|
Lintasarta

Backup Tanpa Downtime, Solusi Keamanan untuk Data Vital Bisnis

Downtime

Ketika Anda paham bahwa ketersediaan data memainkan peranan yang sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda, maka tak perlu menunggu lebih lama lagi untuk segera melakukan backup terhadap data yang Anda perlukan. Salah satunya Anda bisa memanfaatkan teknologi cloud untuk menyimpan data Anda. Berbicara mengenai backup data pada cloud, maka juga harus menyinggung mengenai pusat data itu sendiri. Data yang ada pada cloud disimpan pada pusat data yang mana infrastruktur data ini lokasinya tersebar di mana-mana. Itu bagi Anda yang memakai layanan public cloud. Namun, jika Anda menggunakan layanan private cloud, maka infrastrukturnya ditempatkan di lokasi tertentu. Pilih Pusat Data dengan Waktu Downtime Paling Kecil Dengan mencadangkan data Anda pada pusat data, maka Anda pun bisa mengaksesnya sewaktu-waktu. Atau ketika hardware Anda mengalami kerusakan, Anda tinggal mengambil datanya lagi di pusat data. Namun, masalah timbul ketika pusat data mengalami downtime sehingga data yang ada di sana menjadi tidak bisa diakses. Semakin lama waktu downtime, maka tak menutup kemungkinan kerugian yang Anda alami juga semakin besar karena terhentinya aktivitas operasional perusahaan akibat data tidak bisa diakses. Oleh sebab itu, penting untuk memilih layanan pusat data dengan waktu downtime seminimal mungkin. Atau jika perlu, tanpa waktu downtime sama sekali. Layanan pusat data biasanya telah memiliki sertifikasi tertentu dan dari sini Anda bisa melihat berapa lama waktu downtime rata-rata dalam setahun. Pilihlah layanan data center dengan waktu downtime yang paling kecil. Bagaimana Meminimalisir Waktu Downtime pada Pusat Data Anda? Lain halnya masalah bagi penyedia layanan pusat data. Sebagai vendor, Anda tentunya ingin mendapatkan kepercayaan dari konsumen dengan cara memberikan yang terbaik untuk mereka. Salah satunya dengan meminimalisir lamanya waktu downtime pada pusat data Anda dengan tujuan agar para konsumen Anda bisa terus mengakses data Anda sewaktu-waktu tanpa khawatir akan terjadinya downtime. Salah satu hal yang menjadi penyebab downtime adalah panas yang diakibatkan kinerja infrastruktur pusat data. Agar bisa tetap bekerja maksimal, infrastruktur pusat data harus dalam kondisi suhu yang stabil. Namun, seperti kita ketahui bahwa mesin yang digunakan secara terus-menerus akan panas suhunya sehingga bisa menyebabkan mesin tersebut mati. Ketika infrastruktur mati, maka downtime pada data center tidak bisa dielakkan. Oleh sebab itu, cara yang terbaik adalah dengan selalu rajin mengontrol kondisi pendingin di ruang infrastruktur Anda. Pastikan pendingin di sana mampu memberikan suhu yang stabil pada mesin-mesin data. Dengan kondisi yang stabil, infrastruktur Anda juga bisa berjalan lebih lancar. Apa lagi ketika cuaca di luar semakin panas, maka Anda harus lebih sering melakukan pengecekan pada pendingin untuk memastikan ia dapat mendinginkan infrastruktur pusat data tersebut. Cara lain selain rajin mengontrol pendingin adalah dengan menyediakan sumber daya cadangan. Downtime juga bisa terjadi ketika sumber daya yang mengalirkan arus listrik ke infrastruktur pusat data mengalami gangguan sehingga akan mengalami downtime. Agar data center Anda tetap dapat berjalan walaupun pasokan listrik utamanya mengalami gangguan, maka sebaiknya Anda menggunakan cadangan. Sumber daya listrik cadangan akan siap mengalirkan arus listrik ke infrastruktur Anda saat pasokan listrik utama mati atau mengalami gangguan. Biasanya, data center memanfaatkan teknologi DRUPS sebagai cadangan pasokan listrik mereka untuk meminimalisir terjadinya downtime. Photo credit: Tumisu (pixabay.com)

Berita Lainnya

Layanan ‘one stop solution’ untuk perkembangan bisnis Anda!