster recovery. Berkaitan dengan infrastruktur jaringan, data center membutuhkan koneksi dengan jaringan data berkecepatan tinggi serta terjaga dari waktu ke waktu tanpa boleh terputus. Saat ini di Indonesia, tidak semua provider data center memiliki layanan komunikasi data sendiri, hal ini dapat menjadi perhatian terkait efisiensi serta kualitas jaringan yang didapat. Fasilitas data center juga membutuhkan komponen pendukung seperti pengatur suhu, sistem backup kelistrikan apabila terjadi pemadaman, hingga backup data secara berkala perlu menjadi perhatian setiap perusahaan. Komponen-komponen ini menentukan seberapa besar availability dan reliability data center Anda ketika dibutuhkan. Selama hal ini terjaga dengan baik, segala fitur dan kemudahan akan dapat Anda nikmati dengan maksimal dalam menjalankan operasional bisnis utama Anda. Selain itu, infrastruktur keamanan menjadi salah satu kunci menambah kehandalan layanan data center untuk memastikan keberlangsungan bisnis perusahaan. Sistem keamanan data center yang dapat diandalkan akan menghindari serangan cyber yang semakin canggih dan banyak bentuknya, baik dalam bentuk brute force, misconfig, phising, SQL injection, DDoS, malware, dan malvertising. Kepemilikan sertifikasi terkait security seperti ISO 27001 Information Security Management System akan lebih menjamin kehandalan keamanan data center Anda. Kemudian, Infrastruktur Disaster Recovery merupakan sebuah langkah antisipasi untuk menjaga dari kondisi bencana yang tidak dapat dihindari. Melalui keberadaan Disaster Recovery bagi perusahaan akan mencegah terjadinya penghentian operasional perusahaan akibat dari data center utama yang tidak berfungsi baik karena bencana alam ataupun kelumpuhan sistem. Fasilitas Disaster Recovery dapat Anda dapatkan melalui provider Data center yang tentunya memenuhi syarat kehandalan, sehingga operasional serta keberlangsungan bisnis dapat tetap berjalan. Dengan memiliki data center yang terjaga kualitasnya dengan dukungan infrastruktur IT yang kuat, dapat disimpulkan bahwa Anda sebagai penanggung jawab infrastruktur IT dapat menjadi andalan bagi internal maupun eksternal perusahaan. Tantangannya adalah bagaimana menjaga server-server penting perusahaan dapat diakses kapanpun dibutuhkan. Semakin besar dan sering data dipergunakan, semakin kompleks fitur yang perlu data center Anda perhatikan. Perlukah Membangun Data center Sendiri? Setelah mengetahui betapa pentingnya data center, tentu Anda berpikir untuk segera membuatnya, bukan? Jangan terburu-buru. Membangun data center sendiri tentu memerlukan dana yang tidak sedikit, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah. Membangun data center, artinya Anda harus memiliki tempat yang memadai, aman, dan terbebas dari masalah seperti kebakaran, mati listrik, dan sebagainya. Bagi perusahaan yang siap melakukan investasi dengan modal besar, tentunya hal ini bukan masalah. Namun untuk yang selain itu, tentunya akan menjadi hambatan tertentu, bukan? Untuk membangun Data center sendiri, Anda harus mengelola sendiri fasilitas infrastruktur seperti sumber daya cadangan, keamanan jaringan dan fisik, sistem penanggulangan bencana dan lokasi yang mudah dijangkau. Dimana ketika Anda memilih layanan Colocation, selain mendapatkan hal-hal tersebut dengan standardisasi tertentu, Anda juga akan mendapatkan baiknya pengelolaan oleh para tenaga ahli tersertifikasi yang akan memberikan rekomendasi-rekomendasi sesuai dengan best-practice terbaru. Dengan adanya berbagai fitur kemudahan, mengandalkan penyedia colocation Data center menjadi salah satu pilihan menarik bagi banyak pelaku bisnis di Indonesia. Mengukur Kualitas Penyedia Layanan Data Center Indonesia Berdasarkan standar yang telah ditentukan oleh Uptime Institute, ada sebanyak 4 tingkatan data centerIndonesia. Semakin tinggi tier yang dimiliki oleh data center maka semakin baik artinya kualitas data center tersebut.  Untuk Tier 1, sifatnya masih basic karena hanya menggunakan satu jalur kelistrikan dan pendinginan. Sedangkan untuk Tier 2 juga sebenarnya tidak berbeda jauh dengan Tier 1, yang membedakan hanyalah adanya penambahan komponen redundansi. Di atas Tier 2, ada Tier 3 yang sudah menggunakan banyak jalur untuk sistem kelistrikan, pendinginan dan keamanannya. Lalu untuk tingkatan yang paling tinggi adalah Tier 4 yang sudah ditambah dengan sistem keamanan yang advanced sehingga data center menjadi lebih aman. Bagi Anda yang ingin membangun data center, sebaiknya juga memperhatikan faktor keamanan. Tak hanya server-server Anda perlu dilindungi dari potensi cyber-attack, tapi juga keamanan lokasi data center perlu dijaga dengan ketat, karena kebocoran data dapat datang darimana saja. Data center dengan dukungan infrastruktur IT yang kuat akan menjadi pendukung perusahaan dalam melakukan transformasi digital. Kurangnya dukungan infrastruktur IT yang kuat, selain menghambat proses transformasi digital juga akan mengganggu kinerja operasional dan bisnis Anda.   Jadi setelah membaca pertimbangan diatas, bagaimana menurut Anda, lebih baik membangun sendiri atau menggunakan colocation dari penyedia layanan Data center?

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!