|
Lintasarta

Apa Saja Pilihan Komunikasi dan Konektivitas untuk Perusahaan Pertambangan?

Konektivitas perusahaan tambangLintasarta VSAT

Komunikasi dan konektivitas menjadi dua hal penting dalam dunia industri, terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan. Komunikasi tersebut membutuhkan jaringan yang stabil agar proses pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Komunikasi dalam perusahaan pertambangan juga sangat vital karena menyangkut tentang keselamatan kerja.

Baca juga: 5 Contoh Pemanfaatan Solusi ICT dalam Industri Perkebunan

Apa saja kendala yang sering dihadapi dalam komunikasi di perusahaan pertambangan dan bagaimana solusi mengenai masalah tersebut? Berikut ulasannya.

Permasalahan komunikasi perusahaan pertambangan

Dalam perusahaan pertambangan, masalah komunikasi seringkali mengalami hambatan-hambatan tertentu. Semisalnya saja keterbatasan jaringan dan faktor lokasi yang susah dijangkau sinyal komunikasi konvensional seperti telepon seluler dan radio HT. Hilangnya komunikasi tidak hanya berdampak pada kerugian material semata, lebih dari itu juga bisa mengancam keselamatan kerja. Berikut penjabaran mengenai permasalahan komunikasi di perusahaan tambang.

  • Keterbatasan sinyal dan jaringan

Keterbatasan sinyal menjadi salah satu kendala utama dalam komunikasi perusahaan pertambangan yang sering dihadapi. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab keterbatasan sinyal dan jaringan ini, salah satunya jangkauan sinyal terbatas. Selain itu ,faktor cuaca juga menjadi penghalang keterbatasan sinyal, terlebih lagi jika dalam kondisi cuaca yang buruk. Sinyal dapat terhalang oleh hujan ataupun angin yang dapat mengubah frekuensi radio. Berubahnya frekuensi membuat jaringan radio saling tumpang tindih dan ini akan membuat komunikasi semakin sulit antara satu dengan yang lain.

  • Lokasi yang cukup sulit dijangkau

Faktor kedua yang juga menjadi kendala dalam komunikasi dan connectivity perusahaan tambang adalah lokasi. Industri pertambangan berbeda dengan industri manufaktur lainnya yang kebanyakan berada di pusat kota. Industri pertambangan biasanya akan ditempatkan di dekat sumber daya yang ada. Contohnya saja untuk industri pertambangan minyak dan gas, lokasinya bahkan berada di lepas pantai. Hal inilah yang terkadang membuat komunikasi agak sulit dilakukan apabila tidak dibekali dengan peranti yang mendukung. Begitu juga dengan pertambangan-pertambangan lainnya seperti batubara.

Baca juga: Peran Teknologi Modern untuk Mendukung Objek Wisata Sejarah

Solusi komunikasi untuk perusahaan pertambangan

Untuk mengatasi masalah komunikasi dalam perusahaan pertambangan, dibutuhkan peranti komunikasi yang mumpuni. Ada beberapa pilihan yang bisa Anda lakukan, seperti menggunakan radio trunking dan menggunakan Very Small Aperture Terminal (VSAT). Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

  • Radio trunking

Radio trunking adalah sistem radio yang berbasis pada repeater yang menggunakan lebih dari satu frekuensi untuk berbagi komunikasi dengan jaringan yang disebut dengan talk group. Dengan kata lain, hanya yang menggunakan frekuensi sama saja yang dapat menggunakannya. Kelebihan dari radio trunking ini adalah semua channel bisa digunakan oleh talk group sehingga lebih efisien dan cepat dalam menyebarkan informasi kepada pengguna dalam talk group. Radio trunking kini juga ada yang menggunakan teknologi full digital dan dilengkapi GPS tracking untuk melakukan monitoring dari pusat ke cabang-cabang perusahaan pertambangan. Keunggulan inilah yang membuat radio trunking banyak digunakan oleh instansi tertentu, seperti militer dan perusahaan minyak dan gas dalam berkomunikasi. Namun, radio trunking juga memiliki sisi kelemahan. Kelemahannya dari segi biaya memang lebih mahal jika harus menggunakannya untuk kalangan internal.

  • VSAT

Solusi komunikasi untuk perusahaan tambang yang bisa dipilih berikutnya adalah menggunakan jaringan VSAT. VSAT merupakan stasiun penerima sinyal dari satelit yang menggunakan antena. Keunggulan dari VSAT ialah dapat menjangkau lokasi pertambangan bahkan yang terpencil sekali pun. Salah satu penyedia layanan VSAT yang sering digunakan di Indonesia dan memiliki reputasi terbaik adalah Lintasarta. Keunggulannya adalah menggunakan satelit jangkauan KU-Band yng mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Sementara satelit C-Band dapat menjangkau wilayah ASEAN dan Pasifik. Di samping kelebihan di atas, VSAT juga memiliki kelemahan. Pertama, segi biaya pemasangannya  cukup mahal. Kedua, cara kerja penyaluran sinyal dilakukan melalui dua kali pancaran sehingga terkadang terjadi delay selama beberapa detik. Ketiga, pemasangan VSAT memakan tempat karena piringannya yang cukup besar.

Baca juga: Apa Itu VSAT Dan Bagaimana Pemerintah Dapat Memanfaatkannya?

Kesimpulannya, komunikasi dan connectivity yang tepat bagi perusahaan pertambangan tergantung pada kebutuhannya. Namun, ketika Anda memutuskan menggunakan salah satu komunikasi tersebut, tidak ada salahnya untuk memilih penyedia layanan yang kredibel dan sudah terpercaya demi kelancaran komunikasi perusahaan pertambangan Anda di kemudian hari. Hubungi kami jika Anda ingin menggunakan layanan Lintasarta.

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!